Sebelum saya melanjutkan cerita ini, terlebih dahulu saya ingin berbagi pada gansis semua, jika apa yang saya ceritakan ini murni kisah nyata yang saya alami,, yaitu makhluk tak kasat mata telah merenggut nyawa teman saya sendiri.

Berawal dari kisah waktu kami sama-sama kerja di sebuah pabrik yang ada di negara seberang,yaitu Malaysia.

Kami sama-sama mengadu nasib di negeri orang karena di kampung sendiri kami tidak mendapatkan pekerjaan untuk bisa meringankan beban orang tua, dan berharap bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa meminta pada orang tua kami.

Setelah melewati berbagai tes yang ada untuk bisa lolos dan bekerja sebagai TKW di sana, alhasil saya beserta 4 orang teman saya dinyatakan lolos untuk bisa bekerja di negeri orang.

Menunggu beberapa bulan untuk bisa berangkat dan mulai kerja disana, akhirnya saya dan teman-teman yang lain bisa terbang dan mulai bekerja sebagai operator di sebuah pabrik elektronik di sana.

Senang dan ingin bercita-cita untuk bisa mengumpulkan uang dan bisa membantu orang tua,sedikit demi sedikit bisa terkumpul. Pada akhirnya saya dan teman-teman saya saling bercerita dan punya impian,jika setelah selesai kontrak dari sini, ingin pulang dan membuat usaha sendiri di kota kami tinggal.

Belum lama kami bercerita soal keinginan tersebut,namun hal yang tak terduga terjadi dan benar-benar di luar dugaan kami sama sekali.

Satu dari empat teman saya mengalami hal yang aneh semenjak kami di pindahkan asrama di tempat bekas sebuah tempat kurkus di kota yang ada di Malaysia tersebut.

Teman saya sering kerasukan dan menjerit-jerit histeris sampai kami semua yang ada di asrama panik dan menelpon pihak agen yang mengelola keberangkatan kami dulu,sampai pihak yang ada di Malaysia juga sangat bertanggung jawab dan peduli dengan apa yang teman saya alami.

Anehnya, makhluk yang merasuki teman saya bisa sesuka hatinya untuk pindah merasuki teman-teman yang lain.

Salah satu dari teman-teman yang satu kerja dengan kami berusaha menolong dan kebetulan dia lebih tau soal ayat-ayat yang harus di baca saat menghadapi situasi seperti ini.

Belum lama setelah ia membacakan ayat kursi, sepertinya makhluk itu bisa lepas dari teman saya yang bernama Nova tersebut.

Tapi setelah makhluk itu keluar, Nova terlihat tak sadarkan diri, namun yang kena setelah itu malah teman saya yang berusaha menolong si Nova tersebut.

Dia bernama Tini, Tini meronta-ronta dan mengamuk tak terkendali, pada akhirnya pihak PT tempat kami kerja datang dengan membawa ustad yang juga merupakan orang pintar dalam mengobati hal-hal seperti ini.

Setelah di tangani, keadaan agak membaik untuk sementara.

Sampai besok harinya, hal yang sama pun terjadi lagi dengan merasuki teman yang lain, padahal waktu itu kami akan melakukan sholat zhuhur bersama dan berdoa dengan seluruh yang tinggal di asrama tersebut, cukup ramai sehingga sampai di teras asrama kami yang ikut sholat berjamaah pada saat itu, dengan di imami oleh Ustad yang menolong teman kami yang kemaren.

Kami sholat dengan khusuk,pada akhirnya doa bersama pun di panjatkan, namun setelah itu teman saya yang bernama Nova kembali kerasukan, di tambah lagi dengan 2 teman yang lain di sebelah Nova.

Semua panik, takut dan histeris, pihak dari PT pun saat itu juga hadir untuk sholat bersama, agak lama untuk membuat suasana aman, pada akhirnya agak bisa terkendali, pak ustad dan rekan-rekannya membawa merica, garam dan cabe bubuk, itu yang saya ingat ya.

Mereka memasuki satu-satu kamar kami, dan kebetulan kamar saya dan teman-teman ada di bagian bawah, pak ustad memasuki kamar saya dan teman-teman terlebih dahulu.

Saat mereka menaburkan dan melemparkan marica dan garam, juga bubuk cabe tersebut, pak ustad tersebut mengatakan jika ada mahluk gaib tersebut di kamar kami.

Kami semua kaget dan takut, setelah itu pak ustad memasuki kamar-kamar yang lain, dan hal yang tak terduga, jika pak ustad tersebut mengatakan mahluk gaib tersebut ada hampir di semua kamar-kamar kami.

