Ilustrasi Prajurit Satuan Komando Pasukan Katak (Sat Kopaska) TNI AL bersiap melakukan infiltrasi ke Pantai Todak Dabo Singkep dari atas Kapal Selam Ardadedali 404 di Perairan Kepulauan Riau. (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)

Pantau.com - Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang sukses membuat armada kapal selam sendiri yang diberi nama KRI Aluguro-405.
Kapal selam karya anak bangsa ini dibuat dalam kurun waktu 4 tahun. KRI Aluguro-405 ini merupakan rakitan PT PAL Indonesia yang telah resmi diserahkan kepada TNI AL.

Selain fakta tersebut, kapal buatan dalam negeri ini juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnnya. Simak ulasannya selengkapnya berikut ini.

1. Dirakit di Indonesia

KRI Alugoro adalah kapal selam pertama yang di rakit di Indonesia, tepatnya di galangan kapal milik PT PAL di Surabaya, Jawa Timur. Kapal ini dirampungkan atas hasil kerja sama PT PAL dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) asal Korea Selatan.

Kapal ini merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL dengan DSME. KRI Alugoro menambah jumlah armada kapal selam yang dimiliki Indonesia. Sebelumnya kapal yang telah dimiliki Indonesia, yakni KRI Cakra 401, Nanggala 402, Nagapasa 403, dan Ardadeli 404.

Selain menjadi yang pertama memiliki kapal hasil buatan dalam negeri, Indonesia juga termasuk yang terbesar di ASEAN bersama Vietnam yang memiliki kapal selam sebanyak 6 unit dan Singapura empat unit. Sementara negara tetangga seperti Thailand baru mengoperasikan tiga kapal selam buatan China, Malaysia dua unit (buatan Perancis), sedangkan negara di ASEAN lainnya belum memiliki kapal selam.

Baca juga: Buka-bukaan Pengamat Militer soal Kapal Selam Alugoro 405 Milik TNI AL

2. Dilengkapi persenjataan canggih

Kapal selam Alugoro memiliki delapan tabung torpedo 533 milimeter dan 14 rudal. Selain itu, kapal selam Alugoro juga bakal dipasangi roket antikapal perang UGM-84 Harpoon buatan Boeing. Rudal bersayap sepanjang 4.6 meter dengan berat 221 seharga US$1,2 juta itu bisa menghantam target dari jarak 124 kilometer.

Perwira TNI AL Letnan Kolonel Laut Ahmad Taufiq menuturkan, KRI Alugoro dilengkapi dengan senjata torpedo Black Shark generasi terbaru buatan Whitehead Alenia Sistemi Subacquei (WASS), anak perusahaan dari Leonardo-Finmeccanica SpA asal Italia yang beroperasi dalam pembangunan sistem senjata bawah air.

Torpedo tersebut juga terdapat di kapal selam KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404, yang juga hasil kerja sama PT PAL dengan DSME. Selain torpedo Black Shark, KRI Alugoro juga dilengkapi dengan sonar yang dapat mendeteksi musuh di permukaan dan bawah air.

Torpedo Black Shark memiliki panjang 6 meter dan berdiameter 533 milimeter. Black Hawk yang didukung dengan baterai AL-AgO dapat meluncur sejauh 50 kilometer dengan kecepatan 50 knot. Black Shark disebut beroperasi di kapal selam tipe 209, 214, 212, dan Scorpene.

Karakter utama dari torpedo itu adalah tingkat kebisingannya yang sangat rendah sehingga sulit terdeteksi.

3. Nama senjata dari tokoh pewayangan

Melansir laman resmi TNI, nama Alugoro diambil dari nama sebuah senjata pemukul yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Prabu Baladewa. Senjata tersebut berupa Gada yang digunakan oleh para ksatria atau bangsawan lainnya.

Senjata itu disebut mampu menghancurkan kepala orang yang dipukulnya dalam sekali pukulan. Senjata ini dianggap sakti karena pemberian dari dewa yaitu Batara Guru, sebagai hadiah pada waktu menikah dengan Dewi Erawati.

Baca juga: Komisi I DPR Setuju Pemerintah Terima Hibah Alutsista dari Amerika Serikat

4. Bisa tahan lama

Kapal itu juga bisa berlayar lebih dari 50 hari dan didesain dengan life time mencapai 30 tahun. Kecepatan KRI Alugoro bisa mencapai 21 knot.

KRI Alugoro memiliki bobot hingga 1.800 ton dan panjang mencapai 61,3 meter. Dalam sebuah uji coba, KRI Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter.

5. Kapasitas kru banyak

KRI Alugoro memiliki kapasitas untuk menampung lebih dari 40 kru selama beroperasi.


Ikuti Kami di:
Instagram
Twitter

Sumber: Pantau.com