Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BenwalAvatar border
TS
Benwal
Halaman yang Hilang
Seorang guru bertanya kepada muridnya tentang pelajaran sejarah dunia,
“Nak, siapakah Barack Obama itu?”

“Penjual es krim, Pak.”

Guru tersebut terkejut mendengar jawaban muridnya.
Ia bertanya sekali lagi.
Si murid tetap memberi jawaban yang sama.

Sang guru kembali mengulang pertanyaannya dengan jengkel,

“Nak, bukankah biografi Barack Obama ada di buku paket. Apa kamu sudah membacanya?”

“Sudah, Pak. Barack Obama adalah penjual es krim..!”

Sang guru semakin emosi mendengar jawaban seperti itu.
Ia perintahkan si murid mengeluarkan buku paket miliknya, dan membuka halaman tentang Obama.

Pada buku si murid, biografi Obama hanya ada satu halaman.
Kisah hidup Obama berhenti pada saat masih remaja, di usia 16 tahun ia memperoleh pekerjaan sebagai pelayan kedai es krim di kota Honolulu, negara bagian Hawaii.

Guru tersebut menyadari ternyata pada buku si murid, halaman kedua hilang.

Mungkin tersobek tidak sengaja, atau bisa jadi memang dari penerbit buku tersebut halamannya kurang selembar.

Pantas ia tidak tahu kelanjutan sejarah hidup Obama hingga menduduki kursi presiden ke-44 di Amerika.

Guru tersebut benar, ketika ia mengatakan bahwa Barack Obama adalah presiden.
Karena kenyataannya memang demikian.

Tetapi muridnya juga benar.
Karena sejauh yang ia baca, Obama adalah penjual es krim.

Jadi dalam cerita tersebut keduanya sama-sama benar.

Lalu mengapa terjadi perselisihan…??

Karena sang guru tidak menyadari bahwa ada halaman yang hilang.
Begitu ia tahu, akhirnya ia memaklumi jawaban murid tersebut.

Saudaraku…
Apa yang terjadi dalam kehidupan kita sejatinya juga serupa dengan kisah ini.

Hampir semua perbedaan pendapat antara dua orang, sebenarnya hanya disebabkan karena adanya “halaman yang hilang”,
adanya perbedaan pengetahuan dan pemahaman.

Saat seorang suami berselisih dengan istrinya, redamlah dulu emosi.
Sebab yang perlu kita cari tahu adalah dimana “halaman yang hilang” itu.?

Ketika orang tua berseberangan dengan anaknya,
carilah dulu “halaman yang hilang” tersebut.
Bukan langsung melampiaskan kemarahan kepada anak.

Karena dalam perbedaan pendapat bukan berarti ada yang benar dan ada yang salah.

Bisa jadi kedua pendapat benar. Namun menjadi berbeda, karena ada “halaman yang hilang” di antara keduanya.
Allah swt berfirman:

وَلَا تَتبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلكَ عَنْ سَبِيلِ اللهِ ۚ

“Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu (emosi), karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah (yang benar).”
(QS. Shad : 26)

Semoga tidak ada “halaman yang hilang” dalam persahabatan diantara kita…
Aamiin…. YRA….

Sumber: Anonim


(Pngjn4188)
0
517
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.