TS
zeuskraetos
Mengenal 3 Budaya Tradisional Khas Sunda
Hallo Agan dan Sista seKASKUS Raya
Bandung...
Daerah yang menjadi ibu kota Jawa Barat ini memiliki ikon-ikon tertentu yang melekat seperti Kota Kembang. Banyak budaya, kesenian dan sejarah yang dimiliki oleh daerah tatar sunda ini. Budaya Sunda juga dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun sebagaimana semboyan silih asah, silih asih dan silih asuh. Dalam kultur masyarakat pun budaya sunda sangat menghormati orang yang lebih tua dengan menggunakan bahasa halus. Agan dan sista mendapati orang sunda sedang mau melewat, maka akan mengucapkan "punten (permisi)" sambil membungkukkan badan sebagai suatu bentuk penghormatan dan sopan santun.Suku sunda memiliki berbagai kesenian dan budaya tradisional yang sampai saat ini masih terjamin kelestariannya karena generasi muda pun ikut serta menjaga. Pada kesempatan kali ini, izinkan ane untuk pembahasan singkat 3 budaya tradisional yang ada di tatar sunda khususnya daerah Bandung :
Sumber Gambar
Kujang adalah senjata tradisional khas Sunda yang dulunya memiliki sejarah yang sangat besar pengaruhnya sekitar abad ke-8 dan 9 dalam sejarah Kerajaan Padjadjaran Makukuhan dan Panjalu. Kujang diyakini memiliki kekuatan magis yang bersumber dari dewa. Tokoh yang kerap kali menggunakan kujang salah satunya Prabu Siliwangi dan Guru Teupa. Ragam dan fungsi kujang memiliki perbedaan antara lain :
- Kujang Pusaka
Berfungsi sebagai simbol keagungan dan perlindungan keselamatan diri, keluarga, bahkan masyarakat sekitar demi terhindar dari marabahaya yang mengancam.
- Kujang Pangarak
Berfungsi sebagai sarana upacara kenegaraan dengan cara dipikul oleh barisan terdepan menggunakan tongkat sebagai gagangnya.
- Kujang Pakarang
Berfungsi sebagai alat senjata namun bukan untuk menyerang tetapi hanya untuk mempertahankan diri.
- Kujang Pamangkas
Berfungsi sebagai alat berladang. Bisa juga sebagai sarana upacara seren taun (pamangkas).
- Kujang Sajen
Berfungsi sebagai alat upacara adat dan ritual keagamaan. Disimpan diantara sesajen.
- Kujang Jago
- Kujang Ciung
- Kujang Kuntul
- Kujang Badak
- Kujang Naga
- Kujang Bangkong
- Kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.
Secara umum, sebilah kujang yang tergolong lengkap umumnya terdiri dari beberapa bagian antara lain :
Pencak silat merupakan seni bela diri asli dari Nusantara dan mengandung nilai-nilai tradisional. Unsur-unsur untuk membela diri dengan menggunakan pukulan dan tendangan. Berbagai penyebaran pencak silat mengalami banyak perguruan dan saat tahun 2012 ane mengikuti salah satu perguruan silat Tadjimalela saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Awal mengikuti perguruan silat Tadjimalela membuat ane bangga dengan warisan nusantara ini karena banyak mengandung norma dan nilai budaya. Selain itu, bisa membuat kesehatan badan menjadi terlatih untuk mempertahankan diri sendiri serta melatih ketahanan mental.
Tadjimalela adalah perguruan pencak silat yang berasal dari Kota Bandung yang didirikan pada tanggal empat Agustus 1974 oleh Raden Djajat Koesoemah Dinata atau lebih terkenal dengan nama Kang Djadjat Paramour. Berada dibawah induk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Nama Tadjimalela didapatkan setelah tafakur dan munajat kepada Allah dan diambil dari seorang prabu dari Kerajaan Sumedang Larang.
Sebelum melakukan awal sesi latihan, pesilat atau murid akan melakukan pengucapan spritual yang disebut Panca Dharma Tadjimalela sebagai berikut
TA - Taklukan nafsu jahat dalam diri
DJ - Djiwa murni pangkal keluhuran budi
MA - Mantapkan rasa penyerahan diri terhadap Tuhan
LE - Lekatkan keberanian ditaraf kebenaran
LA - Lapangkan rasa kerendahan hati dimata kesombongan
Setelah itu melakukan latihan dengan pemanasan, latihan inti dengan teknik-teknik yang diajarkan oleh guru dan pendinginan. Dan saat itu, untuk menguji kemampuan murid maka guru akan melakukan istilahnya "sparing" satu lawan satu untuk menguji kemampuan para murid, setelah melihat salah satu kemampuan murid yang berpotensial maka akan mencoba untuk mengikuti kejuaraan pencak silat. Dan untuk peningkatan tingkat ada yang namanya ujian pengukuhan, disana ane dan kawan-kawan menuju Cilengkrang. Setelah pengukuhan maka ada ujian tingkat kembali yang berbagai macam tantangan. Tadjimalela memiliki semboyan yang masih ane ingat yaitu Batur Usik, Urang Anggeus (Orang lain bergerak, kita selesai) maksudnya saat orang lain akan melakukan pergerakan, kita telah menyelasaikannya karena kecepatan dan ketangkasan teknik yang dimiliki.