Takut bukan kepalang, kami semua merasa tak sanggup untuk tidur malam ini di kamar kami.

Setelah diberi nasehat dan apa yang harus kami lakukan, dengan memberanikan diri kamu mau masuk kamar masing-masing.

Tak berhenti hingga hari itu, beberapa hari ke depan rupanya kasus teman saya yang bernama Nova masih terus berlanjut bahkan makin parah.

Hingga di masukan ke tempat pengobatan alternatif, bukan nya membaik, malah makin menjadi jadi.

Yang bikin kami takut lagi, Nova mengatakan jika ia rindu dengan teman-temannya. Oleh karena itu kami bersama-sama membesuk Nova ke sana, kalian tau apa yang terjadi?

Nova terang-terangan mengusir kami dan tidak suka sama kami, bahkan ia sampai membuka baju dan celananya, karena ia melihat bulan katanya, dia merasa panas, itu yang saya dengar dari mulutnya saat itu.

Kami merasa kasihan sekali melihat teman kami jadi seperti ini, akhirnya kami di suruh pulang dan datang lagi besok kalau situasi mengizinkan.

Satu hari kami absen, dan besoknya kami datang lagi, dan kami di bikin kaget karena terlihat bibir Nova hancur di gigitnya sendiri.

Sedih dan kami menangis melihat Nova dengan situasi nya saat itu, kami selalu berdoa untuk kesembuhan teman kami tersebut.

Terkadang ia terlihat tenang, terkadang sering memberontak, dan jika ia melihat seseorang, dia akan melihat lama sekali dan seolah tak mau melihat orang yang lain, sehingga, jujur, saya jadi takut di buatnya.

Sudah segala upaya di lakukan, namun kondisi Nova masih belum seperti sedia kala.

Sampai akhirnya kami mendapati kabar yang sedikit menyenangkan, karena Nova sudah bisa kembali ke asrama, kami sangat antusias menyambut kepulangan nya, dan berharap ia akan seperti sedia kala, suka becanda dan selalu ramai kalau ada dia.

Sesampainya di asrama, kami masih merasa jika Nova masih seperti bukan Nova yang kemi kenal, masih banyak diam walau sesekali bisa menjawab apa yang kami tanya, kenal dengan nama-nama teman, namun setelah dia tertawa, tiba-tiba diam, dan menatap kami satu persatu dengan tatapan tajam dan lama sekali, kami takut dan jujur kami masih ngeri melihat matanya.

Dua hari Nova bisa bertahan di asrama, dan akhirnya masuk rumah sakit, dan meninggal disana, kaget,sedih,kasihan,semua rasa bercampur aduk.

Sampai akhirnya kami ikhlas dan merasa mungkin ini yang terbaik untuk Nova, dan ia tak merasa sakit dan terus di siksa oleh sosok yang ada di dalam tubuhnya.

Semua prosedur pemulangan jenazah berjalan lancar sampai akhirnya, setelah Nova pergi meninggalkan kami untuk selama lamanya, baru banyak yang memberi tau kami jika hal aneh sempat dirasa oleh orang-orang yang cukup kenal dengan nya.

Bermula dari kami pergi jalan ke mall, naik taksi yang katanya kenal dengan Nova karena cukup sering Nova menggunakan taksi bapak ini.

Kami menceritakan jika Nova telah meninggal karena hal tak wajar.

Bapak itu bercerita jika pernah dia mengantar Nova dengan 3 orang temannya, dan Nova duduk bertiga di belakang,sopir taksi ini melihat dari spion, kalau Nova wajahnya seperti mayat, kata bapak ini.

Kami merasa tak percaya, dan beberapa hari setelahnya, kami belanja di pasar malam, dan pedagang itu bertanya kebenaran soal Nova yang telah meninggal, dan kami menceritakan sedikit soal itu.

Hal yang tak terduga juga kami alami, jika penjual itu mengatakan, waktu Nova belanja dengan temannya ke warung saya, saya sempat takut untuk melayani Nova karena saya melihat wajah Nova seperti hancur dan bau kata penjual tersebut.

Kaget bukan kepalang, tapi antara percaya dan tidak dengan yang kami dengar, tapi sekarang Nova telah tenang dan tak lagi merasa tersiksa karena makhluk gaib yang telah merasukinya hingga meninggal.

Ini pengalaman saya, dan semoga bermanfaat untuk selalu berjaga-jaga,agar kita bisa terhindar dari hal yang seperti ini.