Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • 10 Rekomendasi Lagu Taylor Swift di Album 'evermore' yang Bikin Rileks

Alya917Avatar border
TS
Alya917
10 Rekomendasi Lagu Taylor Swift di Album 'evermore' yang Bikin Rileks
10 Rekomendasi Lagu Taylor Swift di Album 'evermore' yang Bikin Rileks
Sumber Gambar

Dalam album teranyarnya, 'evermore', Taylor Swift mengusung genre alternative-folk-indie.Aliran musik itu memang sudah tidak diragukan lagi untuk merileksasikan pendengarnya. Lantaran, diiringi dengan nuansa kesederhanaan, kesenduan dan emosi yang kuat. 

Musik aliran ini juga sangat cocok bagi kamu yang tengah dalam kesendirian. Selain itu, juga cocok untuk didengarkan saat bersantai dengan teman atau pun keluarga. Dan, berikut ini daftar rekomendasi lagunya yang wajib masuk playlist-mu! 

1. no body, no crime



Lagu 'no body, no crime' adalah lagu kolaborasi pertama Taylor dengan band HAIM. Lirik lagunya sendiri dibuat secara misteri tentang siapa pelaku dari sebuah tindak kejahatan yang telah terjadi. 

Lagu ini dibuka dengan suara sirine polisi yang semakin menguatkan nuansa kejahatan. Lagu yang ditulis Taylor bersama Aaron Dessner ini diiringi dengan alunan mandolin, gitar elektrik dan bass. Berikut kutipan lirik dari lagu ini yang masih menyisakan misteri tak terpecahkan: 

I think he did it, but I just can't prove it

They think she did it, but they just can't prove it

She thinks I did it, but she just can't prove it

No, no body, no crime

But I ain't lettin' up until the day he died

2. closure



Selanjutnya, lagu 'closure' yang Taylor tulis bersama Aaron Dessner. Lagu ini dibuka dengan alunan mesin rusak yang khas. Dan dari liriknya sendiri, lagu ini menceritakan tentang seseorang yang masih merasakan luka mendalam karena orang lain. 

Lagu ini sendiri diiringi dengan alunan piano yang menenangkan jiwa. Ditambah lagi iringan drum, bass, cello dan trombone ini juga sangat menggugah penikmatnya. Berikut kutipan puitis dalam lagu ini: 

I know I'm just a wrinkle in your new life

Staying friends would iron it out so nice

Guilty, guilty, reaching out across the sea

That you put between you and me

But it's fake and it's oh so unnecessary

3. it's time to go



Lagu ini menceritakan tentang mendengarkan kata hati kapan harus pergi. Maksudnya, entah itu kamu tersakiti, terkhianati, atau terlukai, saat jiwamu memberi tahu untuk pergi, itulah waktu yang tepat buat mengambil langkah maju. 

Lagu ini lebih menonjolkan nuansa kedamaian dalam setiap melodinya. Iringan piano, keyboard, biola, gitar elektrik semua menjadi satu dan seimbang. Lagu yang Taylor tulis bersama Aaron Dessner ini sangat quotable,sebagaimana yang di bawah ini: 

Sometimes giving up is the strong thing

Sometimes to run is the brave thing

Sometimes walking out is the one thing

That will find you the right thing

4. long story short



Dalam lagu ini kamu ditawarkan sebuah warna musik yang indie banget. Temponya yang agak cepat dan ceria ampuh bikin semangatmu kembali lagi. Dari liriknya, lagu ini berisi tentang seseorang yang berhasil menemukan kepercayadirian dalam hidupnya.  

Taylor masih menggandeng Aaron Dessner sebagai co-writer untuk menulis lagu ini. Alunan biola, bass dan perkusi yang sangat khas dalam lagu ini dijamin bikin rileks kamu, lho!

Dan, bait yang paling bermakna dari lagu ini adalah bagian bridge: 

No more keepin' score

Now I just keep you warm

And my waves meet your shore

Ever and evermore

5. evermore



Lagu 'evermore' adalah lagu kolaborasi kedua Taylor Swift dengan Bon Iver. Sebelumnya, mereka telah berduet di lagu 'exile' di album 'folklore'. Kali ini, tidak kalah dengan lagu duet pertama mereka, lagu ini juga sangat melankolis.

