Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bgv.memberAvatar border
TS
bgv.member
Myanmar Kembali Tembaki Demonstran Antikudeta, 13 Orang Tewas
Myanmar Kembali Tembaki Demonstran Antikudeta, 13 Orang TewasJakarta - Pasukan keamanan Myanmar kembali menembaki para demonstran antikudeta pada Rabu (7/4) waktu setempat dan menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai beberapa lainnya.

Lebih dari 580 orang telah tewas dilaporkan tewas dalam kekacauan di Myanmar sejak kudeta 1 Februari, yang mengakhiri periode singkat demokrasi yang dipimpin warga sipil. Aksi-aksi protes dan pemogokan nasional terus berlanjut sejak itu, meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan perlawanan.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Kamis (8/4/2021), media Myanmar melaporkan pasukan keamanan melepaskan tembakan pada Rabu (7/4) terhadap pengunjuk rasa di kota Kale di barat laut ketika mereka menuntut pengembalian pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi.

Menurut seorang penduduk daerah itu dan outlet berita Myanmar Now, 11 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat penembakan tersebut. Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Sementara itu, warga melaporkan setidaknya tujuh ledakan kecil terdengar di Yangon, termasuk di gedung-gedung pemerintah, rumah sakit militer dan pusat perbelanjaan. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada klaim tanggung jawab terkait insiden ini.

Kedutaan Amerika Serikat di Yangon mengatakan telah menerima laporan tentang "bom suara buatan tangan atau kembang api yang dimaksudkan untuk menimbulkan kebisingan dan menyebabkan kerusakan minimal".

Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan bahwa kebakaran terjadi di Pabrik Garmen JOC milik China di Yangon pada hari Rabu (7/4) waktu setempat. Tidak ada laporan korban jiwa dan tidak ada rincian mengenai tingkat kerusakan.

Di kawasan lain di kota Yangon, para aktivis membakar bendera China, menurut gambar yang diposting di Facebook.

China dipandang mendukung junta militer Myanmar dan bulan lalu ada serangan pembakaran terhadap 32 pabrik yang diinvestasikan China di Yangon.

Menurut kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP), 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh pasukan dan polisi Myanmar dalam kerusuhan hampir setiap hari sejak kudeta. Pasukan keamanan Myanmar juga telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 masih ditahan saat ini.

Di antara mereka yang ditahan adalah Aung San Suu Kyi dan tokoh-tokoh terkemuka di partai Liga Nasional untuk Demokrasi, yang memenangkan pemilihan umum November tahun lalu, yang kemudian dibatalkan oleh kudeta.

https://news.detik.com/internasional...-orang-tewas/2

Waduhhhemoticon-Mewek


Bata yakkemoticon-Kiss
Diubah oleh bgv.member 08-04-2021 11:12
jerrystreamer1Avatar border
palmoxAvatar border
palmox dan jerrystreamer1 memberi reputasi
-2
541
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.