Timo Werner mencurahkan isi hati soal sulitnya beradaptasi di Liga Inggris.

Dia mengatakan bahwa gaya bermain di Liga Inggris jauh berbeda dengan Liga Jerman.


Dok. Instagram/@timowerner

Di Inggris, kata dia, permainan fisik terjadi sangat brutal dan sangat cepat. Hal itu ditambah dengan postur para pemain yang dia sebut sangat tinggi.

“Para pemain punya tinggi 1,9 meter, bermain fisik secara brutal dan cepat, termasuk para pemain bertahan,” ujar Werner.



Werner pun mengakui bahwa dalam beberapa bulan terakhir performanya tidak memuaskan. Bahkan bisa dibilang sejak pindah ke Chelsea pada musim panas 2020 dia belum menunjukkan performa yang sepadan dengan uang yang dibayarkan ke RB Leipzig.

Ya, sejak pindah dari Jerman ke Inggris dengan harga €53 juta, Werner hanya mampu mencetak total 10 gol dan 9 assist dari 33 pertandingan di semua ajang.

Khusus di Liga Inggris, striker asal Jerman itu cuma mampu membukukan lima gol dari 24 pertandingan. Angka itu tentu jauh dari kata memuaskan bagi striker sekelas Werner.

Status sebagai striker utama Chelsea pun menambah beban yang dipanggul Werner. Dia mengatakan saat ini dia sedang dikembalikan ke Bumi dengan penampilan buruknya.

“Dalam beberapa bulan terakhir saya telah dikembalikan ke Bumi.”



Saking frustasinya, Werner pun mengakui bahwa dia tak bisa disebut sebagai stiker top jika harus melalui puasa gol selama ini.

Dia pun bertekad memperbaiki performanya di Chelsea dengan bantuan pelatih baru Thomas Tuchel.



Wah kasian nih Werner gan. Kita doain yuk semoga doi bisa kembali tampil oke seperti pas masih di Leipzig dulu.