Gansist, sebentar lagi lebaran nih, tak terasa waktu bergulir begitu cepat. Apa sih yang khas banget dari lebaran selain makanan dan baju baru? Ya, tradisi mudik ! Bagi sebagian masyarakat di Indonesia, libur pada hari menjelang dan sesudah lebaran identik dengan mudik. Mungkin karena waktu liburnya lebih lama dibandingkan libur waktu lainnya, jadi dimanfaatkan untuk mudik. Disamping itu momen yang sangat tepat untuk berkumpul dengan keluarga besar yang sama-sama sedang libur juga.

Namun, dimasa pademi yang masih merajalela seperti sekarang ini, masihkah tradisi mudik mendominasi? Atau justru menghilang ditelan pandemi?

Menurut ane, mudik tetap akan ada, meski tidak seheboh masa-masa sebelum pandemi. Ya, tidak heboh secara materi dan moril. Biasanya kalau mau mudik, kita ribet banget nyiapin ono ini buat dibawa ke kampung halaman. Pastinya nyiapin beberapa amplop berisi uang untuk salam tempel buat anak-anak dan sanak saudara disana. Belum lagi oleh-oleh aneka jenis makanan dan pakaian yang akan dibagi-bagi.

Nah, kalau secara moril sih, pastinya kita akan melepas rasa rindu pada orang tua dan sanak saudara di kampung halaman, berbagi aneka pengalaman selama di rantau yang akan diceritakan disana.

Namun, yang berbeda saat mudik sekarang ini adalah, adanya quality time yang benar-benar efektif selama di kampung halaman. Disamping karena pandemi yang masih merajalela, juga karena ternyata ada yang lebih berharga dan layak dibagikan selain materi, yaitu rindu.