Sumber: Daily Mail

Seperti dikutip Daily Mail, Wilfried Zaha kembali menjadi sorotan usai pengakuan bahwa dirinya ingin bermain di level tertinggi.

Usianya kini sudah 28. Usia yang disebut matang dalam sepak bola. Tapi sampai saat ini, Zaha masih menetap untuk klub yang berkutat di papan tengah Liga Primer Inggris, Crystal Palace.

Bersama Crystal Palace, Zaha telah mencetak sembilan gol dari 19 pertandingan Liga Primer Inggris. Tentu saja performa ini cukup membuat klub lain meliriknya.

Kira-kira kalau Zaha pindah, bakal ke mana nih?

Arsenal

Zaha mengakui bahwa dirinya hampir bergabung Arsenal di beberapa musim lalu. Arsenal rupanya lebih memilih membeli Pepe dengan harga 72 juta poundsterling.

Nah, bisa saja Arsenal merasa berdosa karena tidak memilih Zaha. Karena performa Pepe bersama Arsenal sama sekali tidak berkilau.


Sumber: Daily Mail

Everton

Everton juga salah satu klub yang gagal mendatangkan Zaha di masa lalu.

Kini Everton sudah menjadi salah satu klub yang menakutkan di Liga Primer Inggris setelah diasuh Carlo Ancelotti.


Sumber: Daily Mail

Tentu saja Everton sangat berambisi untuk bermain di level Liga Champions musim depan. Dan ambisi itu sangat sesuai dengan keinginan Zaha untuk bermain di level tertinggi.

Tottenham

Dikabarkan Tottenham juga terus memantau Zaha sejak beberapa musim lalu. Zaha juga dinilai bakal berkembang jika bisa bermain bareng Harry Kane dan Son Heung-min.

Pertanyaannya, apakah Zaha bisa lebih baik dari Gareth Bale, Lucas Moura dan Steven Bergwijn?

Ketiga pemain itu memang memiliki masalah konsistensi di musim ini. Sementara Zaha dinilai sebagai pemain yang lebih konsisten, padahal hanya membela Crystal Palace.

AC Milan

Musim lalu, AC Milan dikabarkan tertarik memboyong Zaha. Tapi gagal.

Kemampuan Zaha yang bisa mengobrak-abrik pertahanan lewat sayap ini dinilai potensial bagi AC Milan. Sementara di Crystal Palace, Zaha kesulitan mendapat dukungan dari pemain lainnya untuk memaksimalkan performanya itu.

Keberadaan AC Milan di peringkat atas Serie A jadi cocok bagi ambisi Zaha yang ingin main di Liga Champions.

Manchester United

Kalau ini agak sulit, sebab Zaha sebetulnya pernah berada di Manchester United tapi gagal. Saat MU masih dilatih oleh Louis van Gaal, Zaha tidak banyak dapat peluang bermain.


Sumber: Daily Mail

Tapi MU yang sekarang beda. Ole Gunnar Soklsjaer selama ini membuktikan ia adalah pelatih yang bisa memahami tipe pemain dengan baik.

PSG

Kedatangan Mauricio Pochettino di Paris membuat kemungkinan Zaha bermain di PSG lebih besar.

Sebelumnya bersama Tottenham, Pochettino pernah tertarik membeli Zaha. Tapi sayangnya ia dipecat duluan.

Masalahnya di PSG, Zaha harus bersaing dengan Neymar untuk mendapat posisi idealnya.



Sumber: Daily Mail