Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Seberapa Penting Sih Social Media Detox?
Seberapa Penting Sih Social Media Detox?


Pernah dengar istilah social media detoxgan? Itu loh, puasa sosmed. Jadi kita menahan diri untuk tidak pakai media sosial kayak instagram, facebook, twitter gitu dalam kurun waktu tertentu. Emang penting ya? Mmm ... tergantung juga sih, kalau sosial media dianggap tidak mengganggu kegiatan dan mental gansist ya bisa dibilang nggak penting. Tapi kalau dengan main sosmed gansist jadi merasa insecure, membanding - bandingkan diri sendiri dengan orang lain, kecanduan, bisa jadi gansist butuh nih puasa sosmed.

Detox sendiri maksudnya adalah membuang racun - racun yang tidak baik untuk tubuh. Tanpa kita sadari selama kita main media sosial, banyak "racun" yang ikut hinggap di kepala kita. Seperti membuat diri terlena dan tidak kenal waktu karena keasyikan lihat beranda, sehingga membuat seseorang tidak produktif. Lalu racun berupa perasaan - perasaan yang timbul ketika apapun yang terjadi dalam hidup kita berusaha untuk ditampilkan hingga diketahui orang banyak, privasi jadi tidak ada, malah jadinya toxic juga buat diri sendiri. Semua orang tau kita lagi sedih, habis liburan dan di belakang kita orang - orang menjadikan kita sebagai topik obrolannya.

Belum lagi bagi orang yang rentan terhadap perasaan minder akibat melihat pencapaian orang lain di sosial medianya, betapa hebatnya teman - temannya, betapa kayanya kerabat - kerabatnya, si A punya istri baru, si B punya mobil baru, si C usahanya sukses. Sedangkan dia sendiri belum bisa menyamai pencapaian tersebut, gimana nggak insecure? Lha wong yang dibandingkan itu tidak setara, kelebihan dan pencapaian dibandingkan dengan kekurangan dan kegagalan. Orang dari belahan dunia mana pun kalau yang dibandingkan tidak setara seperti itu ya sudah pasti merasa dirinya hanya butiran debu.

Padahal sebetulnya dia juga punya pencapaian dan keberhasilan lain yang patut dibanggakan, tapi karena apa yang dia lihat di layar ponselnya begitu mentereng, lupa lah dia akan hal itu. Gimana gansist? Nggak sehat banget kan racun yang ditimbulkan dari bermain sosial media?

Memang respon ini tidak akan dialami oleh semua orang, cuma ada lah beberapa yang kayak gini. Kalau gansist termasuk kubu yang merasakan hal - hal di atas, ada baiknya gansist berusaha untuk jaga jarak dulu dengan social media. Bukan gimana - gimana, cuma untuk memulihkan kondisi pikiran dan mental gansist aja yang terkena efek media sosial itu.

Ane sendiri sudah pernah melakukannya setahun yang lalu, memang berasa bedanya sih. Ane jadi lebih produktif, berpikir positif dan tidak terlalu memusingkan apa kata orang lain serta yang paling krusial adalah ane tidak lagi membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Cerita itu sudah pernah ane tuangkan dalam thread I Quit Social Media for 2 Years Long.

Ane @adnanami  pamit, jangan lupa follow akun ini untuk mendapatkan update thread inspiratif lainnya. Kalian juga bisa berkunjung ke halaman kaskus ane dengan klik gambar di bawah ini! Sampai jumpa kembali di lain kesempatan.

Seberapa Penting Sih Social Media Detox?

Referensi : pengalaman & opini pribadi
ribkarewangAvatar border
lonelylontongAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
50
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread83.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.