Takut Bahagia? Mungkin Gansis Mengidap Penyakit Cherophobia, Coba Kenali Genjalanya!

Beranda

...

KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
Takut Bahagia? Mungkin Gansis Mengidap Penyakit Cherophobia, Coba Kenali Genjalanya!

venomkatsu

18-03-2021 03:52

Takut Bahagia? Mungkin Gansis Mengidap Penyakit Cherophobia, Coba Kenali Genjalanya!

Siapa sih di antara kita yang tidak ingin bahagia? Di kehidupan ini, terkadang kita rentan sekali merasa sedih dan kecewa, jadi Katsu rasa sepertinya sangat wajar jika semua manusia mengidam-idamkan sebuah kebahagian dalam setiap detik hidupnya.

Tapi tahu gak Gansis, ternyata di dunia ini ada orang-orang yang mengalami suatu phobia pada kebahagiaan ataupun pemantik kebahagiaan.

Gansis pasti gak asing lagi dengan istilah phobia, kan? Phobiasering sekali dikaitkan dengan rasa takut berlebih terhadap objek tertentu.

Nah, ketakutan terhadap rasa bahagia yang berlebih itu dikenal dengan nama cherophobia.

Quote:

Cherophobia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan ketakutan ataupun keengganan yang sangat tidak rasional untuk merasakan kebahagiaan. Penderita cherophobia takut ketika kebahagiaan yang mereka rasakan akan berujung pada sebuah kekecewaan maupun kesedihan.

Kata cheroberasal dari bahasa Yunani yang artinya “bersuka cita”, jadi jelas cherophobia memang mempunyai arti sebagai phobia untuk bersuka cita.

Cherophobia tidak termasuk ke dalam gangguan jiwa yang terdapat dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), melainkan sebuah gangguan kecemasan.

Pengidap cherophobia cenderung takut dengan efek negatif yang terjadi setelah merasakan kebahagiaa, seperti kekecewaan, kesedihan, dan rasa kesepian. Misalnya, kalau Gansis habis have fun liburan bareng teman, tahu-tahu pulangnya diputusin pacar dengan alasan yang tidak jelas, atau Gansis abis datang ke pesta ulang tahun sahabat lalu setelah sampai rumah ada kabar menyedihkam seperti orang yang kita sayang ada yang meninggal ataupun rumah kebakaran dan lain sebagainya.

Jadi orang yang memiliki cherophobia sering berasumsi bahwa kebahagiaan itu sifatnya tidak stabil atau tidak konstan, yang membuat mereka tidak ingin membenamkan diri ke dalam rasa bahagia atau merasa bahwa kebahagiaan tersebut tidak pantas mereka terima.

Tapi jangan keliru Gansis, penderita cherophobia tidak selalu memiliki wajah ataupun kepribadian yang suka bersedih dan juga murung, tapi orang tersebut selalu berusaha menghindar dari kegiatan yang sifatnya dapat memberikan efek senang, suka cita dan juga kebahagiaan.

Nah, kalau Gansis mau tahu gimana sih gejala ataupun tanda-tanda orang yang memiliki cherophobia, seperti ini gejalanya :

Quote:

Gejala Cherophobia

Para pengidap penyakit cherophobia selalu berpikir bahwa kebahagiaan yang di alaminya itu merupakan awal dari sebuah peristiwa buruk yang akan terjadi setelahnya

Pengidap cherophobia berpikir bahwa kebahagiaan itu hanya sesuatu yang sia-sia, percuma serta tidak ada artinya.

Penderita cherophobia akan merasa bersalah apabila sebuah kebahagiaan menghampiri kehidupannya

Para penderita cherophobia cenderung menolak ataupu menghidari untuk melakukan hal-hal yang sifatnya menyenangkan

Pengidap cherophobia cenderung akan berada pada kondisi takut dan cemas secara berlebihan saat berada dalam sebuah kerumunan yang terdapat orang banyak maupun event sosial yang menyenangkan, seperti pesta, konser, atau acara serupa lainnya

Sayangnya, sampai saat ini belum ada obat-obatan atau penanganan secara definitif untuk penyakit cherophobia. Namun, jika dirasa gejala cherophobia sudah sangat mengganggu, Gansis bisa melakukan hal-hal berikut ini :

Quote:

1. Terapi perilaku kognitif akan membantu penderita cherophobia memahami cara berpikirnya untuk mengubah apa yang selama ini dirasakan.

2. Strategi relaksasi dengan penerapan teknik pernapasan dalam, lalu menuliskan apa yang dirasakan dan juga dipikirkan oleh penderita cherophobia, serta melakukan aktivitas fisik.

3. Mengikuti acara yang memantik rasa bahagia, hal ini berguna untuk memberi keyakina pada penderita cherophobia bahwa kebahagiaan bukanlah sebuah awal dari kesedihan.

4. Hipnoterapi, yakni dengan melakukan terapi yang memengaruhi alam bawah sadar penderita cherophobia

Tapi perlu diketahui juga bahwa tidak semua penderita cherophobia membutuhkan sebuah penanganan. Ada juga orang-orang yang malah merasa lebih nyaman dengan cherophobia dibanding ia memaksakan diri untuk bahagia.

Hanya saja, jika Gansis mengalami cherophobia yang muncul akibat trauma di masa lalu, untuk menangani rasa trauma itu ada baiknya Gansis segera konsultasi ke psikolog atau konselor. Jangan lupa untuk mengubah pola pikir Gansis untuk berpikir lebih positif meski secara perlahan. Jangan sampai Gansis menyiksa diri dengan membiarkan diri terbelenggu dalam rasa takut yang berlebih atas sebuah kebahagiaan yang hadir di hidup Gansis. Selalu bersyukur atas kebahagiaan yang Gansis dapat setiap harinya.

Jangan lupa bahagia ya Gansis!
Karena bahagia itu dibuat, bukan dicari!

Refferensi : [1], [2], [3], [4], [5]

Diubah oleh venomkatsu 18-03-2021 04:03