Jujur bersepeda adalah hobi ane sejak kecil, namun seiring bertambahnya umur dan kesibukan yang sulit untuk ditinggalkan, ane menjadi jarang mempunyai waktu luang untuk bersepeda. Nah tapi sejak adanya pandemi covid-19, ada satu hikmah yang bisa ane ambil karena pada masa-masa ini ane sering sekali melakukan Work Form Home dan jam kerja juga tidak terlalu ketat, sehingga ane bisa kembali menjalankan hobi ane yaitu bersepeda.

Nah berbicara tentang sepeda, ane juga memiliki sepeda kesayangan yang sudah ane beli sejak tahun 2018 lalu. Sepeda ane adalah jenis sepeda gunung, bukan sepeda mahal melainkan hanya sepeda yang ane beli sesuai dengan kebutuhan ane. Kebetulan ane bukanlah tipe orang yang suka menghambur-hamburkan uang hanya untuk hobi, jadi dalam pemilihan sepeda pun ane sangat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi keuangan ane. Tentu lebih baik sepeda yang aman dan nyaman di kantong daripada sepeda impian tapi bikin dompet kosong. Nyesek banget sih itu.


Ane memilih jenis sepeda gunungkarena menurut ane sepeda gunung jauh lebih kuat daripada jenis sepeda yang lain, selain itu jenis sepeda ini juga cocok sekali untuk medan perkotaan sampai off road ringan, sangat sesuai dengan kebutuhan ane saat ini. Dan untuk pemilihan tipe sepedanya sebenarnya ane tidak memiliki spesifikasi tertentu awalnya, namun ane ingat ketika pertama kali hendak membeli sepeda tipe Polygon Cleo 2 ini ane sangat nyaman dengan bagian atas sepeda karena terasa lebih landai dan cocok sekali untuk kaum wanita seperti ane. Jadi atas pertimbangan-pertimbangan ini, akhirnya ane memilih sepeda jenis ini untuk menemani olahraga ane.


Jika bercerita mengenai pengalaman apa saja yang telah ane lewati dengan sepeda kesayangan ane, jujur ada banyak sekali ya. Namun mungkin cerita perjalanan bersepeda dengan penuh perjuangan menjadi salah satu pengalaman yang patut ane ceritakan di thread ini.

Jujur dalam bersepeda ane tidak mempunyai komunitas, memang kata orang jika memiliki komunitas sepeda akan lebih baik bertambah teman dll, namun untuk ane pribadi ane lebih nyaman jika bersepeda seorang diri, lebih tenang dan damai saja rasanya. Sekitar bulan Desember tahun 2020 yang lalu, ane bersepeda ke salah satu lokasi wisata yaitu Gili Lori dikawasan Blambangan, Banjarnegara. Nah perjalanan menuju kesana itu melewati sawah-sawah karena lokasinya benar-benar di tengah kawasan sawah. Dari rumah ane sekitar 8 km, dan naas nya saat perjalanan kesana, awalnya ane mengira ane sudah memasukkan botol minuman ke tas ane. Karena biasanya ane memang sangat prepare ketika hendak bersepeda. Waktu ditengah jalan hendak minum ane cari kok botol minumnya gak ada. Dan ane baru sadar kalau botol minum ane ketinggalan setelah ditengah-tengah perjalanan.


Mana di sepanjang jalan menuju lokasi hanya ada sawah, tidak ada warung sama sekali di pinggir jalan. Sumpah saat itu perjalanan 8 km serasa berat sekali tanpa minum, ane sempat berhenti 6 kali untuk sampai ke Gili Lori. Tapi ane bersyukur karena ane bisa sampai Gili Lori tanpa pingsan karena dehidrasi saat itu. 

Wah sejak saat itu, ane benar-benar mendapat pelajaran sih. Intinya ketika hendak melakukan apa saja, persiapan harus matang. Apalagi ketika hendak bersepeda, minum adalah kebutuhan utama yang tidak boleh sampai tertinggal. Ini pelajaran juga untuk teman-teman kaskuser semua untuk lebih persiapan lagi ketika hendak bersepeda jangan sampai teledor seperti ane ya.

Cukup sekian pengalaman dan thread ane kali ini. Terimakasih untuk teman-teman kaskuser yang sudah mau berkunjung, dan sampai jumpa di thread-thread selanjutnya.

sumber : pengalaman pribadi