Setap manusia di bumi pasti mencari kebahagiaan,
entah masih muda atau sudah sampai tua, semua orang pasti mencari sesuatu yang bernama bahagia.
Tidak bisa di pungkiri, kebahagiaan adalah tujuan hidup bahkan bisa sampai dekat dalam kemaian, manusia masih mencari kebahagiaan.

Apa sebenarnya kebahagiaan itu? Kenapa manusia mencari kebahagiaan sampai mati-matian ? Lalu apa yang sebenarnya menjadi patokan sebuah kebahagiaan itu sendiri ?

Menurut Wikipedia

Nah, terlihat kan " kebahagiaan " itu perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan. 

Lalu, apa hubungannya dengan kesedihan ? bukankah itu sebuah hal yang bertolak belakang ?
Tentu saja tidak, bedakan antara bahagia dengan tidak bahagia.
Manusia yang sedih belum tentu ia tidak bahagia, 
Ketika kita menonton film Inside Out terlihat bagaimana karakter senang ingin mendominasi berbagai hal dengan kesenangan hanya agar Riley selalu bahagia, namun di saat momen tertentu, kesenangan saja tidak cukup untuk membuat Riley bahagia. 
Terkadang dalam beberapa kondisi, kesenangan harus di dampingi dengan kesedihan untuk melihat sisi hati yang paling dalam, sehingga ada rasa puas dan rasa cukup yang mendalam, sehingga dapat menemukan kebahagiaan yang hilang.

Lalu apa sebenarnya tolak ukur dari kebahagiaan itu sendiri ?
Kebahagiaan itu relatif tolak ukurnya, jika tolak ukur adalah harta, maka bisa di pastikan orang yang tak berkecukupan tidak ada yang berbahagia sampai mereka kaya.
Jika tolak ukur kebahagiaan adalah kesehatan maka dipastikan orang sakit tidak ada yang bahagia. toh banyak juga orang sakit yang merasa bahagia hanya karena selalu di dampingi orang tersayang, di jenguk teman, hingga jiwanya sehat dan perlahan fisiknya ikut sembuh.
Apalagi jika sebuah strata sosial yang menjadi tolak ukur kebahagiaan, maka bisa dipastikan banyak manusia yang tidak berbahagia.