Sumber: Daily Mail

Mungkin agan-agan sudah lupa, kalau di pekan ke 18 Liga Primer Inggris, puncak klasemen diisi oleh Manchester United. Tapi hanya berselang dua pekan, rivalnya Manchester City mengambil alih pucuk klasemen Liga Primer Inggris.

Keberadaan MU di atas itu sempat memberikan harapan bagi tim asuhan Ole Gunnar Solksjaer. Sayangnya saat ini sudah sulit agar MU kembali ke posisi itu. Perbedaan poin antara MU dan Man City sekarang adalah 14.

Dari lima pertandingan terakhir, MU hanya berhasil membungkus satu kemenangan melawan Newcaster 3-1. Sisanya adalah hasil seri yang mengecewakan.

Padahal sebelum hasil membosankan itu, MU sempat mencukur habis Southampton 9-0. Rashford dan kawan-kawan bahkan sempat yakin kemenangan itu akan membawa MU ke jalur kemenangan berikutnya. Nyatanya tidak.

Rashford, Anthony Martial, Mason Greenwood, hingga Edinson Cavani seperti kehilangan ide dalam menciptakan peluang di depan. Di saat yang sama Bruno Fernandes dinilai kelelahan.

Di saat hasil mengecewakan yang menghantui, The Red Devils malah harus melawan Manchester City pekan ini. Di atas kertas, tentu Man City lebih dijagokan untuk menang.

Lalu kenapa MU tampak seperti tim yang goyah sebelum melawan Manchester City. Berikut beberapa faktor berdasarkan ulasan dari Sportsmail.

Bruno Fernandes kecapekan

Sudah tiga pertandingan dilalui Bruno Fernandes tanpa memberikan kontribusi signifikan buat MU. Ia tidak mencetak gol, maupun memberi assist.

Dri 62 penampilannya di MU, Fernandes telah mencatat 34  gol dan 21 assists. Tak dipungkiri, ia adalah otak dari serangan MU.

Tapi akibatnya, Fernandes kini menjadi pemain dengan tanggung jawab terbesar MU untuk menciptakan peluang. Karenanya, ketika kondisi Fernandes tidak terlalu prima, ya serangan MU jadi memble.

Padahal kalau Ole Gunnar Solksjaer mau peka sedikit terkait statistik klubnya, mengistirahtkan Fernandes bukanlah sebuah masalah.

Kalau dihitung sejak 20 Februari 2020 sampai sekarang, MU sudah sembilan kali bermain tanpa Fernandes. Delapan dari sembilan pertandingan MU tanpa Fernandes berbuah kemenangan. Sisa satunya adalah seri.

Strikernya kurang kreatif

Sumber: Daily Mail

Rashford, Greenwood, Cavani, dan Martial gagal menciptakan peluang emas dalam beberapa pertandingan terakhir.

Saat bertandang ke Selhusrst Park, Crystal Palace pekan lalu, MU memasukkan Rasford, Cavani, dan Greenwood sekaligus. Tapi ketiganya seperti tidak memberikan ancaman apa-apa di pertandingan itu.

Martial juga seperti orang bingung akhir-akhir. Padahal di musim lalu, Martial mencetak 23 gol dan sembilan assists di seluruh kompetisi bersama MU.

Faktor Pogba?


Sumber: Daily Mail

Hubungan Pogba dan MU memang rada unik. Berbagai kritikan terlontar ke pemain asa Prancis itu karena penampilannya di awal musim hingga pertengahan musim 2020/21 tidak kunjung membaik.

Namun akhirnya di akhir Januari 2021, Pogba membuktikan bahwa dirinya belum habis. Ia menjadi penentu kemenangan saat MU bertandang ke markas Fulham.

Sejak saat itu permainan Pogba dan Fernandes terasa sangat sinergis. Orang-orang bahkan mulai memuji Ole yang berhasil mengawinkan gaya main Fernandes dan Pogba.

Tapi sayangnya eh sayangnya, Pogba harus menderita cedera saat performanya sedang membaik. Entah kapan sembuhnya, tapi kelihatannya Fernandes kangen main bareng Pogba tuh.

Komposisi pemain depan yang kurang dalam

Bukan hanya Jurgen Klopp saja yang pemain depannya tidak punya kedalaman. MU juga.

Saat ini, semua striker utama MU merasa tidak punya persaingan. Pilihannya ya hanya Rashford, Greenwood, Martial, Cavani saja. Mereka enggak akan pernah khawatir perannya tergantikan.

Perjuangan MU bertahan di empat besar masih terjal


Sumber: Daily Mail

Besok harus ketemu Man City. Pekan selanjutnya, MU harus menjamu West Ham yang lagi ganas-ganasnya.

Kemudian Tottenham, Liverpool, Aston Villa, Leicester City juga sudah menanti di sisa pertandingan MU musim ini. Sementara itu perebutan zona Liga Champions masih sangat ketat.

Saat ini selisih poin MU dengan Tottenham yang berada di peringkat delapan hanya berbeda sembilan poin.