Di era kekinian Korea Selatan menjelma menjadi kiblat dunia sebagai ikon fashion, rupa manusia berwajah paripurna dan sudut-sudut kota yang instagramable. Korea Selatan dikisahkan sebagai negara dengan buaian romansa bagai cerita cinema.

Tak kurang dari 17 juta orang mengunjungi Korea Selatan setiap tahunnya, mereka seolah memuja negeri ini sebagai lokasi wisata idaman dan berharap merasakan pesona Asia seperti yang diperlihatkan di drama.

Tak bisa dipungkiri banyak titik di Korea Selatan yang memiliki daya pikat untuk turis berlama-lama mengelilingi kota. Namun jika Anda menelisik sudut-sudut Ibu Kota Seoul masih berdiri tempat-tempat dengan sejarah kelam, hingga lokasi wisata yang sudah tidak terjamah.

Bangunan ini dibiarkan tidak terawat begitu saja, bahkan ada tempat terbengkalai yang konon menjadi salah satu lokasi paling horor di dunia.

1. Yongma Land, Seoul

1.1. Yongma Land, Taman Hiburan Beraura Mistis



Yongma Land begitu tempat ini dinamakan, sebuah taman hiburan kecil di pinggir utara Seoul yang terletak di kaki bukit. Jalan masuk menuju gerbang utama tertutupi hutan kecil dengan jalan setapak yang cukup menakutkan terutama di malam hari.

Di kiri kanan jalan nampak hanya tanah, serta terdapat pohon pinus dan pagar berkawat dengan beberapa tanda peringatan tergantung. Disini udara memang terasa segar, namun aura aneh menyeruak ketika menelusuri jalan setapak tersebut.

Untuk menuju ke gerbang utama taman ini harus menempuh jarak sekitar 100 meter dari tempat jalan setapak. Terpampang logo besar yang terlihat berkarat dalam gerbang utama tersebut, wajar saja karena tempat ini sudah ditinggalkan hampir satu dekade lamanya.

Namun lokasi ini tetap dijaga oleh pemiliknya untuk mencegahnya disusupi hal-hal yang tidak dikehendaki.

1.2. Wahana Tua Dan Berkarat Di Setiap Sudut Taman



Kotor dan nampak tua adalah cerita yang menyeramkan dari Yongma Land yang dibangun pada tahun 80-an, sisa-sisa wahana berkarat teronggok begitu saja di sudut taman. Nampak aneka kendaraan bertema futuristik dari jamannya berubah menjadi tampungan air dan sampah.

Secara perlahan wujudnya memudar dan diambil alih lumut-lumut yang tumbuh. Boneka, patung serta manekin simbol kejayaan Yongma Land berjejer lusuh, beberapa tergeletak dengan tatapan kosong seolah merasa diabaikan, sungguh sebuah pandangan yang menyeramkan. Terlebih tidak ada seorang manusia pun yang tampak di area ini.

1.3. Dulunya Menjadi Favorit Warga Lokal



Dalam satu dekade setelah pertama kali dibuka di tahun 80-an, Yongma Land meledak menjadi idola wisata warga lokal. Namun di tahun 1990, Yongma Land kalah bersaing dari taman hiburan lain yang lebih megah.

Hingga perlahan namanya mulai memudar dari dunia pariwisata, puncaknya mereka memutuskan berhenti beroperasi di 2011. Delapan tahun setelahnya lahan kosong dibiarkan tumbuh alami seolah memupuk aura mencekam taman hiburan tak berpenghuni.

Rongsokan wahana yang ditumpuk seperti sampah yang tidak berguna seolah menjadi rumah bagi hewan-hewan kecil mencari perlindungan atau mungkin juga rumah bagi mereka yang tidak kasat mata.

1.4. Misteri Sosok Anak Kecil Yang Berkeliaran Di Taman



Konon para pengunjung sering mendengar tawa anak kecil dan bunyi tapak kaki berjalan kearah dekat, adapula cerita mengenai tragedi meninggalnya seorang gadis kecil akibat kecelakaan ketika menaiki wahana.

Sosok inilah yang dikabarkan kerap muncul mencari orang tuanya dan menghantui pengunjung Yongma Land di malam hari.

