Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Kreativv.comAvatar border
TS
Kreativv.com
6 Cara Membuat Alat-Alat Lighting Foto Sederhana


Pencahayaan atau lighting adalah komponen penting di dalam dunia fotografi. Namun, bakal memakan banyak biaya kalau harus membeli atau menyewa lighting tambahan. Yuk simak cara membuat lighting sederhana untuk mengakalinya, GenK!

Mengatur pencahayaan yang baik saat memotret itu tidak mudah. Dibutuhkan keahlian, kepekaan, dan naluri yang kuat dari seorang fotografer. Baik bermain dengan ambiens ataupun lighting buatan, keduanya punya trik-trik tersendiri loh.


Penempatan dan penggunaan cahaya yang masuk di dalam frame memang harus tepat supaya hasil foto lebih estetik. Kalau kebanyakan cahaya jadinya overexposure dan kalau cahayanya kurang malah jadi underexposure. Wah lumayan rumit ya, GenK.

Ilustrasi set lighting di studio (sumber: twhq.org)

Sebenarnya di dalam fotografi terdapat 3 jenis arah masuknya cahaya yang disebut dengan three point lighting, yaitu front lighting, side lighting, dan yang terakhir adalah back lighting. Kamu perlu menggunakan satu set lighting untuk menerapkan 3 jenis arah cahaya tersebut. Namun, apa jadinya kalau kamu tidak mampu menyediakan set lighting?

Kenapa tidak beli saja? Bisa saja sih, GenK, tapi harganya mahal. Ada cara lain? 

Kalau menyewa set lighting? Toh sekarang banyak tempat penyedia jasa sewa alat-alat fotografi. Bisa saja, tapi untuk menyewa satu hari saja harus memakan banyak biaya. Apalagi kalau kamu membutuhkannya untuk beberapa hari ke depan.

Kami punya jalan pintasnya, GenK, yaitu dengan membuat lighting ala kamu sendiri. Tidak perlu banyak biaya dan ribet. Hanya saja trik-trik tersendiri untuk mengakalinya supaya hasil akhir foto gak kalah sama hasil foto para fotografer andal.

Ada beberapa alat yang bisa kamu akalin dan kamu alih fungsikan menjadi lighting low budget. Yuk lihat apa saja alatnya dan cara membuat lighting sederhana berikut ini, GenK!

Baca Juga :   Cara Membuat Film Pendek - Part 1. Tahap Pra Produksi

Membuat Lighting Flashlight Smartphone


Flashlight smartphone (sumber: betanews.com)

Mungkin ini terdengar konyol, tapi sebenarnya flashlight dari smartphone kamu juga bisa digunakan sebagai lighting tambahan saat memotret loh. Kini hampir setiap ponsel sudah dilengkapi dengan fitur flashlight. Tinggal nyalakan deh. Lalu ruangan akan terang karena cahayanya.

Balik lagi ke persoalan lighting fotografi, cahaya flash bisa menghasilkan gambar yang bagus kalau cara pakainya juga benar. Lalu bagaimana cara membuat lighting sederhana dari flashlight smartphone? Yuk simak cara dan tipsnya berikut ini!

Tentukan lokasi pemotretan, apakah indoor atau outdoor.
Saatnya tes kamera. Coba lihat gambar yang tertangkap di kamera lewat LCD display. Bagian manakah yang terasa kurang pas pencahayaannya.
Kalau sudah ditentukan, nyalakan flashlight.
Sorot flashlight ke sisi yang ingin kamu beri lighting tambahan. Jangan lupa untuk terus cek gambar lewat LCD display. Kalau masih dirasa kurang pas, coba mainkan di ISO, shutter speed, ataupun aperture-nya.
Karena besar-kecilnya cahaya yang dikeluarkan lalmpu flash ini tidak bisa diatur, ada tipsnya nih, GenK. Kamu bisa bermain dengan jarak lampu flash ke objek, karena jauh-dekat sorotan lampu akan mempengaruhi berapa banyak cahaya yang ditangkap lensa kamera.
Tips berikutnya, gunakan bantuan kertas putih polos. Loh kok pakai kertas? Kertas polos berfungsi untuk menyaring cahaya yang keluar dari lampu flash. Saat menyalakan flashlight, tutup bagian lampunya menggunakan kertas polos. Sehingga cahaya yang keluar tidak lagi berupa hard light, melainkan soft light, GenK.


Lampu Emergency


Lampu emergency selalu siap untuk menerangi ruangan dikala mati lampu. Namunnapa jadinya kalau lampu ini digunakan sebagai lighting tambahan saat memotret?



Lampu emergency (sumber: olexo.com)


Ada banyak jenis dan ukuran lampu emergency. Kalau kamu ingin menggunakannya sebagai lighting tambahan, gunakan lampu yang berukuran kecil supaya enak dibawa ke mana-mana. Misalnya kamu ingin memotret di outdoor, akan ribet banget kalau mesti bawa lampu emergency berukuran besar.

Salah satu kelebihan lampu ini adalah intensitas cahayanya bisa diatur, dari yang redup, sampai yang terang banget. Jadinya lebih fleksibel deh.

Jika kamu ingin menggunakan lampu emergency saat memotret, kami akan bagikan untuk kamu seputar cara dan tips pemakaiannya berikut ini.

Tentukan lokasi pemotretan dan objek apa yang akan difoto.
Kemudian lakukan tes kamera. Perhatikan gambar yang tertangkap lensa lewat LCD display. Kalau sudah, kamu pasti akan tahu bagian mana saja yang membutuhkan lighting tambahan.
Nyalakan lampu emergency, lalu atur intensitas cahayanya. Semua tergantung seberapa banyak cahaya yang kamu butuhkan. Karena lampu emergency lebih fleksibel, jadi lebih mudah digunakan daripada flashlight.
Perhatikan juga ISO, shutter speed, dan aperture-nya, GenK.
Kami punya tips nih, karena jangkauan sorot lampu emergency luas, kamu perlu memperhatikan bagian-bagian objek yang terkena cahayanya. Jangan sampai bagian yang sebenarnya tidak ingin kamu beri tambahan cahaya malah terikut dan akhirnya overexposure, GenK.


Baca Juga :   Mengenal Macam-Macam Teknik Pencahayaan dalam Fotografi




Lampu Belajar


Alat selanjutnya yang bisa digunakan sebagai lighting tambahan adalah lampu belajar. Seperti namanya, lampu belajar digunakan untuk mempermudah kamu saat belajar. Mata bakalan sakit kalau membaca di ruangan yang kurang pencahayaan.

Apalagi untuk bermain ponsel, akan lebih bahaya lagi, GenK. Sudah ruangannya gelap, mesti ditambah dengan pancaran blue light dari layar ponsel. Bakal bikin mata kamu lebih rentan sakit loh.

Lampu belajar (sumber: chinabrands.com)


Lampu belajar memang bisa digunakan sebagai lighting tambahan. Akan tetapi, tidak semua lampu belajar portabel, karena masih banyak yang mesti menggunakan kabel listrik, sehingga lampu ini susah dibawa kemana-mana.

Coba bayangkan kalau kamu ingin memotret alam di pegunungan. Ribet banget kalau mesti cari colokan listrik. Ditambah kabel bawaan dari lampu belajar tidak terlalu panjang, jadinya harus disambung lagi dengan terminal listrik. Namun ceritanya bakal berbeda kalau kamu menggunakan lampu belajar portable.

Cara membuat lighting sederhana dari lampu belajar hampir sama dengan cara menggunakan lampu emergency. Hanya saja, lampu belajar menghasilkan cahaya yang lebih kecil dan soft dibandingkan dengan lampu emergency, sehingga tidak bisa menyorot cahaya dari jarak jauh deh. 
Kalau kamu sendiri lebih tertarik pakai lampu belajar atau lampu emergency, GenK?  

DIY Beauty Dish

Saat masuk ke studio foto, pasti kamu pernah melihat alat berbentuk payung yang tergantung di plafon ruangan. Itu namanya beauty dish, GenK. Beauty dish adalah alat yang digunakan sebagai reflektor cahaya, agar cahaya yang dihasilkan flashlight lebih terarah dan memberikan efek foto yang lebih dramatis.

D


IY beauty dish (sumber: Manuel Budijono YouTube Channel)



Sekarang kamu bisa membuat beauty dish sendiri di rumah loh. Pasti berguna banget buat kamu yang suka memotret dengan flash extension. Yuk kita simak cara membuat lighting sederhana yang satu ini, GenK!  

