Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bgv.memberAvatar border
TS
bgv.member
Inggris Tak Bisa Lagi Akui Dubes Myanmar yang Didepak Junta Militer
Inggris Tak Bisa Lagi Akui Dubes Myanmar yang Didepak Junta MiliterDubes Myanmar untuk Inggris, Kyaw Zwar Minn, saat dilarang masuk ke gedung kedutaan di London (AP/Alberto Pezzali)
London - Pemerintah Inggris mengonfirmasi tidak bisa lagi mengakui Duta Besar (Dubes) Myanmar di London, Kyaw Zwar Minn, setelah junta militer merilis pemberitahuan resmi bahwa dia telah ditarik karena mendukung pemerintahan sipil yang digulingkan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (8/4/2021), sumber-sumber otoritas Inggris menyatakan bahwa pemerintah Inggris, sesuai dengan kebijakan diplomatik, harus menyetujui keputusan junta militer Myanmar terkait Kyaw Zwar Minn, setelah dia diusir dan dilarang masuk gedung kedutaan di London pada Rabu (7/4).

Para diplomat yang loyal dengan otoritas junta militer Myanmar mengambil alih kendali atas Kedutaan Besar Myanmar di London, membiarkan Kyaw Zwar Minn di jalanan dan memaksanya tidur di dalam mobil sepanjang malam.

Dalam pernyataan kepada wartawan setempat, Kyaw Zwar Minn menuturkan bahwa Atase Pertahanan yang juga Wakil Dubes, Chit Win, telah mengambil alih misi diplomatik itu dalam aksi yang disebutnya 'semacam kudeta'.

Dalam pernyataan yang dibacakan atas nama sang Dubes, oleh Min Hein -- anggota komunitas Myanmar di London, menyatakan bahwa mereka menunggu respons resmi dari pemerintah Inggris.

"Kami juga mengetahui bahwa tim Chit Win mengancam para staf kedutaan dengan hukuman berat jika staf-staf tersebut tidak mau bekerja untuk junta militer," sebutnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, menyampaikan dukungannya untuk Kyaw Zwar Minn dalam pernyataan via Twitter.

"Kami mengecam tindakan intimidasi dari rezim militer Myanmar di London kemarin, dan saya memberikan apresiasi kepada Kyaw Zwar Minn atas keberaniannya," sebut Raab dalam pernyataannya.

"Inggris terus menyerukan diakhirinya kudeta dan tindak kekerasan yang mengerikan, dan pemulihan demokrasi segera (di Myanmar)," tegas Raab.

https://news.detik.com/internasional...-junta-militer

Kudeta di negeri orang lain...emoticon-Ngakak


Bata yakkemoticon-Kiss
0
668
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.