Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

presisi.coAvatar border
TS
presisi.co
1 Tewas, Enam Luka Diserang Senjata Api dan Sajam Gegara Konflik Lahan di Samarinda
1 Tewas, Enam Luka Diserang Senjata Api dan Sajam Gegara Konflik Lahan di Samarinda

Samarinda, Presisi.co – Bentrokan antara dua kelompok, pecah di Palaran, Samarinda. Enam orang terluka dan satu orang meninggal dunia, Sabtu 10 April 2021 pagi. Pertikaian ini dipicu perebutan lahan yang tak kunjung usai bertahun-tahun.

"Enam orang terluka akibat tembakan sejenis penabur. Satu warga meninggal dunia diduga lehernya digorok dengan senjata tajam," jelas Kapolsek Palaran AKP Roganda.

Menurut Roganda, peristiwa tersebut terjadi lantaran rebutan lahan antara warga sekitar dan Kelompok Tani Empang Jaya. Hingga kini polisi masih menjaga lokasi. Pelaku juga sedang diburu.

"Dari keterangan saksi, saat penyerangan ada sekitar 20 orang lebih yang menyerang mereka," ungkapnya.

"Korban luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit. Korban meninggal telah dievakuasi sekitar pukul 16.00 Wita," tambahnya.

Ketua Forum Handil Bakti Bersatu, Hairini Efendi mengatakan, persoalan lahan tersebut berlangsung sejak lima tahun lalu. Warga yang mengklaim memiliki lahan beberapa kali mengusir kelompok yang juga mengklaim lahan tersebut.

"Warga memiliki surat-surat. Kelompok tersebut mengklaim lahan itu. Janjinya setelah panen meninggalkan lahan itu. Nyatanya masih menguasai lahan itu," kata Hairini.

Pagi hari sebelum peristiwa itu pecah, ratusan warga memang sudah bersiaga menjaga lahan.

"Awalnya kami datang sekitar pukul 09.00 Wita. Sejam kemudian sebagian warga pulang. Tersisa sekitar 20 orang yang bertahan. Kemudian datanglah kelompok ini. Sisa warga yang bertahan oleh kelompok itu disuruh bertahan. Tanpa diduga salah seorang mengeluarkan senjata api dan menembaki warga," bebernya.
Hairin meminta polisi dapat mengusut tuntas masalah ini, dan segera menangkap para pelaku.


Polisi Temukan Peluru Jenis Gotri

Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Andi Suriyadi mengatakan, selain mengejar pelaku penyerangan, sejumlah aparat juga ditempatkan di tempat kejadian perkara, mengantisipasi kemungkinan bentrok susulan yang dipicu oleh perebutan lahan yang kunjung usai selama bertahun-tahun itu.


"Puluhan anggota unit Jatanras Polresta Samarinda di backup Brimob Polda Kaltim telah melakukan penjagaan di lokasi guna mengantisipasi terjadinya keributan susulan oleh kedua kelompok," kata Kompol Andi saat di temui di Kapolsek Palaran.

Kompol Andi turut meminta masyarakat di lokasi kejadian tidak khawatir akan adanya bentrok susulan. Selain itu, ia menerangkan, jika kasus ini sudah diambil alih oleh Polresta Samarinda sekaligus mengumpulkan keterangan dari empat orang saksi.

"Anggota saat ini masih mengumpulkan barang bukti," terangnya.

Andi menambahkan, pihaknya sampai saat ini masih terus berupaya mengejar pelaku penyerangan yang menggunakan senjata rakitan serupa penabur dan senjata tajam yang digunakan.


"Dari lokasi kita amankan peluru jenis Gotri, yang digunakan pelaku. Sedangkan 

untuk senjata rakitan dan senjata tajam yang digunakan belum berhasil ditemukan," terangnya.

Dilansir dari Presisi.co
Sumber 1
Sumber 2
dhanyjosAvatar border
dhanyjos memberi reputasi
1
709
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.