Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Meledakkan Petasan Berukuran Besar Yang Menjadi Tradisi Setiap Menjelang Idul Fitri

dendi.11Avatar border
TS
dendi.11
Meledakkan Petasan Berukuran Besar Yang Menjadi Tradisi Setiap Menjelang Idul Fitri

Petasan identik dengan hari raya besar, biasanya ramai digunakan ketika memasuki bulan Ramadhan atau ketika akan pergantian tahun. Sayangnya kini petasan sudah sulit didapatkan karena sudah dilarang penggunaannya. Karena sudah menimbulkan banyak korban jiwa dari ledakan yang ditimbulkan.


Anehnya meski sudah dilarang, di tempat tinggal paman ane, meledakkan petasan berukuran besar sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh remaja setempat. Ane pernah diajak untuk menyaksikan tradisi tersebut, jadi ada sejumlah petasan dengan ukuran yang besar-besar dan satu petasan berukuran paling besar.  


Uniknya semua petasan itu tidak didapat dari dari penjual petasan atau pabrik pembuat petasannya, melainkan semuanya mereka buat sendiri. Hal ini ane ketahui dari sepupu ane yang kebetulan memiliki teman yang memang hobi membuat petasan berukuran besar itu. Untuk bahan yang digunakan dan cara membuatnya ane kurang tau karena tidak menanyakan hingga sedetail itu.



pic
(ukuran petasan paling besar kira-kira sebesar itu)

Dulu sebelum petasan dianggap sebagai barang yang dilarang, para remaja sekitar memainkannya di jalan raya dan diledakkan pagi setelah solat subuh. Tapi setelah dilarang, tempat meledakannya berpindah ke tanah lapang atau daerah persawahan. Ledakannya yang sangat besar membuat banyak orang yang tertarik untuk melihatnya, mungkin itu kenapa tempat meledakannya pindah agar tidak diketahui oleh banyak orang namun masih masih bisa dimainkan.



youtube


Sebenarnya selain berbahaya, petasan raksasa itu juga menimbulkan sampah karena bahan baku pembungkus petasan yang terbuat dari kertas. Efek ledakan yang besar membuat bagian petasan hancur menjadi berkeping-keping dan mengotori daerah sekitar. Harusnya sisa puing petasan itu dipungut agar tidak menjadikan sampah lingkungan, tapi banyak remaja sekitar yang masih kurang peduli terhadap hal tersebut karena merasa sisa-sisa kertas akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa jam tertiup oleh angin. Padahal sisa-sisa kertas itu tidak hilang melainkan hanya berpindah ke tempat lain.


Sebenarnya tradisi seperti ini berbahaya, karena pernah menimbulkan korban jiwa hingga meninggal dunia. Ledakannya yang sangat besar mengharuskan sumbu dibuat sepanjang mungkin agar yang menghidupkan petasan tersebut punya waktu untuk menjauh dari area ledakan petasan. Mungkin karena sudah jadi tradisi, sehingga aktivitas ini masih terus dilakukan. 

Itulah salah satu tradisi Ramadhan yang pernah ane rasakan. #RamadanBerkah
telah.ditipuAvatar border
ujellyjelloAvatar border
ujellyjello dan telah.ditipu memberi reputasi
2
1.1K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.