Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilangg23Avatar border
TS
gilangg23
NEGOSIASI MAKHLUK GAIB — Jurnal Indigo


Perijinan Gaib


Gilang melakukan sebuah observasi pada tempat seperti pabrik yang tidak lama berdiri mengalami bangkrut atau rumah yang dibangun disuatu lahan tapi membuat orang yang menempatinya merasa panasan (tidak betah). Setelah diselidiki, ini ada kaitannya juga dengan "penunggu" sebelumnya yang sudah jauh lebih dulu menempati tempat tersebut.


Seperti yang Sobat Jurnal tahu, bahwa indonesia dulunya merupakan pulau yang ditumbuhi pepohonan rimbun dan juga rawa. Sosok penunggu (lelembut) sudah ada menempati jauh sebelum era manusia datang menyebar ke pelosok nusantara. Ya, mereka menempati hutan maupun rawa. Seiring datangnya manusia, banyak pembabatan wilayah dan dibangun sebuah tempat baik pabrik maupun rumah.


Orang yang paham akan hal ini, tentu melakukan ijin pada bangsa lelembut. Perijinan membangun bangunan, berupa sebuah perjanjian yang memiliki syarat untuk dilakukan sebagai negosiasi pembangunan. Kalau kita flashback pada masa Kolonial Belanda, banyak bangunan memakan korban untuk dijadikan sebagai pondasi. Sebetulnya para kolonial ini bukan semata - mata memaksakan harus mengorbankan nyawa seseorang untuk mendirikan sebuah proyek, namun karna sering kalinya terjadi kegagalan saat memulai pembangunan. Para kolonial Belanda ini mengutus orang yang dianggap "bisa" berkomunikasi dengan bangsa lelembut untuk menanyakan atau melakukan negosiasi terkait ijin membangun, lalu lelembut meminta syarat sesuai yang mereka butuhkan masing - masing. Terbukti, dari hasil negosiasi tersebut. Bangunan masih terlihat sangat baik selain dari bentuk fisik juga ada bantuan dari metafisik.


Lalu, seiring berkembangnya jaman. Beberapa manusia lupa akan keberadaan "mereka", tanpa memperdulikan bagaimana jika tempat "mereka" digusur dan dibangun lahan. Tentu sebagian akan merasa marah dan sebagian mengalah. Yang marah ini pada akhirnya menuntut balas dengan memberikan kejadian di luar nalar, bahkan membuat orang disana menjadi tidak betah.


Pesannya adalah : Kau harus menghargai dan menghormati semua yang ada di alam semesta ini, termasuk Yang Tidak Terlihat sekalipun.

Cek kisah selengkapnya di instagram Jurnalindigo
Diubah oleh gilangg23 02-12-2023 11:06
0
716
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.