Liverpool yang malang mungkin itu kata yang tepat menggambarkan Juergen Klopp dan anak asuhnya saat ini. Sempat tancap gas diawal musim diantara pesaingnya, sekarang justru sepertinya mereka lupa untuk menginjak rem biar tidak makin anjlok ke zona degradasi. Liverpool kini menjadi pengikut dari Arsenal yang hanya panas diawal musim saja selebihnya laju mereka tak terhentikan ke zona degradasi.

Dini hari tadi kalah dari Chelsea membuat Liverpool mencatatkan lima kali kekalahan di kandang dan ini menjadi sejarah baru bagi Liverpool. Berjaya di musim lalu, saat ini Liverpool seperti kehabisan akal untuk menaikkan performa mereka yang buruk. Terdengar klise memang kalau hanya berlindung dari banyaknya pemain inti yang cidera karena dari segi taktik dan permainan pun Liverpool cenderung monoton. Juru gedor mereka bahkan baru melepaskan satu kali saja on target dari 85 kali tendangan selama bermain di kandang sendiri.

Mengintip klasemen sementara Premier League, Liverpool harusnya malu kalau sampai di akhir musim mereka hanya bermodalkan bertahan di Premier League tanpa memberi atensi dari kebesaran klub. Dalam konferensi pers sebelum laga melawan Chelsea, terlihat Klopp pun sudah pasrah sekali dengan menyebut apa pun saat ini yang terjadi nyatanya kami masih disini. Berada di posisi ke tujuh diatas Spurs, Aston Villa dan Arsenal dengan selisih poin yang sangat tipis bukan tidak mungkin Liverpool mendampingi Arsenal menjadi juara di klasemen bawah Premier League.

Liverpool sepertinya belum sadar akan keadaan darurat ini, mereka harus segera berbenah karena tidak mungkin hanya bisa bertahan di situasi seperti ini sambil berharap dewi fortuna berpihak di kubu mereka seraya terus mendulang kemenangan juga di Liga Champions dengan performa yang seperti ini. Sangat memalukan bukan dengan kebesaran Liverpool dan bukan tidak mungkin Klopp juga akan menerima pemecatan jika Liverpool tidak membaik sampai akhir musim. Bangkit Liverpool masih ada harapan sampai akhir musim, jangan menyerah!