Alunan ballad dari piano dan aura meditatif dari lagu ini bisa membuatmu rileks. Liriknya sendiri bercerita tentang luka dan depresi yang begitu mendalam. Taylor dibantu dengan Justin Vernon dan Joe Alwyn (William Bowery)—pacar Taylor, dalam penulisan lagu ini. 

Bait yang paling puitis dalam lagu ini terdapat pada bagian chorus:

And I was catching my breath

Staring out an open window

Catching my death

And I couldn't be sure

I had a feeling so peculiar

That this pain would be for

Evermore

6. willow



Taylor masih berkolaborasi dengan Aaron Dessner dalam menulis lagu 'willow' ini. Lagu ini adalah single pertama yang Taylor rilis untuk mempromosikan 'evermore'. 

Alunan flute, cello, biola dan gitar dalam lagu ini sangat menenangkan. Dalam liriknya sendiri mengisahkan tentang seorang yang bertemu dengan sang pujaan hati. 

Bait yang paling puitis dari lagu ini Taylor menganalogikan hidup layaknya pohon willow. Sebagaimana terdapat pada bagian bridge: 

Life was a willow and it bent right to your wind

They count me out time and time again

Life was a willow and it bent right to your wind

But I come back stronger than a '90s trend

7. right where you left me



Tidak kalah dengan lagu-lagu sebelumnya, dalam lagu 'right where you left me' ini juga sangat folk dari lirik hingga musiknya. Alunan harmonika, banjo, keyboard, dan bass semua menjadi satu. 

Dari liriknya sendiri, lagu ini berkisah tentang seorang gadis yang masih di tempat yang sama ketika hatinya dihancurkan. Gadis melankolis ini tidak ditinggalkan pilihan oleh kekasihnya, kecuali, tetap di tempat itu selamanya.

Inti dari lagu ini adalah gadis yang tidak akan move-on, sebagaimana tersirat dalam kutipan lirik berikut: 

Matches burn after the other

Pages turn and stick to each other

Wages earned and lessons learned

But I, I'm right where you left me

8. champagne problems



Lagu ini ditulis Taylor bersama pacarnya Wiliam Bowery alias Joe Alwyn. Mengisahkan tentang seorang perempuan yang menolak lamaran pernikahan dari calon tunangannya tepat sebelum hari Natal tiba. 

Lagu yang diringi dengan irama piano tempo slow ini mampu jiwamu rileks. Ditambah di bagian akhir lagu terdapat melodi unik, suara piano yang dibunyikan dengan chord tak beraturan. 

Berikut kutipan lirik paling bermakna dalam lagu ini yang terdapat pada bagian verse 1: 

You booked the night train for a reason

So you could sit there in this hurt

Bustling crowds or silent sleepers

You're not sure which is worse

9. dorothea



Selanjutnya, lagu 'dorothea' yang Taylor tulis bersama Aaron Dessner. Berdasarkan liriknya, lagu ini mengambil sudut pandang lelaki di kampung halaman sedang menanti wanitanya yang tengah mengejar impiannya di kota besar. 

Alunan bass, gitar elektrik, gitar akustik, tamborin dan piano sangat kental dalam lagu ini. Nuansa ceria manis, dan kanak-kanak pun sangat menonjol dalam lagu ini. Berikut kutipan termanisnya: 

It's never too late to come back to my side

The stars in your eyes shined brighter in Tupelo

And if you're ever tired of bеing known for who you know

You know that you'll always know me, Dorothea

10. cowboy like me



Lagu 'cowboy like me' adalah trek kesebelas dari album 'evermore' ini. Dengan nuansa country, lagu ini berisi tentang peratapan dan dua penipu yang saling jatuh cinta. Alunan piano, bass, dan biola juga terdengar dalam lagu ini bisa membuatmu jiwamu lebih damai. 

Lagu ini masih Taylor tulis bersama Aaron Dessner dan back-vocal diisi oleh vokalis band Mumford & Sons, lho! Selain memberikan kesan dan nuansa self-healing banget, ada bait yang juga puitis banget, nih:

And the tennis court was covered up

With some tent-like thing

And you asked me to dance

But I said, "Dancin' is a dangerous game"

Itulah sepuluh lagu dari Taylor Swift di album 'evermore'. Lagu-lagu di atas cocok menemani hari-hari penatmu. Ada yang jadi favoritmu? 


yeduokaAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan yeduoka memberi reputasi
2
1.1K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.