Sumber: AS English

Ada yang ingat dengan Emmanuel Adebayor? Mungkin sebagian orang lupa. Kalaupun ingat, pastilah momen kontroversi dari pemain ini yang paling membekas.

Padahal performa Adebayor di lapangan itu bisa dikatakan cukup baik. Dari total 591 laga di klub, Adebayor sudah mencetak 205 gol. Sementara untuk Timnas Togo, Adebayor mencetak 32 gol dari total 87 pertandingan.

Di musim 2007/2008, Adebayor bahkan menjadi salah satu pemain paling rajin mencetak gol di Liga Primer. Di kompetisi itu ia mencetak 24 gol untuk Arsenal.


Sumber: Situs Resmi Arsenal

Jumlah itu setara dengan torehan gol Fernando Torres saat memperkuat Liverpool di musim yang sama. Adebayor dan Torres hanya kalah dari Cristiano Ronaldo yang menjadi top skor Liga Primer 2007/08 dengan torehan 31 gol.

Tapi semua catatan historis performa Adebayor itu seakan sulit diingat. Satu-satunya yang paling membekas adalah selebrasinya kala mencetak gol melawan mantan klubnya, Arsenal.

Pada pertandingan yang berlangsung di Etihad Stadium itu, Adebayor mencetak gol ketiga di 11 menit sebelum peluit usai, membuat skor menjadi 3-1 untuk Manchester City.

Setelah mencetak gol, Adebayor berlari seperti dikejar maling dari garis pertahanan Arsenal menuju garis pertahanan Manchester City hanya untuk ngesot dan menampilkan wajah provokatifnya ke depan fans Arsenal.

Tak heran jika fans Arsenal banyak yang melempari botol ke arah Adebayor. Bahkan kabarnya, Adebayor juga mendapat ancaman serius dari fans Arsenal.

Usai laga itu, Adebayor dikenakan denda £25,000 dan memperoleh larangan bermain sebanyak dua kali dari asosiasi sepak bola. Alasannya, terlalu provokatif.

Selebrasi itu jadi kenang-kenangan terbesar Adebayor selama berkarir di sepak bola. Bahkan ucapan maaf dari Adebayor atas selebrasi itu nyaris tak terdengar.

Padahal Adebayor sudah meminta maaf seusai pertandingan yang dimenangkan Manchester City dengan skor 4-2 itu. "Kau tahu, apa yang kulakukan seperti emosiku mengambil alih diriku."



"Ada rasa frustrasi dalam diriku. Aku meminta maaf atas apa yang kulakukan. Tapi sebagai pemain, kami hanya fokus apa yang kami lakukan dan mencetak gol," tutur Adebayor saat itu.

"Banyak orang menghakimiku (karena tidak kunjung mencetak gol)... Mencetak gol lagi hari ini membuat aku merasa lebih bebas. Aku pikir aku melakukan (selebrasi) lebih dari apa yang semestinya dan aku meminta maaf atas hal itu.

"Kita semua manusia, kita berbuat salah untuk menjadi lebih baik esok. Aku membuat kesalahan besar hari ini. Dan kupikir besok, hal seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata Adebayor.

Yah namanya udah terjadi. Mau Bagaimana lagi? Akibatnya sekarang orang hanya ingat selebrasi gila itu saja setiap membahas nama Adebayor.