Angklung merupakan alat musik tradisional yang berkembang dalam masyarakat Sunda. Angklung bukan hanya sebagai alat musik sahaja, namun digunakan untuk upacara tentang hasil menanam padi dan sebagai kegiatan kepercayaan. Alat musik yang dibuat menggunakan bambu dengan cara digoyangkan ini akan mendapatkan nada yang bervariasi sesuai kegunaannya.
Teknik dasar saat memainkan alat musik angklung dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Kurulung, teknik menggetarkan angklung ke kiri dan ke kanan berkali-kali sesuai nada yang dimainkan.
2. Centok, teknik menggetar dasar tabung hanya dengan satu kali hentakan.
3. Tengkep, teknik menggetarkan sama seperti Kurulung namun salah satu tabung ditahan akan menghasilkan nada yang murni.
Begitu saja pembahasan dari tiga kesenian dan budaya tradisional khas Sunda. Sebenarnya Bandung memiliki banyak kesenian lainnya dan semoga nanti lain kesempatan ane akan mengupas kembali sesuai dengan pengalaman pribadi.
Spoiler for Bagian Kujang:
Remember Perguruan Silat Tadjimalela
(2012-2014)
(2012-2014)
Pencak silat merupakan seni bela diri asli dari Nusantara dan mengandung nilai-nilai tradisional. Unsur-unsur untuk membela diri dengan menggunakan pukulan dan tendangan. Berbagai penyebaran pencak silat mengalami banyak perguruan dan saat tahun 2012 ane mengikuti salah satu perguruan silat Tadjimalela saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama. Awal mengikuti perguruan silat Tadjimalela membuat ane bangga dengan warisan nusantara ini karena banyak mengandung norma dan nilai budaya. Selain itu, bisa membuat kesehatan badan menjadi terlatih untuk mempertahankan diri sendiri serta melatih ketahanan mental.
Tadjimalela adalah perguruan pencak silat yang berasal dari Kota Bandung yang didirikan pada tanggal empat Agustus 1974 oleh Raden Djajat Koesoemah Dinata atau lebih terkenal dengan nama Kang Djadjat Paramour. Berada dibawah induk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Nama Tadjimalela didapatkan setelah tafakur dan munajat kepada Allah dan diambil dari seorang prabu dari Kerajaan Sumedang Larang.
Sebelum melakukan awal sesi latihan, pesilat atau murid akan melakukan pengucapan spritual yang disebut Panca Dharma Tadjimalela sebagai berikut
TA - Taklukan nafsu jahat dalam diri
DJ - Djiwa murni pangkal keluhuran budi
MA - Mantapkan rasa penyerahan diri terhadap Tuhan
LE - Lekatkan keberanian ditaraf kebenaran
LA - Lapangkan rasa kerendahan hati dimata kesombongan
Setelah itu melakukan latihan dengan pemanasan, latihan inti dengan teknik-teknik yang diajarkan oleh guru dan pendinginan. Dan saat itu, untuk menguji kemampuan murid maka guru akan melakukan istilahnya "sparing" satu lawan satu untuk menguji kemampuan para murid, setelah melihat salah satu kemampuan murid yang berpotensial maka akan mencoba untuk mengikuti kejuaraan pencak silat. Dan untuk peningkatan tingkat ada yang namanya ujian pengukuhan, disana ane dan kawan-kawan menuju Cilengkrang. Setelah pengukuhan maka ada ujian tingkat kembali yang berbagai macam tantangan. Tadjimalela memiliki semboyan yang masih ane ingat yaitu Batur Usik, Urang Anggeus (Orang lain bergerak, kita selesai) maksudnya saat orang lain akan melakukan pergerakan, kita telah menyelasaikannya karena kecepatan dan ketangkasan teknik yang dimiliki.
Angklung merupakan alat musik tradisional yang berkembang dalam masyarakat Sunda. Angklung bukan hanya sebagai alat musik sahaja, namun digunakan untuk upacara tentang hasil menanam padi dan sebagai kegiatan kepercayaan. Alat musik yang dibuat menggunakan bambu dengan cara digoyangkan ini akan mendapatkan nada yang bervariasi sesuai kegunaannya.
Teknik dasar saat memainkan alat musik angklung dibagi menjadi tiga yaitu :
1. Kurulung, teknik menggetarkan angklung ke kiri dan ke kanan berkali-kali sesuai nada yang dimainkan.
2. Centok, teknik menggetar dasar tabung hanya dengan satu kali hentakan.
3. Tengkep, teknik menggetarkan sama seperti Kurulung namun salah satu tabung ditahan akan menghasilkan nada yang murni.
Begitu saja pembahasan dari tiga kesenian dan budaya tradisional khas Sunda. Sebenarnya Bandung memiliki banyak kesenian lainnya dan semoga nanti lain kesempatan ane akan mengupas kembali sesuai dengan pengalaman pribadi.
Bagaimana pendapat agansis ? Berikan tanggapan agansis dikolom komentar
Sampurasun
Narasi : Sebuah Opini
Referensi :
Kujang, Tadjimalela, Angklung
Gambar : dokumen pribadi
Gambar lainnya tertera
Referensi :
Kujang, Tadjimalela, Angklung
Gambar : dokumen pribadi
Gambar lainnya tertera
Diubah oleh zeuskraetos 19-02-2021 05:06
tien212700 dan 25 lainnya memberi reputasi
26
15.5K
64
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Budaya
2.3KThread•1.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru