- Beranda
- Dunia Kerja & Profesi
5 Gejala Burnout Syndrome yang Sering Bikin Kamu Stress di Kantor!
...
TS
Kreativv.com
5 Gejala Burnout Syndrome yang Sering Bikin Kamu Stress di Kantor!
Apakah kamu sering merasa kelelahan dengan berbagai tanggung jawab pekerjaanmu di kantor? Jiwa dan raga seakan terkuras dengan rutinitas yang seakan tak ada habisnya? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami burnout syndrome. Fenomena sindrom yang satu ini sedang menjadi topik hangat di kalangan masyarakat umum, khususnya milenial yang sudah bekerja. Lantas, apa sih burnout syndrome itu?
Apa Itu Burnout?
Sumber: rencanamu.id
Istilah burnout pertama kali muncul di tahun 1974 oleh psikolog Amerika, Herbert Freudenberger, dalam bukunya yang berjudul Burnout: The High Cost of High Achievement. Ia menjelaskan burnout sebagai kondisi hilangnya motivasi dan dorongan seseorang untuk melakukan suatu hal hingga berdampak pada kegagalan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Burnout merupakan reaksi seseorang akan stres yang berkepanjangan di tempat kerja dengan tiga ciri utama; kelelahan, sinisme, dan perasaan berkurangnya kemampuan profesional. Singkatnya, jika kamu merasa lelah, muak dengan pekerjaanmu, dan mulai merasa kurang cocok di tempat kerja, berarti kamu sedang mengalami burnout.
Sumber: topcareer.id
Baca Juga : 5 Tahapan Quarter Life Crisis, Kamu Ada di Mana?
Besar kemungkinan faktor penyebab burnout datang dari pekerjaanmu, meskipun stres dari gaya hidupmu juga bisa menjadi salah satu penyebab lainnya. Sifat-sifat dan pola pikir pikir personal seperti perfeksionis dan pesimis juga bisa berkontribusi terhadap munculnya sindrom ini. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele loh, khususnya bagi mayoritas orang yang memang menghabiskan waktu dengan bekerja.
Dampak yang ditimbulkan oleh burnout syndrome (BOS) bahkan telah diklasifikasikan sebagai sebuah “occupational phenomenon” oleh World Health Organization (WHO). Sebagai sebuah kondisi stres kronis, sindrom ini memerlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk meminimalisir dampak yang dapat ditimbulkan terhadap individu.
Dampak negatif yang diakibatkan oleh burnout syndrome dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan individu, mulai dari kesehatan, kebahagiaan, urusan pekerjaan, hingga hubungan percintaan loh. Bahkan dalam beberapa kasus, dampaknya bisa meluas hingga ke lingkungan keluarga, pertemanan, pasangan, dan rekan kerja.
Baca Juga : Mengenal Eustress, Stres yang Baik Untukmu
Tanda-Tanda dan Gejala Burnout
Sumber: rencanamu.id
Meskipun sindrom ini sendiri belum dikategorikan sebagai penyakit psikologis yang dapat didiagnosa, ada beberapa tanda dan gejala yang dapat diamati jika kamu mengalami burnout. Berikut ini beberapa ciri-ciri burnout berdasarkan penelitian Dr. Ballard dari American Psychological Association (APA):
1.Kelelahan
Kamu sering merasa kelelahan dan kehabisan energi untuk melakukan berbagai hal. Ini dia gejala burnout yang paling sering muncul. Lelah fisik, lelah mental, dan lelah pikiran, semua bergabung jadi satu membuatmu merasa tertekan dan mengakibatkan berkurangnya performa pekerjaan.
2.Berkurangnya Motivasi
Akibat dari kelelahan yang kamu alami, motivasi pun juga ikut surut. Hilang sudah keinginan dan semangat untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasan. Waktu kerja pun mulai berantakan dan gairah hidupmu juga turut berkurang.
Baca Juga : 7 Cara Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Saat Bekerja
3.Frustasi dan Sinisme
Emosi negatif datang berbarengan dengan hilang motivasi tadi. Berkurangnya performa kerja akibat deadline yang terlewat membuatmu tertekan dan berakhir dengan frustasi. Berbagai hal kecil yang terjadi membuatmu jadi lebih sensitif bawaannya pengen marah mulu.
4.Gangguan Kognitif
Dampak lain yang muncul akibat burnout adalah gangguan kognitif. Stres kronis yang dialami seseorang kemudian dapat mengurangi kemampuan konsentrasi dan fokus. Gangguan kognitif ini membuat fokusmu menjadi lebih sempit ke hal-hal yang bersifat negatif.
5.Masalah Interpersonal
Urusan yang terjadi di kantor bisa saja menjadi akar permasalahan baru di lingkungan sosialmu. Ketidakmampuan untuk mengontrol perasaan negatif, kelelahan, dan stres yang datang berpengaruh pada emosi yang menjadi tidak stabil. Konflik dengan orang-orang di sekitar berpotensi lebih sering terjadi dan membuatmu merasa tertekan sampai mengucilkan diri.
0
548
0
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
37KThread•8.8KAnggota
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru