Polemik Impor Beras, Sebuah Pertanyaan Untuk Pemerintah ?

Terjadi lagi dan terjadi lagi..



Menurut Agan-agan dan Sista-sista semua, Sebenarnya apakah perlu saat sedang panen puncak raya beras, pemerintah malah mau impor beras bahkan sampai 1 juta ton ?

Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan para menteri disaat krisis pendemi seperti ini ?

Hingga berita ini terdengar oleh saya yang notabenya adalah keluarga seorang petani, langsung saya telpon orang yang ada dikampung. Benar adanya bahwa harga beras/ harga gabah kian melemah.
Padahal disaat krisis pandemi seperti ini sebagai petani, hasil dari panen petani adalah harapan petani untuk tetap bisa berjuang melawan krisis seperti ini.

Walaupun kabar impor beras ini masih dalam tahap wacana, seharusnya pemerintah memikirkan para petani.

Jika para menteri berkata wacana impor beras adalah untuk menstabilkan harga pasar, Pada kenyataannya dilapangan membuktikan hal yang sebaliknya.


Pelajaran Yang Harus Diperhatikan Pemerintah

Sesungguhnya Yang dibutuhkan rakyat adalah pemerintah bisa mengayomi rakyatnya, rakyat mendapatkan rasa aman ( termasuk rasa aman akan laba yang didapat dari hasil panen petani), serta kesejahteraan masyarakat itu sendiri.

Dengan adanya polemik impor beras yang seperti ini rakyat akan merasa bingung dengan pemerintah. Pak Presiden berkata "bahwa yang namanya impor itu haram", namun selang beberapa waktu ramai berita wacana akan adanya impor beras bahkan dengar-dengar sampai 1 juta ton ?
Lalu mau dikemanakan hasil panen padi petani yang padahal dibulan-bulan ini adalah panen puncak raya para petani ?

Rocky Garungpun bahkan sampai berkata "masak Pak Presiden tidak bisa menegur mentri- mentrinya. "

Semoga dengan adanya kritik-kritik seperti ini, pemerintah bisa evaluasi akan kinerja dan perencanan-perencanaan lain akan kedepannya.

Sesungguhnya pemerintah dan semua para mentri adalah di ibaratkan para koki yang meracik makanan untuk para konsumennya (rakyat). Namun jika yang meracik atau mengelolanya tidak bener bagaimana para rakyat (yang sebagai konsumen) bisa merasakan makan enak dari racikan para pemerintah ?

Pemerintah harus belajar, harus belajar akan kejadian masa lalu yang sudah-sudah jangan sampai mengulangi kembali.

Harapan rakyat adalah para pemerintah dan semua para mentri dan jajarannya, yang merupakan koki-koki & pramusaji bagi negara ini. Rakyat yang akan menyediakan bahannya, jadi Pemerintah adalah harapan rakyat yang sebagai koki dan pramusaji untuk menghasilkan makanan-makanan enak tersebut untuk disediakan kepada keluarga besar negara ini.

Harapan rakyat

Harapan rakyat adalah pemerintah dapat mengayomi rakyatnya, menciptakan rasa aman dan tentram akan rakyatnya. Pemerintah yang sebagai kepala keluarga besar negara ini harus bisa menyejahterakan rakyatnya, dan akan mau dibawa kemana arah dari keluarga besar negara ini.

Ingatlah dijaman penjajah, kita bisa merdeka karena kita bersatu akan satu tujuan yaitu "Merdeka.. !!"

Saya yakin dengan adanya persatuan dan kesatuan kita akan menjadi negara yang besar, Indonesia tidaklah kekurangan orang-orang yang pintar, pandai, & genius.

Jangan menjadi orang munafik, bersedia bersumpah untuk bisa mensejahterakan negara dan melaksanakan tugasnya, namun disisi lain menjadi penjajah bangsa sendiri, korupsi dimana-mana.

Namun saya yakin semua akan bisa berubah, semua bisa belajar, semua bisa kembali kejalan trek yang dulu diperjuangkan oleh bangsa indonesia untuk bisa makan nasi enak seperti sekarang ini.

Saatnya berubah, saatnya membangun negara yang lebih sejahtera, dan kembali pada trek cita-cita besar bangsa ini.


Dari kaca mata Agan/Sista semua, apa pandangan dari polemik dari kejadian satu ini, apa harapan-harapan dari Agan/Sista semua ?

Silahkan tambahkan & isi di kolom komentar ya..