ilakk78Avatar border
TS
ilakk78
Mimpi Yang Bersambung


Sebelum melanjutkan tulisan ini, saya akan memberikan informasi terlebih dahulu perihal kisah ini, dimana kisah dan kejadian ini murni adanya terjadi dengan kakak saya sendiri, dan ingin berbagi kisah dengan gansis semua.

Kejadian ini sudah lama terjadi pada kakak saya sendiri, yaitu kira-kira pada tahun 90an silam,dimana pada saat itu abang saya masih kuliah pada semester terakhir.

Saya masih ingat jika hal itu terjadi pada saat bulan puasa tahun 1992 silam.

Pada saat itu kami sedang makan sahur bersama di ruang makan.

Baru setengah jalan untuk makan sahur, saya perhatikan ibu saya terlihat termenung dan baru sadar jika abang saya belum di bangunkan untuk makan sahur bersama.

Agak sedikit bergegas karena takut waktu keburu habis, ibu saya langsung membuka pintu kamar abang saya dan membangunkannya.

Sedikit susah memang untuk membangunkan abang yang satu ini, walau akhirnya ibu saya berhasil juga untuk membuat abang saya turun dari tempat tidurnya.

Akhirnya kami bisa sahur bersama, pada saat itu, abang saya terlihat agak kesal pada ibu karena di bangunkan pada saat ia tengah mimpi.

Ibu saya pun bertanya, alah..sekedar mimpi, abang saya menjawab,tapi ini mimpinya lain buk,seolah memang hal itu terjadi.

Karena penasaran, ibu pun bertanya, mimpi apa sebenarnya yang kamu alami.

Abang pun menceritakan kalau ia lagi bermimpi,bertemu dengan seorang kakek tua pakai jubah putih dan sorban di kepala.

Kakek itu berjenggot putih dan agak panjang, membawa tasbih, tapi..walaupun sudah tua, kakek itu terlihat berwibawa dan wajahnya tampan dan bersih.

Kakek tersebut menyuruh abang saya untuk ikut dengannya ke sebuah hutan untuk di suruh bersemedi.

Abang saya pun ikut apa yang kakek itu arahkan, seolah telah melakukan segala yang ia suruh, tibalah saatnya abang saya di tanya soal ayat-ayat Alquran,dan semua yang kakek itu tanya,semua bisa di jawab oleh abang saya.

Kakek itu pun tersenyum dan menganggukan kepalanya, sembari mengeluarkan sesuatu dari jubahnya dan mau di berikan pada abang saya.

Tapi saat abang saya mau menerima pemberian itu, pada saat itulah ibu saya membangunkan abang untuk sahur bersama.

Ibu saya kaget mendengar cerita dari mimpi abang saya karena dinilai tak biasa yang terkesan mimpi itu baik, ibu buru-buru menyuruh abang untuk kembali tidur,berharap mimpi tadi bisa tersambung lagi, agak sedikit kesal,abang menjawab, mana ada sih bu mimpi bisa bersambung.

Setelah keesokan harinya, ibu bertanya pada abang saya, gimana nak? Apa mimpi kamu semalam bersambung?

Nggak dong bu, mana ada mimpi bisa bersambung,tapi udah lah bu, mungkin hanya mimpi, tapi yang saya tak habis pikir, mimpi itu rasanya istimewa bagi saya, dan rupanya ibu juga berpikiran seperti itu, tapi ya..mungkin belum rezeki,mana tau ya bu nanti bisa nyambung mimpinya,jawab abang sambil tertawa kecil.

Cukup lama setelah mimpi itu, sampai akhirnya abang saya tamat kuliah dan sudah bekerja, tanpa ia sadari rupanya mimpi itu benar-benar bersambung loh.

Pada mimpinya kali ini,abang saya sudah pindah ke Bogor dan bekerja disana, jadi kami selalu via telepon untuk bisa ngobrol dan melepas rindu.

Telepon rumah pun berbunyi dan saya yang angkat kala itu, abang bertanya,ibu mana dek, ada jawab saya,abang mau bicara sama ibu, dan akhirnya ibu bicara dengan abang saya,cukup lama sih, dan saya tak tau apa cerita mereka kala itu, bapak saya pun terlihat memperhatikan ibu saya, karena berpikir,ini cerita apa sih, kok kayaknya serius amat.

Setelah selesai teleponan, ibu duduk dekat bapak dan menceritakan apa yang abang saya ceritakan barusan.

Ibu dan bapak cukup kaget karena mimpi yang dulu itu,nyatanya bersambung dan abang saya menerima sesuatu dari kakek tersebut, yaitu sebuah keris kecil bewarna keemasan.

Keris itu di simpan olah abang saya, dan sempat terkejut, kok mimpi bisa jadi kenyataan, bisa memiliki apa yang orang kasih dari mimpi.

Sempat kaget dan sedikit takut, abang saya ingin,jika ibu saya tolong tanyakan pada ustad yang ada di kampung saya,dan abang mengaku, setelah menerima keris tersebut, mood dia jadi berubah, kadang seperti tak ada beban kadang emosian.

Abang merasa sedikit tak nyaman pada dirinya, sampai akhirnya ibu bertemu dengan ustad yang kebetulan tau mengenai mimpi ini dan apa yang telah terjadi pada abang saya.

Setelah ibu menceritakan semuanya, pak ustad tersebut terlihat tersenyum, dan mengatakan jika abang saya merupakan orang pilihan, dan ustad itu juga mengatakan jika banyak orang yang menginginkan hal serupa tapi harus dengan menuntut dulu,tapi anak ibu tidak, dia datang dengan sendirinya kata pak ustad tersebut.

Dan jika di lihat, pak ustad itu mengatakan jika sekarang ada 7 orang yang menjaga anak ibuk,yang ikut dengan anak ibuk katanya,tapi 3 dari 7 orang tersebut dari aliran hitam katanya,yang biasanya menyebabkan anak ibuk kadang dengan mudah berubah situasi dirinya, ibu saya membenarkan dengan apa yang ustad itu katakan.

Pak ustad juga mengatakan, jika anak ibuk mau mengamalkan apa yang telah ia baca di mimpi itu, maka anak ibuk bisa menolong orang, menyembuhkan orang dari berbagai penyakit.

Tapi rupanya disana, abang saya tak mau seperti ini, dia mau seperti sedia kala, bukan seperti sekarang ini, dia merasa tak nyaman, dan ingin, apa yang ada pada dirinya sekarang di hilangkan.

Pak ustad berkata jika itu bisa saja hilang dengan mengamalkan apa yang telah ia berikan pada ibu kala itu.

Setelah abang saya rajin membaca dan mengamalkan apa yang ustad berikan, serta tak ambil peduli dengan itu semua, lambat laun semua akan hilang pada masanya.

Tapi pak ustad mengatakan, jika sebenarnya sayang loh buk untuk di hilangkan, tapi gimana ya pak, anak saya tidak mau dan lebih nyaman seperti biasa saja.

Rupanya dari 7 orang yang ada pada abang saya tersebut,rupanya 1 di antara mereka masih ada yang hidup loh, ia tinggal di daerah jawa sana, kata pak ustad.

Saya seperti percaya dan tidak, tapi apa yang abang saya alami, pak ustad itu seolah tau loh.

Sekarang keadaan abang saya sudah seperti biasa dan sepertinya tak ada lagi yang aneh,yang ia rasakan pada dirinya.

Begitulah gansis kisah yang abang saya alami, sekedar berbagi cerita dan moga bermanfaat ya, komen dong jika ada yang sama kayak abang saya.
0
461
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.