Source Image

Antara kebelet nikah dan kebelet kimpoi! Apa dedanya sih?


Halo GanSis, selamat pagi. Dingin-dingin gini enaknya minum yang anget-anget sambil duduk bareng pasangan ya. Tapi bagi yang udah menikah sih, yang jomblo ya sabar aja dulu hehe. Makanya Itulah nikmatnya menikah gansis.

Banyak hal-hal yang terjadi dalam pernikahan. Kadang bersitegang, tapi tak jarang juga banyak kemesraan. Manisnya kemesraan itulah yang membuat banyak anak muda teracuni untuk cepat-cepat nikah atau istilahnya kebelet nikah.

Emang gak ada salahnya sih menikah diusia muda. Tapi kadang-kadang di masyarakat malah timbul berbagai asumsi dan kontroversi kayak nikah karena udah hamil duluan lah, dan bahkan ada yang sok tau dengan pendapatnya nikah muda karena 'kebelet kimpoi'.

Udah pendapat kayak gitu gak usah digubris, yah walaupun sebenarnya pendapatnya gak salah sih. orang-orang yang menunjukkan kebelet nikah emang salah? Ya enggak lah. Malah bagus mereka nikah, daripada zinah.




Selain menghindari zinah, menikah juga membangun suatu hubungan yang terhormat, membangun rumah tangga, memadu kasih san sayang, dan juga untuk menyambung keturunan

Oleh sebab itulah kebelet nikah masih diartikan ke arah yang normal dan gak tabu. Karena masih disekitaran makna bangun rumah tangga dan pasangan yang sah secara hukum agama maupun negara.

Gak munafik juga sih kalau nikah itu juga tujuannya untuk kimpoi. Kan kayak tadi ane bilang bahwa nikah itu juga untuk menyambung keturunan. Masa iya buat keturunan dari scan wajah bapak ama ibuknya haha.




Terus sebenarnya kebelet kimpoi itu apa sih? Hemat ane, kimpoi itu sama dengan artinya kimpoi. Nah kimpoi kalau dalam KBBI bisa juga diartikan melakukan hubungan kelamin, atau bersetubuh.

Lalu bedanya sama kebelet nikah apa?
Menurut ane, bedanya kalau kebelet nikah itu konotasinya masih sekitaran hubungan sesudah pernikahan itu sendiri, seperti bangun rumah tangga berdua, ganti status, dan hanya terpaku pada 'punya pasangan'

Nah kalau kebelet kimpoi kan konotasinya udah mengarah ke ranjang. Kimpoi sama artinya dengan kimpoi, kimpoi artinya ber-reproduksi, nah reproduksi artinya bikin anak. Makanya kebelet kimpoi itu beda sama kebelet nikah, yang padanannya bangun rumah tangga dan bikin anak. Bener gak?

Walaupun hanya beda kata dan makna saja sih sebenarnya. Dan lagi memang beda makna 'kimpoi' nya orang betawi sama 'kimpoi' nya orang jawa ya gansis. Tapi ane ambil dari sudut pandang bahasa indonesianya aja.

Lantas apakah salah menunjukkan 'kebelet kimpoi'?



Sebenarnya gak salah. Orang yang menunjukkan kebelet kimpoi dalam hal masih wajar, misalnya senang habis ijab kabul atau langsung ciumin pasangannya setelah dinyatakan sah, itu boleh-boleh aja.

Analoginya gini, nahan kentut terlalu lamu, terus karena udah gak bisa ditahan lagi akhirnya didepan umum dilepaskanlah kentut tadi sampai bunyi dan bau. Boleh-boleh aja, tapi gak etis, gak sopan.

Jadi kayak gitu juga orang yang nunjukin gelagat kebelet kimpoi didepan umum. Boleh-boleh aja, tapi gak etis, gak sopan.

Sekian thread ane, bagi agan dan sista yang punya pendapat lain silahkan berkomentar dan diskusi secara sehat di kolom reply ya.

Semoga bermanfaat.
Jumpa next thread.