- Beranda
- Berita Luar Negeri
Blunder, Jet Tempur Siluman F-35 AS Terkena Pelurunya Sendiri
...
TS
kyaimaarufamin
Blunder, Jet Tempur Siluman F-35 AS Terkena Pelurunya Sendiri
Sebuah insiden blunder menyebabkan sebuah pesawat jet tempur siluman F-35B Korps Marinir Amerika Serikat (AS) rusak parah. Pesawat tempur itu terkena ledakan peluru yang ditembakkan dari meriamnya sendiri.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan parah, namun pesawat masih berhasil mendarat dengan selamat dan tidak ada yang terluka.
Baca juga: OPM Bakal Dinyatakan Teroris, Benny Wenda: Indonesia yang Teroris
Mengutip laporan Military.com, Kamis (25/3/2021), insiden blunder itu terjadi 12 Maret. Peluru yang ditembakkan dari meriam pesawat tempur itu meledak sesaat setelah meninggalkan moncong meriam atau laras.
Baca Juga:
Rilis Video, Houthi Klaim Tembak Drone Canggih MQ-9 Reaper AS
Jet Tempur Bolivia Jatuh Timpa Rumah Penduduk, Satu Tewas
Disuruh Buang S-400 Rusia, Ini Jawaban Turki
Pada saat itu, pesawat tempur generasi kelima itu melakukan misi dukungan udara jarak dekat pada malam hari di sebuah range di Pangkalan Udara Korps Marinir Yuma di Arizona. Selama latihan meriam, peluru 25mm Semi-Armor Piercing High Explosive Incendiary-Tracer (SAPHEI-T) yang ditembakkan dari meriamnya meledak, menyebabkan kerusakan fragmentasi pada badan pesawat.
"Insiden ini diklasifikasikan sebagai kecelakaan Kelas A," kata Pusat Keamanan Angkatan Laut. "Kecelakaan Kelas A, yang paling parah dari empat klasifikasi kecelakaan pesawat, berarti setidaknya USD2,5 juta dalam kerusakan."
Pusat itu mengatakan meskipun pesawat tempur menderita kerusakan akibat ledakan peluru, ia mendarat dengan selamat.
"Kecelakaan itu tidak mengakibatkan cedera pada personel," kata juru bicara Korps Marinir Kapten Andrew Wood mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Insiden tersebut merupakan kecelakaan parah, namun pesawat masih berhasil mendarat dengan selamat dan tidak ada yang terluka.
Baca juga: OPM Bakal Dinyatakan Teroris, Benny Wenda: Indonesia yang Teroris
Mengutip laporan Military.com, Kamis (25/3/2021), insiden blunder itu terjadi 12 Maret. Peluru yang ditembakkan dari meriam pesawat tempur itu meledak sesaat setelah meninggalkan moncong meriam atau laras.
Baca Juga:
Rilis Video, Houthi Klaim Tembak Drone Canggih MQ-9 Reaper AS
Jet Tempur Bolivia Jatuh Timpa Rumah Penduduk, Satu Tewas
Disuruh Buang S-400 Rusia, Ini Jawaban Turki
Pada saat itu, pesawat tempur generasi kelima itu melakukan misi dukungan udara jarak dekat pada malam hari di sebuah range di Pangkalan Udara Korps Marinir Yuma di Arizona. Selama latihan meriam, peluru 25mm Semi-Armor Piercing High Explosive Incendiary-Tracer (SAPHEI-T) yang ditembakkan dari meriamnya meledak, menyebabkan kerusakan fragmentasi pada badan pesawat.
"Insiden ini diklasifikasikan sebagai kecelakaan Kelas A," kata Pusat Keamanan Angkatan Laut. "Kecelakaan Kelas A, yang paling parah dari empat klasifikasi kecelakaan pesawat, berarti setidaknya USD2,5 juta dalam kerusakan."
Pusat itu mengatakan meskipun pesawat tempur menderita kerusakan akibat ledakan peluru, ia mendarat dengan selamat.
"Kecelakaan itu tidak mengakibatkan cedera pada personel," kata juru bicara Korps Marinir Kapten Andrew Wood mengatakan dalam sebuah pernyataan.
0
733
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
79.2KThread•11KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru