Kalian tau gak sih, penyebab maraknya beredar berita hoax itu karena masyarakat kurang membaca, budaya membaca itu sangat penting lho. Karena dari sana lah kita bisa menambah ilmu serta wawasan sehingga tidak mudah termakan berita hoax apalagi sampai menyebarkan berita hoax. Berita hoax sekarang sudah seperti makanan sehari-hari hampir semua topik kehidupan memiliki berita hoax mulai dari topik hiburan, sosial, ekonomi sampai kesehatan.

Nah di event kreator kali ini, ane ingin sekali membahas satu berita hoax kesehatan yang cukup meresahkan bagi kaum wanita, dan ane rasa hal ini sangat memerlukan klarifikasi sehingga tidak ada salah presepsi. Kalian pernah gak sih dapat pesan dari teman atau keluarga yang menginfokan berita kesehatan namun ternyata berita tersebut sangat diragukan kebenarannya. Iya ane paham mungkin orang-orang yang menyebarkan berita tersebut bertujuan baik untuk berbagi informasi sehingga kita bisa bersama-sama menjaga kesehatan. Namun saran dari ane pribadi alangkah baiknya, sebelum menyebarkan berita cari tahu dulu kebenaran berita tersebut, apakah berita yang akan kita sebarkan itu merupakan fakta? Atau hanya sekedar berita hoax semata?
Berdasarkan fakta yang ditulis oleh merdeka.com tahu yang merupakan produk olahan dari kacang kedelai memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi tidak kalah jika dibandingkan dengan telur, ikan dan daging. Tahu kaya akan kandungan protein, lemak, karbohidrat, kalori, mineral, fosfor, vitamin B-komlpek seperti thiamin, riboflavin, vitamin E, vitamin B12, kalium dan kalsium. Dengan kandungan baik seperti ini tahu sendiri bermanfaat untuk mencegah osteoporosis, mengurangi resiko diabetes, meregenerasi kulit, cegah anemia, mengurangi rambut rontok, memperbaiki kerusakan kulit, dan mencegah menopouse dini.

Pertanyaanya, apakah jika kedua bahan baik ini digabung bisa menumbuhkan batu/kista seperti berita yang beredar?


Ternyata berita tersebut sudah dipastikan HOAX ! , berita seperti pesan WA diatas sudah ditampik oleh klarifikasi dari Dr. Damar Prasmusinto, SpOG Dokter ahli kandungan di RS Brawijaya kepada detik health. Disana Dr. Damar menjelaskan bahwa bayam dan tahu tidak ada hubunganya sama sekali dengan kista.

Justru sebaliknya, bayam dan tahu adalah makanan yang direkomendasikan oleh ahli gizi sebagai makanan yang bisa mengurangi resiko kanker. Penyebab timbulnya kista sendiri dikarenakan oleh 2 faktor yaitu keturunan atau endometriosis (kelainan pada pertumbuhan lapisan endometrium). Memang ada makanan yang menjadi pemicu timbulnya kista selain dari kedua faktor diatas namun makanan tersebut bukanlah dari jenis sayur mayur seperti bayam maupun dari tahu.

sumber gambar

Jadi sudah jelas ya, berita yang menyebutkan bahwa bayam dan tahu tidak boleh dimakan bersamaan karena menyebabkan batu/kista adalah HOAX dan bukan fakta. Karena dokter saja sudah membatah berita tersebut. Jadi untuk kalian yang ada diluar sana tolong stop menyebarkan berita hoax ini. Karena baik bayam maupun tahu merupakan bahan penting yang diperlukan oleh tubuh. Mari kita bersama sama menjadi #HansipHoax dan hentikan penyebaran berita hoax yang meresahkan di lingkungan sekitar kita. Supaya hidup bisa lebih tenang dan damai dengan berita fakta bukan berita hoax.

penulis : @kundil.jalan