- Beranda
- Berita dan Politik
Yusril Sindir Tampang Ndeso Jokowi Dan bodoh, Bandingkan dengan Bung Karno
...
TS
sniper50469
Yusril Sindir Tampang Ndeso Jokowi Dan bodoh, Bandingkan dengan Bung Karno
SuaraLampung.id - Ahmad Dhani mengunggah pidato Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra di YouTube Video Legend. Dalam video itu, Yusril Ihza Mahendra menyindir mengenai sosok Presiden.
Yusril memang tidak menyebutkan nama presiden yang dimaksud. Namun dari kalimat ia lontarkan, Yusril seperti menyindir sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISING
Pidato Yusril Ihza Mahendra itu diduga terjadi jelang pemilu 2019. Ia menyampaikan pidato itu di hadapan warga di Medan, Sumatera Utara.
Acara itu dihadiri Amien Rais, Gatot Nurmantyo dan para tokoh lain. Dalam pidatonya, Yusril mengatakan, agama dan negara tak bisa dipisahkan.
Baca Juga:Apa Beda Kerumunan Presiden Jokowi di NTT dengan Kasus Rizieq Shihab?
"Bahkan Presiden Jokowi mengatakan agama dan negara harus dipisahkan. Ga bisa. Itu ga paham sejarah pembentukan negara kita ini," ujar Yusril dilansir dari YouTube Video Legend berjudul "Pak Jokowi dan Bu Mega harus dengar apa kata Yusril Ihza Mahendra !!"
"Tidak mungkin kita pisahkan Islam dari politik. Jangan ada lagi yang mengatakan kami tidak mau ikut politik," lanjut Yusril. Ia mencontohkan mengenai pembubaran HTI.
Selama ini HTI tidak mau ikut dalam politik praktis di Indonesia karena menganggap sistem demokrasi adalah taghut. Namun, kata Yusril, begitu Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu membubarkan HTI, pihak HTI tidak berkutik.
"Segudang kepintaran itu, tidak ada artinya dibanding dengan segenggam kekuasaan," kata Yusril.
"Presiden itu walaupun bodoh. Saya ga sebut namanya siapa. Saya ga bilang siapa-siapa. Ini presiden dalam artian umum. Walaupun orangnya itu bodoh, sebodoh-bodohnya dia presiden. Kami-kami ini, saya, Pak Amien, yang mengaku pintar ini, ga ada apa-apanya. Kita bukan siapa-siapa" ujar Yusril.
Baca Juga:30 Rumah Terdampak Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaiki Secepatnya
"Sebodoh-bodoh presiden, dia presiden. Dipanggil Panglima TNI. Hari ini saudara saya pecat. Berhenti itu Panglima TNI. Ga bisa ngelawan. Tanya itu Pak Gatot sebelah saya ini," lanjutnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
https://lampung.suara.com/read/2021/...gan-bung-karno
Jirr setuju om yus
Jae ndeso kapan mundurnya, tampang planga plongo tapi mengekang kebebasan pendapat.
OTORITER. Memalukan
Yusril memang tidak menyebutkan nama presiden yang dimaksud. Namun dari kalimat ia lontarkan, Yusril seperti menyindir sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
ADVERTISING
Pidato Yusril Ihza Mahendra itu diduga terjadi jelang pemilu 2019. Ia menyampaikan pidato itu di hadapan warga di Medan, Sumatera Utara.
Acara itu dihadiri Amien Rais, Gatot Nurmantyo dan para tokoh lain. Dalam pidatonya, Yusril mengatakan, agama dan negara tak bisa dipisahkan.
Baca Juga:Apa Beda Kerumunan Presiden Jokowi di NTT dengan Kasus Rizieq Shihab?
"Bahkan Presiden Jokowi mengatakan agama dan negara harus dipisahkan. Ga bisa. Itu ga paham sejarah pembentukan negara kita ini," ujar Yusril dilansir dari YouTube Video Legend berjudul "Pak Jokowi dan Bu Mega harus dengar apa kata Yusril Ihza Mahendra !!"
"Tidak mungkin kita pisahkan Islam dari politik. Jangan ada lagi yang mengatakan kami tidak mau ikut politik," lanjut Yusril. Ia mencontohkan mengenai pembubaran HTI.
Selama ini HTI tidak mau ikut dalam politik praktis di Indonesia karena menganggap sistem demokrasi adalah taghut. Namun, kata Yusril, begitu Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu membubarkan HTI, pihak HTI tidak berkutik.
"Segudang kepintaran itu, tidak ada artinya dibanding dengan segenggam kekuasaan," kata Yusril.
"Presiden itu walaupun bodoh. Saya ga sebut namanya siapa. Saya ga bilang siapa-siapa. Ini presiden dalam artian umum. Walaupun orangnya itu bodoh, sebodoh-bodohnya dia presiden. Kami-kami ini, saya, Pak Amien, yang mengaku pintar ini, ga ada apa-apanya. Kita bukan siapa-siapa" ujar Yusril.
Baca Juga:30 Rumah Terdampak Tanggul Citarum Jebol, Jokowi: Perbaiki Secepatnya
"Sebodoh-bodoh presiden, dia presiden. Dipanggil Panglima TNI. Hari ini saudara saya pecat. Berhenti itu Panglima TNI. Ga bisa ngelawan. Tanya itu Pak Gatot sebelah saya ini," lanjutnya.
Lanjut ke halaman berikutnya
https://lampung.suara.com/read/2021/...gan-bung-karno
Jirr setuju om yus
Jae ndeso kapan mundurnya, tampang planga plongo tapi mengekang kebebasan pendapat.
OTORITER. Memalukan
Diubah oleh sniper50469 26-02-2021 09:39
reid2 dan 4 lainnya memberi reputasi
-1
1.7K
35
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru