Sumber: Sky Sports

Penyerang Liverpool Diogo Jota sudah kembali ikut sesi latihan menjelang pertandingan melawan Chelsea. Kembalinya Diogo Jota ini bisa jadi pendongkrak performa Liverpool yang belakangan agak memble.

Tapi kembalinya Jota ke susunan pemain ini bakal membuat Klopp agak pusing. Sebab, untuk memainkan Jota, Klopp harus mengorbankan satu dari tiga penyerang utamanya antara Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino.

Kira-kira siapa yang bakal digantiin yah?

Sebelum mengalami cedera penampilan Diogo Jota bisa dinilai impresif. Didatangkan dari Wolverhampton pada awal musim 2020/21, Diogo langsung mencetak sembilan gol dari total 17 pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool.

Bersama timnas Portugal, Jota telah membuktikan kelasnya saat melawan Swedia pada kompetisi UEFA Nations League A 2020/21. Pada pertandingan yang berakhir 3-0 itu, Jota mencetak dua gol.


Sumber: Republika

Gaya bermain Jota dinilai ampuh untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan. Ia merupakan pemain yang lincah. Ketika bola berada di kakinya, lawan kerap kesulitan merebut bola.

Jota juga memiliki kemampuan improvisasi yang baik ketika di-press pemain bertahan lawan. Jika pressing yang dilakukan kubu bertahan gagal, akibatnya ruang gerak kubu penyerang akan semakin lebar.

Sementara saat bertahan, Jota juga bisa dibilang rajin untuk melakukan pressing untuk mengganggu tempo permainan lawan. Kalau ini sih, tipikal gegenpressing Klopp.

Sayangnya pada 9 Desember 2020 lalu, Diogo mengalami cedera lutut. Alhasil, pemain berusia 24 tahun itu harus istirahat hingga akhir Februari 2020.

Februari telah berlalu, kini Jota telah pulih. Kembalinya Jota dari cedera sepertinya bakal mengacak-acak pakem formasi Liverpool. Kemungkinan salah satu dari Mane, Firmino, atau Salah akan diganti Jota.


Sumber: Situs resmi Liverpool

Jika dilihat dari performa, Salah merupakan penyerang tersubur Liverpool saat ini. Pemain asal Mesir itu menjadi top skor sementara Liga Primer Inggris dengan total 17 gol.

Performa itu berbanding terbalik dengan Sadio Mane. Pemain asal Senegal itu masih kesulitan mencapai performa terbaiknya di musim ini.

Mane baru mencetak tujuh gol dari 23 pertandingan Liga Primer musim ini. Terakhir kali Mane mencetak gol di Liga Primer adalah saat melawan Tottenham pada 29 Januari 2021.

Sangat mungkin jika Jota akan dipasang menggantikan peran Mane sebagai penyerang kiri Liverpool. Masuknya Jota juga bakal mendorong motivasi Mane agar bisa kembali ke performa terbaiknya demi mendapat tiket pemain inti.

Kemungkinan lain, Jota akan menggantikan Firmino yang masih angot-angotan. Terakhir saat bertandang ke markas Sheffield United, Firmino sempat membuktikan kelasnya saat dribelnya menghancurkan pertahanan lawan yang diakhiri dengan upaya tendangan ke gawang.

Upaya tendangan itu memantul ke kaki Kean Bryan kemudian mengarah ke gawang dan gol. Sayangnya gol itu dinilai sebagai gol bunuh diri Kean Bryan, bukan gol Firmino.

Tapi di pertandingan sebelumnya, Firmino kerap mendapat kritikan karena kurang berperan dalam serangan Liverpool. Ia juga dianggap payah dalam penyelesaian akhir karena kerap gagal mengkonversi peluang jadi gol.

Sementara itu, Jota pernah membuktikan dirinya lebih baik dari Firmino. Ia mencetak hat-trick saat menjadi starter sebagai striker tengah di pertandingan Liga Champions melawan Atalanta.

Kalaupun Jota tidak dipasang sebagai pemain inti, tetap saja keberadaannya bakal memberikan dampak pada semangat penyerang Liverpool. Firmino, Mane, termasuk juga Salah tentu enggak mau harus mengalah dengan Jota.

Jadi kalau enggak mau digantiin Jota, Firmino-Mane-Salah, harus tampil sebaik mungkin.