Alat dan bahan:

Baskom
Aluminium foil
Beberapa batang sumpit kayu
Kardus
Lakban hitam
Gunting dan cutter
Pensil
Jangka


Baca Juga :   Mengenal 5 Jenis Lensa Kamera HP dan Fungsinya


  Cara membuat beauty dish:

Pertama-tama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat beauty dish.
Ambil baskom, lalu buat bolongan di bagian tengah. Ukuran bolongan tersebut disesuaikan dengan ukuran flash extension milikmu. Beri tanda dengan pensil di area mana saja yang akan kamu lubangi.
Potong bagian tengah baskom menggunakan cutter. Kalau sudah, sisihkan sebentar.
Selanjutnya siapkan kardus, lalu buat pola lingkaran menggunakan jangka. Kardus ini nantinya berfungsi untuk menghasilkan cahaya berbentuk cincin. Potong kardus menggunakan gunting hingga membentuk lingkaran.
Kalau sudah, lapisi kardus dengan aluminium foil.
Berikutnya yang harus kamu lakukan adalah melapisi bagian dalam baskom dengan aluminium foil. Pastikan semua bagian dalam sudah terlapis dengan aluminium foil. Lalu rekatkan setiap sisinya menggunakan lakban hitam.
Untuk menggabungkan kardus berbentuk lingkaran dengan baskom, kamu memerlukan beberapa batang sumpit. Potong sumpit, kurang lebih 10 cm. Buat 3 batang sumpit yang sama panjang.
Buat 3 lubang baru di baskom dan di kardus juga dengan menggunakan cutter ataupun gunting. Lubang ini dibuat untuk supaya sumpit bisa berdiri tegak.
Pasang flash extension di kameramu. Lalu pasang juga beauty dish yang sudah kamu buat, GenK.
Supaya beauty dish tidak mudah terlepas dari flash extension, gunakan lakban hitam supaya tetap merekat dengan kuat.
Beauty dish buatanmu sudah bisa digunakan deh.


DIY Reflektor dari Styrofoam dan Aluminium Foil


Nah, kalau yang satu ini mungkin sudah gak asing lagi di telingamu, GenK. Reflektor berfungsi untuk memantulkan cahaya ke objek foto, sehingga objek yang akan dipotret akan terlihat lebih terang.

Reflektor memang bukan alat utama, namun berguna banget untuk membantu kamu saat mengatur cahaya yang masuk.

DIY reflektor sederhana (sumber: archivosweb.com)


Sekarang kami akan membagikan khusus buat kamu cara membuat reflektor yang bisa kamu praktikkan sendiri di rumah. Pokoknya gampang banget, GenK! 

Alat dan bahan:

Styrofoam berbentuk persegi panjang
Aluminium foil
Lakban hitam


 Cara membuat reflektor sederhana:

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat reflektor.
Lalu ambil styrofoam.
Bungkus salah satu sisi styrofoam dengan menggunakan aluminium foil.
Lalu rekatkan bagian belakang menggunakan lakban hitam supaya tidak mudah terlepas.
Reflektor buatanmu sudah bisa digunakan, GenK!


Baca Juga :   Still Life Photography: Sihir Penghidup Benda Mati


Selfie Ring Light




Selfie ring light (sumber: amazon.com)


Alat bantu pencahayaan yang satu ini memang lagi tren di kalangan masyarakat, khususnya anak muda. Selfie ring light bisa kamu beli di toko jual beli online dengan harga terjangkau. Harganya kisaran Rp15.000 – Rp40.000, GenK. Murah banget, kan.

Cara menggunakan selfie ring light sangat mudah, cukup pasang di bagian atas ponselmu lalu nyalakan lampunya deh. Sekarang kalau mau selfie gak perlu ribet mikirin lampu deh. Praktis banget!

[hr]



Itu dia 6 cara membuat lighting sederhana yang bisa kamu praktikkan di rumah. Mudah banget kok. Selamat mencoba, GenK! 
Baca Juga :   5 Alas Sederhana untuk Background Foto Instagramable









0
795
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Photography
PhotographyKASKUS Official
14.2KThread4.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.