klik

Pergaulan anak-anak jaman now saat ini memanglah butuh perhatian yang lebih serius dari orang tua. Diakui dan tidak diakui, pengaruh gadget dan media sosial punya andil besar dalam memberikan pengaruh perihal pergaulan remaja dan anak-anak.

Dengan media sosial, semua pengguna bisa berinteraksi secara maksimal bahkan tidak ada halangan oleh waktu. Kapan pun bisa berinteraksi, pagi, siang, ataupun malam.

Jarak pun bukan menjadi suatu kendala yang berarti dalam melakukan interaksi. Lain kota bahkan lain negara bisa saling bergaul dengan adanya gadget.

Namun, pergaulan anak-anak remaja saat ini banyak yang kebablasan dan salah arah. Cinta dan nafsu semakin susah dibedakan. Sering diberitakan di televisi banyak terjadi kehamilan di luar nikah, gara-gara pergaulan yang salah arah.

Nah, membicarakan 'hamil di luar nikah adalah berkah, benarkah!' menjadi judul thread yang ingin ane bahas. Mungkinkah ada yang nggak setuju?

Flashback dulu, ya! Ane ingin cerita tentang teman ane, namanya Totok. Pacarnya betnama Tutik. Keduanya saling suka dan menjalin hubungan cinta kasih. Berpacaranlah Totok dengan Tutik (nama samaran) secara backstreet. Sebab orang tua Tutik nggak merestui hubungan Totok-Tutik, disebabkan perbedaan status. Ayah Tutik seorang PNS, sedang ayah Totok hanya kuli.

Singkat cerita Tutik hamil, karena ulah Totok, keduanya pun menikah walau orang tua Tutik (tidak setuju) merestui dengan terpaksa. Alasannya untuk menutup aib. Setelah anak Tutik lahir akhirnya kedua orang Tutik mau menerima Totok sebagai sebagai mantu karena kelucuan bayi Tutik dan Totok.

Kini Totok dan Tutik hidup bahagia, malah sekarang sudah memiliki 3 anak, kedua besan pun akhirnya rukun setelah lahir cucu-cucu mereka.

klik

Dari kejadian di atas menjadi bukti bahwa hamil di luar nikah adalah berkah. Karena, restu yang dulunya sulit sekali didapat setelah terjadi kehamilan, diijinkan/direstui.

Gansist adakah yang mengalami nasib seperti di atas. Pinter kan, Totok-Tutik? Namun, alangkah lebih baiknya jangan meniru ulah Totok-Tutik untuk meraih restu, ya!

Batu yang keras dapat berlubang terkena tetes-tetes air. Begitu pula orang tua, sekeras apapun hatinya, bisa luluh juga bila terus-terusan dibujuk dan berikan lah bukti bahwa kalian saling mencintai sehingga restu pun didapati.

Nah, itu tadi bukti bahwa hamil di luar nikah tidak selamanya buruk, baik dan buruk di dunia selalu ada, tergantung dari sisi mana Gansist memandangnya.

Kesimpulannya, berpacaran itu harus yang sehat agar tidak ada salah satu pihak yang diributkan dan diribetkan. Sekian!

Sumber: opini pribadi