Kreativv.comAvatar border
TS
Kreativv.com
Mengenal Apa Itu Niche dan Perbedaannya dengan Segmen

Dulu mungkin kita nggak begitu sering mendengar istilah niche. Kemudian, seiring berkembangnya teknologi, akses internet semakin luas serta digunakan di segala bidang kehidupan. Akhirnya, bisnis pun beralih ke digital termasuk pemasaran dan promosinya. Dari sinilah muncul istilah niche. Apa itu niche? Yuk, kita simak penjelasannya yang lebih lengkap.

Pengertian Niche
Pengertian niche dalam digital marketing (Sumber: unsplash.com)


Dari definisinya, apa itu niche adalah sekelompok konsumen yang memiliki kebutuhan dan selera yang unik. Niche memang lebih banyak digunakan sebagai istilah marketing. Istilah niche biasanya sering digunakan oleh perusahaan kecil yang memproduksi barang atau jasa khusus. Di mana, mereka menjual produknya tersebut ke pasar yang juga khusus, yaitu orang-orang tertentu yang berminat terhadap produk mereka.
Karena pengertiannya tersebut, niche sering dikaitkan dengan segmen. Niche juga disamakan dengan segmen. Padahal, keduanya memiliki arti yang cukup berbeda meski serupa. Maka dari itu, yuk, sekarang kita pahami arti dari segmen.
Pengertian Segmen

Ilustrasi segmen pembeli dalam bisnis (Sumber: unsplash.com)

Menurut definisinya, segmen adalah istilah yang digunakan perusahaan besar untuk menyebut niche. Jadi, sederhananya, niche dan segmen sebenarnya merupakan konsep yang sama.
Nah, perusahaan besar cenderung melihat pangsa pasar dari atas ke bawah. Mereka fokus untuk menciptakan produk yang sangat menarik terlebih dahulu. Baru setelah itu, sehabis produknya dipasarkan, maka perusahaan-perusahaan tersebut akan membentuk niche yang besar seiring berjalannya waktu.
Istilah “niche” terdengar terlalu kecil kalau untuk digunakan oleh perusahaan multinasional yang berskala besar. Makanya, perusahaan-perusahaan ini memilih istilah “segmen” untuk menyebut pangsa pasar mereka.



Baca Juga :   5 Social Media Tools Terbaik untuk Marketing Konten

1. Berdasarkan perilaku
Paket data kuota untuk konsumen yang memerlukan akses internet dengan kebutuhan berbeda-beda.
2. Berdasarkan keuntungan
Kartu kredit untuk seseorang yang menginginkan keuntungan besar seperti misalnya macam-macam asuransi.
3. Berdasarkan budaya
Maskapai penerbangan yang menghidangkan makanan autentik khas Jepang pada rute penerbangan ke Tokyo.
4. Berdasarkan demografis
Sepatu yang dirancang dengan desain khusus untuk wanita urban berusia 21-31 tahun.
Baca Juga :   3 Cara Gampang Membuat Branding? Pelajari Manusia Dulu

5. Berdasarkan fitur
itur yang jarang digunakan orang tapi penting bagi sejumlah konsumen tertentu. Contohnya, web browser yang bisa memblokir iklan secara otomatis.
Contoh konsep niche (Sumber: unsplash.com)

6. Berdasarkan geografis
Restoran yang menjual masakan khas daerah. Contohnya rumah makan Padang.
7. Berdasarkan bahasa
Channel TV berbahasa Korea yang ditayangkan di Indonesia.
8. Berdasarkan gaya hidup
Makanan organik dengan bahan-bahan alami yang sehat.
9. Berdasarkan gelaran acara
Toko kue yang khusus menyediakan cake untuk berbagai event seperti misalnya pernikahan.
10. Berdasarkan opini
Koran yang ditargetkan untuk pembaca dengan opini-opini tertentu.
11. Berdasarkan status
Fashion brand dengan desain produk unik yang merepresentasikan status sosial.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa itu niche. Apalagi, dengan menyimak contoh-contohnya barusan, kamu jadi lebih paham tentang konsep niche tersebut. Jadi, secara ringkas, niche bisa dibilang lebih banyak digunakan oleh perusahaan atau bisnis UKM. Sementara, kalau itu perusahaan besar, maka mereka menyebutnya dengan istilah segmen.





0
607
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Entrepreneur Corner
Entrepreneur CornerKASKUS Official
22KThread4.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.