Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adegkecilAvatar border
TS
adegkecil
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
sumber: klikdokter.com
Assalamualaikum.

Halo, Agan dan Sista. Semoga dalam kondisi sehat, ya.

Adakah Sista yg sedang hamil? Atau istri Agan?

Lalu adalah bumil yang sedang batuk?

Batuk, penyakit yang kelihatannya sepele tapi tidak boleh kita sepelekan, khususnya bagi bumil.

Dikutip dari klikdokter.com, berikut beberapa risiko kesehatan akibat batuk yang perlu diwaspadai:

1. Dapat Menyebabkan Keguguran
Walaupun sangat jarang terjadi, batuk dapat memicu terjadinya keguguran. Batuk yang terjadi pada trimester pertama kehamilan (tiga bulan pertama kehamilan) berpotensi menyebabkan keguguran bila terjadi batuk yang sangat kuat, berulang, dan lama.

Batuk menyebabkan tekanan dalam perut menjadi meningkat. Inilah yang memicu terjadinya keguguran.

2. Memicu Kelahiran Prematur
Sama seperti risiko sebelumnya, peningkatan tekanan dalam perut dan guncangan bagi janin akibat batuk yang kuat, berulang, dan lama dapat juga memicu kelahiran prematur.

Tentunya tidak hanya serta merta kondisi batuk yang menyebabkan keguguran. Namun, biasanya ada kondisi pemicu lain, seperti rahim yang tidak kuat, adanya infeksi saluran kemih, atau keputihan.

3. Memicu Rasa Nyeri pada Perut
Bila pernah mengalami batuk hebat berhari-hari, Anda akan merasakan nyeri perut dan dada saat batuk.

Bayangkan kalau ini terjadi pada ibu hamil dengan perut yang besar dan tekanan dalam perut yang memang sudah besar. Tentunya nyeri perut akan lebih mudah terjadi dan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.

Apalagi bagi ibu yang harus menjalani operasi caesar saat mengalami batuk. Luka jahitan pada perut tentunya akan terasa sangat nyeri dalam masa penyembuhan.

4. Gangguan Pertumbuhan Janin
Salah satu hal yang dapat menyebabkan batuk adalah penyakit tuberkulosis. Jika ibu mengalami penyakit tuberkulosis selama kehamilan, dapat terjadi berbagai dampak bagi janin.

Mulai dari hambatan pertumbuhan janin hingga penularan tuberkulosis dari ibu ke janin. Itulah sebabnya tuberkulosis pada ibu hamil harus segera diobati.

Namun, tidak perlu khawatir berlebih. Sebab, tidak semua batuk pada ibu hamil berbahaya. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai dan segera dibawa ke dokter, antara lain:

Batuk Disertai Demam Tinggi dan Sesak Napas
Batuk yang disertai demam tinggi dan sesak napas merupakan gejala pneumonia yang harus mendapatkan pengobatan oleh dokter.

Jika ibu hamil mengalami ini, harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Batuk Keras yang Tidak Membaik Selama 1 Minggu
Batuk dalam jangka waktu lama bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus tertentu.

Telah dijelaskan di atas, batuk dalam jangka waktu lama dapat memicu keguguran dan kontraksi prematur, sehingga harus segera diobati sebelum hal itu terjadi.


Batuk Disertai Gejala Tuberkulosis
Jika ibu hamil mengalami batuk dengan gejala lain berupa berat badan turun, keringat malam, nyeri dada, sesak, dan batuk berdarah, ia harus segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pemeriksaan berkaitan dengan tuberkulosis dan terapi tuberkulosis bila terbukti mengalami penyakit tersebut.

Batuk pada Awal Kehamilan (Trimester 1) dan Akhir Kehamilan (Trimester 3)
Batuk pada awal kehamilan dapat memicu keguguran. Sementara, batuk pada trimester akhir dapat memicu kontraksi prematur dan menyebabkan nyeri luar biasa bila ibu menjalani operasi bedah caesar.

Oleh karena itu, batuk pada waktu-waktu ini harus segera dibawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Apa yang kita lakukan saat hamil lalu terkena batuk?
Bumil tidak boleh minum obat sembarangan. Harus dengan resep dokter. Berikut bahan alami dari halodoc, yang bisa mengatasi batuk pada ibu hamil:

Bawang Putih
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
sumber:
Spoiler for klikdokter.com:


Bawang putih merupakan salah satu bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk pada ibu hamil. Cara menggunakannya adalah dengan dikunyah secara langsung. Kandungan antivirus, antibakteri, serta antimikroba pada bawang putih dapat mencegah terjadinya infeksi lanjutan, seperti bronkitis atau pneumonia sebagai komplikasi dari batuk berdahak.

Kandungan tersebut juga dinilai efektif untuk membunuh berbagai organisme penyebab penyakit. Selain memakannya secara langsung, ibu dapat menghaluskan bawang putih dan dicampurkan ke dalam air teh dan madu.

Buah Nanas
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
sumber: klikdokter.com

Bromelin dalam buah nanas dapat digunakan untuk mengatasi batuk pada ibu hamil. Bromelin sendiri merupakan zat yang bersifat anti inflamasi, yang efektif dalam meredakan peradangan dalam saluran pernapasan. Bromelin bekerja dengan memecah dahak yang menumpuk dan menggumpal di bagian paru-paru dan tenggorokan. Untuk mengatasi batuk pada ibu hamil, ibu dapat mengolahnya menjadi jus, atau memakan buah nanas secara langsung.

Jahe
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
sumber: klikdokter.com

Jahe dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan tubuh, salah satunya mengatasi batuk pada ibu hamil. Jahe bersifat antibakteri dan antivirus yang kuat, sehingga baik dalam melawan infeksi pada saluran pernapasan. Kandungan tersebut juga mencegah terjadinya perkembangan virus atau bakteri.

Bagi yang tidak suka dengan rasanya, ibu dapat mencampur air jahe dengan perasan lemon, madu, atau susu. Untuk mengurangi gejalanya, konsumsi bahan alami ini sebanyak dua kali sehari. Jangan terlalu banyak, karena akan menyebabkan sakit perut.

Madu
Awas! Batuk pada Ibu Hamil Bisa Memicu Keguguran
sumber: klikdokter.com

Madu menjadi salah satu bahan alami yang baik dalam mengatasi batuk pada ibu hamil. Untuk membantu meringankan gejalanya, madu dapat dikonsumsi secara langsung sebanyak dua sendok teh setiap harinya. Selain itu, ibu dapat mencampurkan madu ke dalam teh hangat dan lemon.

Kunyit
Kunyit mengandung curcumin yang mampu melawan partikel asing penyebab infeksi saluran pernapasan. Untuk meringankan gejala batuk berdahak pada ibu hamil, ibu dapat menghancurkan kunyit menjadi bubuk, lalu campur dengan susu. Selain itu, ibu bisa mencampurkan bubuk kunyit dengan teh untuk meredakan rasa gatal pada tenggorokan.

Air Garam
Bahan alami selanjutnya yaitu air garam. Untuk meredakan gejala batuk berdahak, ibu dapat melarutkan setengah sendok teh garam ke dalam air hangat. Air tersebut kemudian digunakan sebagai larutan obat kumur. Usahakan agar air jangan sampai tertelan.

Bukan hanya dapat meringankan batuk berdahak pada ibu hamil, rutin berkumur dengan air garam dapat menjaga kesehatan organ tenggorokan, mencegah pembengkakan di area mulut, serta menjaga nafas tetap segar.

Sebelum mengonsumsi sejumlah bahan alami tersebut, diskusikan terlebih dulu dengan dokter atau bidan langganan, ya! Meski berbahan dasar alami, ada sebagian orang yang menimbulkan reaksi alergi setelah mengonsumsinya.


Sekarang ini tidak perlu jumpa dengan dokter untuk berkonsultasi. Sudah banyak aplikasi konsul dengan dokter yang tidak berbiaya mahal, bahkan ada yang tidak berbayar juga. Jadi, jangan takut untuk berdiskusi dengan ahlinya kalau kita memang belum tahu ilmunya, ya.

Atau adakah tips lain yang pernah digunakan oleh Sista sekalian saat hamil dan didera batuk? Mari berbagi.

See you, soon.
emoticon-Big Kiss

ElviHusnaAvatar border
rirandaraAvatar border
ceuhettyAvatar border
ceuhetty dan 8 lainnya memberi reputasi
9
425
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
KOMPAK (Komunitas Penulis Aktif Kreatif)
422Thread650Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.