latifah79Avatar border
TS
latifah79
Manfaatkan Ramadhan Sebagai Bekal "Mudik" Ke Kampung Halaman
Dr., Muh. Jufri Ahmad, SH.,MM., MH. Ta’mir Masjid Baitul Fikri (MBF) UNTAG Surabaya, dalam ceramah sholat Isya’ dan Trawih mengingatkan kepada seluruh jama’ah bahwa dalam tradisi mudik di bulan Ramadhan mengingatkan akan adanya “mudik” yang tidak mengenal arus balik, yaitu mudik ke kampung akhirat.

“Alhamdulillah kita masih Allah SWT berikan kesempatan untuk bisa mengambil segala kebajikan yang terkandung di bulan suci ini. Segala amal sholeh kita seperti puasa, infaq, shodakah, baca qur’an betul-betul bisa mengarahkan kepada syariat tertinggi penghambaan kepada Allah SWT yang menjadikan kita orang-orang bertaqwa,” ucapnya.

Dia melanjutkan, patutnya kita gembira dapat bertemu bulan Ramadhan, karena bisa dijadikan kesempatan besar bagi kita untuk meningkatkan ampuan kepada Allah SWT di Ramadhan ini.

“Kita tidak pernah tahu apakah masih bisa bertemu kembali dengan Ramadhan tahun berikutnya yaitu 1439 H. tentunya ini semata-mata karena pertolongan Allah SWT kepada kita hamba-Nya untuk bisa meraih ampunan dari Nya. Orang bijak berkata bahwa Ramadhan yang kita lewati anggaplah itu adalah Ramadhan terakhir dalam hidup kita sehingga kemudian kita termotivasi terus bersemangat dalam beribadah untuk ‘memanfaatkan’ bulan yang subur akan ampunan Allah SWT ini,” jelasnya pada jama’ah Masjid Baitul Fikri.

Dipenghujung Ramadhan kita selalu di sungguhkan dengan tradisi yaitu mudik ke kampung halaman atau yang biasa di sebut arus mudik yang di susul oleh arus balik.

“Demi kebahagiaan dan kesenangan kita dikampung halaman kita beli perbekalan apa saja dari kota yang kita tempati contoh baju baru, oleh-oleh dll nya untuk bisa dibawa ke kampung halaman, dan ketika ada yang kita lupakan untuk dibawa ke kampung halaman masih bisa kita beli di warung sebelah. Tapi mohon maaf, ucapnya, saya ingin mengingatkan bahwa ada pulang kampung yang tak menganal arus balik yakni mudik ke kampung akhirat.”

Katika pulang kampung saja sangat memperpersiapkan segala bekalnya, lalu bagaimana dengan pulang ke kampung akhirat. Karena jika ada yang kurang pembekalan di kampung akhirat mau kemana lagi hendak mengambil atau membelinya. 

“Dengan adanya bulan Ramadhan bulan yang paling subur ini dari Allah SWT mari kita jadikan persiapan perbekalan untuk kita bawa ke kampung akhirat nantinya, karena ‘mudik’ itu yang tidak menganal arus balik.” pungkas Dosen Fakultas Hukum tersebut. (penulis : alumni universitas 17 agustus 1945 surabaya)



Diubah oleh latifah79 14-04-2021 02:10
0
307
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Spiritual
SpiritualKASKUS Official
6.3KThread2.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.