2. Istana Gyeonghuigung, Seoul

2.1. Istana Gyeonghuigung, Bangunan Berdarah Dinasti Joseon



Bagian barat ibu kota terdapat sebuah istana, istana tersebut beda nasib dengan Istana Gyeongbok yang penuh turis dan terkenal di seantero dunia. Istana Gyeonghuigung justru dikenal sunyi dan membisu, seakan menyimpan rahasia dibalik peninggalan Dinasti Joseon sejak 1623.

Bangunan ini awalnya tidak direncanakan sebagai bagian dari pemerintahan, Gyeonghuigung tepatnya dibangun setelah vila kerajaan. Namun raja pada saat itu menganggap istana ini sebagai istana kedua, dan digunakan sebagai tempat pelarian raja dan keluarga dalam masa-masa genting.

2.2. Istana Yang Ditakuti Warga Dan Pendatang

Di tahun 1890 misionaris Amerika menggambarkan Korea Selatan sebagai tanah berhantu, rumah-rumah yang mereka tempati penuh dengan bercak darah. Mereka mengaku pernah melihat banyak jasad tergantung di pohon, sosok menyeramkan di atap rumah, di dalam cerobong asap, dan terutama di dalam istana.

Bahkan ratu Min sempat menolak untuk tinggal di Istana Gyeonghuigung, karena kerap mendengar tangisan arwah temannya yang terbunuh dan suara berbisik dengan kalimat "kenapa harus aku yang dibunuh".

3. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, Gwangju

3.1. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, Rumah Pelarian Serdadu Depresi



Berlokasi diantara bukit-bukit kota Gwangju, rumah sakit Gonjiam awalnya dikhususkan untuk pasien gangguan jiwa dan tentara yang depresi. Rumah pelarian utama bagi mereka yang mencari ketenteraman batin, dokter yang berdedikasi menyembuhkan pahlawan negara pun memenuhi rumah sakit lima lantai ini.

Ironis, tahun demi tahun berlalu reputasi rumah sakit justru berbalik 180 derajat. Rumor menyebar jika pasien dan perawat rumah sakit Gonjiam justru ditemukan meninggal secara misterius.

Di tahun 1995 sang pemilik rumah sakit diberitakan kabur dalam masa penyelidikan polisi hingga akhirnya tempat ini ditutup secara resmi di tahun 2011.

3.2. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam, Lokasi Uji Nyali Vlogger

Vlogger wanita bernama Melocat mencoba menelusuri Gonjiam di siang hari bersama rekan senegaranya, wanita ini memilih tetap masuk ke dalam gedung dengan menerabas hutan perbukitan begitu mengetahui gerbang utama di tutup.

Menurut dirinya suasana Gonjiam di siang hari sudah cukup menakutkan, di dalam area rumah sakit mereka menemukan baju tergantung hingga grafity bertuliskan kata-kata peringatan.

Terlihat kamar pasien penuh barang berserakan dan tercampur daun-daun kering dengan bau menyengat. Namun begitu menyusuri lantai satu, mereka terkejut dengan adanya suara langkah kaki di lantai atas mereka.

Suara langkah ini terdengar berkali-kali hingga mereka memutuskan untuk keluar dan menjelajahi sisi lain gedung. Namun adegan mencekam lainnya justru terjadi.

3.3. Rumah Sakit Jiwa Gonjiam Berakhir Mengenaskan

Bagai dua sisi mata uang kedatangan turis lokal dan mancanegara ini justru membuat penduduk resah. Penduduk setempat merasa terganggu karena lingkungan mereka kerap ramai di malam hari, pengunjung juga merusak pintu dan property sekitar lokasi.

Bahkan aksi nekat turis yang memanjat pagar sempat merepotkan warga, karena kakinya tersangkut di kawat berduri dan terluka parah.

Pemerintah kota yang terus mendapat laporan akhirnya memutuskan untuk menutup rapat rumah sakit Gonjiam, memutus rumor yang terbentuk puluhan tahun lamanya. Dengan dingin mereka meratakan bangunan bersejarah, mengubur kisah misteri yang belum terungkap ke dalam tanah.

Sebuah akhir yang mengenaskan dari tempat yang terabaikan.