Buat para fans AC Milan dan Inter Milan momen perempat Liga Champions musim 2004-05 pasti melekat di benak kalian bukan? Yap, memang panasnya Liga Italia musim itu terus berlanjut hingga ajang Liga Champions.


(Sumber: Twitter Football Tweet)

Pemain-pemain bintang pun bertaburan buat Si Merah dan Si Biru Hitam. Seperti Paolo Maldini, Ricardo Kaka, Javier Zanetti, Adriano, Christian Vieri, Andriy Shevchenko dan masih banyak lagi. Bahkan bukan cuma pemain, sang arsitek kedua tim, Carlo Ancelotti dan Roberto Mancini menjadi bagian dalam rival kedua klub sekota tersebut.

Perebutan tiket semifinal Liga Champions saat itu menjadi sejarah paling mencekam dalam dunia sepak bola. Bertajuk derbi Della Madonnina disinilah momen tersebut terjadi. 


(Sumber: SPORTbible)

Usai AC Milan sukses unggul 2-0 di leg pertama, putaran leg kedua pun digelar di mana Inter Milan kali ini hadir sebagai tuan rumah. Di babak pertama kedua tim masih sama-sama kuat sehingga belum terjadi gol hingga turun minum. Memasuki paruh kedua, Andriy Shevchenko akhirnya berhasil memecah kebuntuan Rossoneri melalui golnya membuat mereka unggul 1-0.

Inter pun tak tinggal diam. Mereka langsung menyamakan kedudukan. Namun sayang, gol dari Esteban Cambiasso ini dianulir oleh sang wasit. Alhasil, keputusan dari wasit inilah yang membuat fans Inter mengamuk dan bikin rusuh. Kerusuhan yang terjadi pada menit ke-72 ini pun tak bisa terhindarkan. Lemparan botol hingga flare menghujani laga itu. Kiper Milan, Nelson Dida menjadi korban kerusuhan saat itu. Ia terkena lemparan flare yang menyala sehingga mengenai bahunya.



Pertandingan leg kedua itu pun terpaksa dihentikan melihat situasi dan kondisi di stadion. Akibat ulah fansnya sendiri, Nerazzurri harus rela tersingkir dari Liga Champions. Mereka juga dijatuhi hukuman empat laga tanpa penonton di musim awal Liga Champions berikutnya dan denda sebesar 200.000 Euro. Sang rival, AC Milan pun melenggang ke babak selanjutnya usai menang WO dengan skor 3-0, dengan agregat 5-0.