Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ceritadunia21Avatar border
TS
ceritadunia21
John Lennon : Musisi Legendaris yang Dihabisi oleh Penggemarnya Sendiri di Publik

Jhon Lennon

 


          Para penikmat musik mungkin sudah tidak asing dengan nama John Lenon. Ya! Ia merupakan pentolan dari grup band paling legendaris asal inggris, The Beatles. Musisi yang namanya masuk sebagai salah satu musisi paling legendaris sepanjang masa ini, ternyata mengalami banyak lika-liku dihidupnya. Hidupnya juga berakhir tragis ditangan penggemar fanatiknya sendiri. Penasaran dengan kisah perjalanan hidup john lennon? Yuk kita simak ceritanya berikut ini.


Kehidupan Masa Kecil Jhon Lennon

          John Lennon lahir pada 9 oktober 1940 di Oxford Maternity Hospital, Liverpool, Inggris. Orangtuanya adalah Julia Stanley dan Alfred Lennon. Alfred, yang akrab dipanggil Freddie, adalah seorang pelaut yang sering bepergian dan jarang kembali ke liverpool. Bahkan, dia tak pernah hadir saat John kecil lahir.

          John kecil hidup dalam pengasuhan ibunya. Julia kemudian bertemu dengan John Dykins. Akibatnya, Julia dan John pindah untuk tinggal bersama laki-laki itu di sebuah apartemen kecil. Perilaku tersebut menjadi  gunjingan warga Liverpool, karena Julia masih berstatus sebagai istri sah Alfred Lennon. Kakak tertua Julia, Mimi Smith, akhirnya memaksa untuk memboyong John kecil tinggal bersamanya.

          Pada 1946, Alfred kembali keLiverpool dan membawa John untuk liburan bersama ke Blackpool. Mengetahui hal ini, Julia dan Dykins justru mengikuti mereka. Di Blackpool, John dihadapkan pada pilihan untuk mengikuti ayahnya atau ibunya. John memilih untuk mengikuti ayahnya, namun ketika ibunya berbalik dan pergi, dia menangis dan menghampiri ibunya. John memang tak pernah merasa dekat dengan ayahnya. John tidak pernah melihat atau mendengar berita ayahnya sejak ia berusia 5 tahun.

          saat berusia 11 tahun, Lennon sesekali mengunjungi ibunya di Liverpool. Ia juga mulai berkenalan dan akrab dengan musik dari sang ibu yang kerap memutar lagu-lagu Elvis Presley serta belajar memainkan banjo dari Ibunya. Semasa sekolah dasar, Lennon bersekolah di Dovedale Primary School di Liverpool dan melanjutkan ke Quarry Bank High School di kota yang sama pada 1952 hingga 1957. Di bangku sekolah, Lennon dikenal sebagai anak yang santai dan lebih sering bercanda. Pada umur 16 tahun, Lennon mendapatkan gitarnya yang pertamanya yang dibelikan oleh sang Ibu. Namun, berbeda dengan ibunya, Bibi Mimi, dikenal sangat skeptis terhadap kegemaran Lennon bermain gitar.

          Tahun 1958 kejadian menyedihkan dialami Lennon ketika ibunya meninggal tertabrak mobil karena kecerobohan polisi yang mabuk, di depan matanya yang saat itu masih berusia 17 tahun. Sifat pemberontakan dan anti penguasa Lennon mungkin bermula dari peristiwa ini.

Membentuk Band

          Tahun 1956, saat masih duduk di bangku sekolah, Lennon membentuk band pertamanya yang diberi nama The Quarrymen. Band yang beranggotakan Lennon dan teman-teman sekolahnya ini adalah sebuah band skiffle (band dengan alat-alat rumah tangga) di Quarry Bank Grammar School. Pada tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen.

          McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon. Dari Paul juga nantinya Lennon akan berkenalan dengan George Harrison. Pasca bergabungnya George mereka juga mulai merekrut Stuart Sutcliffe, teman Lennon di sekolah seni yang menjadi basis, dan Pette Best sebagai drumer pada 1960 yang kemudian berganti nama menjadi The Beatles.

          Setahun kemudian, saat tampil dalam penampilan reguler mereka di sebuah kelab di Liverpool, mereka bertemu dengan Brian Epstein, yang akan menjadi manajer dan membawa The Beatles menandatangani kontrak dengan EMI. Bersamaan dengan drumer baru mereka, Richard Starkey, atau yang lebih dikenal dengan Ringo Starr, The Beatles kemudian merekam lagu pertama mereka yang berjudul "Love Me Do" pada Oktober 1962. Seiring waktu, nama The Beatles akhirnya semakin dikenal dan lagu-lagu mereka berhasil memuncaki tangga lagu di Inggris, di antaranya "Please Please Me", "She Loves You" dan "I Want to Hold Your Hand".

          The Beatles benar-benar meraih puncak ketenaran hingga akhirnya sang manajer, Epstein, tewas akibat overdosis obat tidur. Sejak ditinggalkan sang manajer, karier musik The Beatles pun mulai terguncang. Hal ini juga diperparah perseteruan antara Paul dan Lennon. Namun di tahun-tahun terakhir menjelang bubar, yang diawali dengan mundurnya Lennon dari band pada September 1969, The Beatles masih mampu mengeluarkan sejumlah lagu hits, seperti "Yellow Submarine" (1968) dan "Let It Be"(1970).

