• Beranda
  • ...
  • Buku
  • Eksistensi Toko Buku Bekas Di Tengah Gempuran Revolusi Industri 4.0

cibul123Avatar border
TS
cibul123
Eksistensi Toko Buku Bekas Di Tengah Gempuran Revolusi Industri 4.0
Jika anda berkunjung ke kota Jogja, terdapat suatu jalan bernama jalan terban, disana anda akan menemukan deretan kios-kios buku bekas yang seringkali dikunjungi oleh para pelajar atau mahasiswa dan juga pecinta buku. Berbagai macam buku dijual di kios-kios tersebut, buku-buku lama yang seringkali sulit ditemukan ditoko buku besar sekalipun dapat anda temui di kios-kios buku sepanjang jalan terban. Yang menarik adalah, di tengah kemajuan zaman yang begitu pesat, buku-buku bekas nampaknya masih dicari oleh sebagian orang. Mungkin karena harga yang murah, edisi buku yang sudah tidak diterbitkan, sampai untuk dikoleksi karena nilai sentimentil dan sejarahnya.

Buku bekas jika dilihat dari sudut pandang dunia modern maka akan dilihat sebagai hal yang aneh, tidak praktis, dengan informasi yang sudah kadaluarsa. Kertas yang sudah menguning dan kasar dimakan oleh waktu, bila dipegang tentunya berbeda dengan kertas jenis baru yang dilapisi plastik pada buku-buku baru yang nyaman bila disentuh dan enak dipandang karena kilaunya. Buku-buku baru inilah yang secara logika seharusnya dicari dan dibeli di toko-toko buku besar seperti toko buku Andi Publisher, Gramedia, Mizan, Togamas, dan toko-toko buku besar lain nya.


Toko buku Andi Publisher misalnya, mereka melakukan shifting yang luar biasa untuk mengikuti perkembangan zaman sampai-sampai menjual ebook secara online untuk yang bisa diakses dimanapun, kapanpun, dan secara mobile. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan pada pembaca. Tapi rupanya kualitas fisik buku bukan hanya faktor yang menentukan pembeli untuk membeli suatu buku. Ada daya magis yang hanya dimiliki oleh buku-buku bekas yang tidak dimiliki oleh buku-buku modern ini.


Buku bekas yang pernah dimiliki oleh beberapa orang, yang para pemiliknya mungkin tidak pernah bertemu dan mengenal satu dengan lainnya, buku ini berpindah tangan dari satu pemilik ke pemilik yang lain, sehingga menjadi saksi hidup sejarah para pemiliknya. Buku-buku bekas ini juga menjadi jembatan penghubung antar generasi, dimiliki oleh generasi pendahulu, lalu hilang atau dijual, dan dimiliki oleh generasi selanjutnya. Seringkali kita temukan coretan-coretan pada buku bekas, coretan-coretan ini dapat menjadi rangkaian cerita dan sejarah yang dialami oleh buku bekas ini. Coretan-coretan ini juga lah yang dapat menolong pembaca memahami isi buku berdasarkan coretan pemilik-pemilik sebelumnya. 


Sehingga, tidak mengherankan jika eksistensi toko buku bekas dapat bertahan ditengah gempuran toko-toko buku yang modern seperti toko buku Andi Publisher, Gramedia, Mizan, dan lainnya. Disaat industri penerbitan menawarkan kualitas fisik yang dapat dilihat dan disentuh, mereka menawarkan nilai sejarah dan sentimentil yang meskipun tidak dapat dirasakan secara nyata namun dapat dirasakan dan dihargai oleh para pemilik buku bekas tersebut. 

Diubah oleh cibul123 09-03-2021 08:37
0
1.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.