          Setelah band ini bubar pada tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.

 

Kehidupan Pernikahan John Lennon dan Yoko Ono

          John Lennon menikah untuk pertama kalinya dengan Cynthia Powell di tahun 1962. namun pernikahan ini kurang diketahui publik. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Julian Lennon yang lahir pada 8 April 1963. pernikahan pasangan ini berakhir dengan perceraian setelah Cynthia mengetahui bahwa Lennon berselingkuh dengan seorang seniman asal jepang, bernama Yoko Ono. Lennon kemudian menikah untuk yang kedua kalinya pada tahun 1969 bersama Yoko Ono.

          Lennon bersama Yoko Ono kemudian pindah ke AS pada September 1971, meski diancam deportasi oleh pemerintahan Richard Nixon karena aktivitasnya sebagai aktivis yang menentang Perang Vietnam. Namun pada 1976, dua tahun setelah Nixon mundur dari jabatan presiden, Lennon dan Yoko Ono mendapat izin tinggal permanen di AS.

Kehidupan pernikahan Lennon dengan Yoko Ono juga sempat diguncang orang ketiga, yakni May Pang, yang tak lain adalah asisten pribadi mereka. Meski demikian, hubungan Yoko Ono dengan Lennon tidak berakhir, bahkan Yoko Ono sempat mengizinkan Lennon tinggal berdua dengan Pang, sebelum akhirnya hubungan mereka kembali membaik. Dari pernikahannya dengan Yoko Ono, Lennon memiliki seorang anak yang kemudian diberi nama Sean Lennon yang lahor pada 9 oktober 1975. Sean adalah anak pertama Yoko Ono setelah sempat beberapa kali mengalami keguguran.

Karir Solo Jhon Lennon

          Sebelum bubarnya The Beatles, Lennon masih sempat berkarya dan memulai karier solonya dalam bermusik. Bersama Yoko Ono, Istrinya, ia masih sempat merekam tiga album eksperimental, yaitu Two Virgins, Life With the Lions dan Wedding Album. Setelah bubarnya The Beatles di tahun 1970, Lennon kemudian meluncurkan album John Lennon/Plastic Ono Band. Dimana di dalamnya terdapat salah stu lagu berjudul "God" yang menuliskan orang-orang dan hal-hal yang tidak dipercayai Lennon, baik terhadap Jesus, Budha, Hitler, Kennedy, Mantra, dan bahkan The Beatles.

          Penegasan Lennon terhadap ketidakpercayaannya terhadap ‘agama’ juga sempat ia tuliskan dalam lagunya yang paling kesohor ”Imagine.” Lagu yang kemudian dianggap sebagai lagu perdamaian dunia ini Lennon tuliskan tatkala Perang Dingin tengah berlangsung. Dalam Lennon in America (2000) karya Geoffrey Giuliano, Lennon juga sempat berkomentar bahwa lagu "Imagine" adalah "lagu anti agama, anti nasionalistis, anti konvensional, anti kapitalistis. Namun, karena kata-katanya diperhalus, lagu ini pun dapat diterima [masyarakat]”.

 

Kematian Jhon Lennon

Setelah sempat vakum karena memilih untuk mencurahkan waktunya demi istri dan anaknya, Sean, pada 1980, Lennon memutuskan kembali bermusik dan mengeluarkan album yang diberi judul "Double Fantasy". Namun hanya berselang beberapa pekan setelah perilisan albumnya, Lennon meninggal dunia.

Dia tewas ditembak salah seorang penggemar fanatiknya, yang bernama Mark David Chapman pada 8 Desember 1980. Lennon ditembak sesaat setelah turun dari mobil yang mengantarkannya pulang bersama istrinya. Ketika berjalan kaki menuju apartemen mereka, Chapman mendekati Lennon dan melepaskan beberapa kali tembakan dari jarak dekat ke punggung Lennon.

Lennon sempat dilarikan ke rumah sakit Roosevelt di New York, namun dinyatakan telah meninggal saat tiba di rumah sakit. Setelah stasiun berita lokal secara resmi melaporkan kematian sang legenda, ribuan penggemarnya berkumpul di Roosevelt Hospital dan di depan The Dakota. Jenazah Lennon dikremasi pada hari Rabu, 10 Desember 1980, di Ferncliff Cemetery di Hartsdale, New York.  Abu kremasi itu diberikan pada Yoko Ono, yang kemudian disebar di salah satu sudut Central Park, New York, yang kini menjadi Strawberry Fields Memorial, yang dibangun untuk mengenang John Lennon. Sementara sang pelaku pembunuhan, Chapman, dijebloskan ke penjara dan mendapatkan hukuman selama 20 tahun atau seumur hidup.


sumber : John Lennon : Musisi Legendaris Jenius yang Akhir Hidupnya Tragis

Jangan lupa subscribe channel Cerita Dunia, agar kamu tidak ketinggalan cerita menarik lainnya!
Subscribe channel CERITA DUNIA disini!
0
237
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Musician Corner
Musician CornerKASKUS Official
3.5KThread1.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.