WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat ( AS) Joe Biden menegaskan bahwa mitranya di Arab Saudi adalah Raja Salman, bukan Putra Mahkota Mohamed bin Salman ( MBS).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki pada Selasa (16/2/2021) sebagaimana dilansir dari Daily Sabah.

"Kami telah menjelaskan sejak awal bahwa kami akan menyesuaikan kembali hubungan kami dengan Arab Saudi," kata Psaki dalam konferensi pers.

Ketika ditanya apakah Biden akan berbicara dengan MBS, Psaki mengatakan bahwa mitra Biden adalah Raja Salman.

“Mitra presiden (Biden) adalah Raja Salman. Kedua pemimpin akan melakukan percakapan pada waktu yang tepat,” tutur Psaki.

Sebelumnya, Arab Saudi menikmati hubungan yang mesra dan dekat dengan “Negeri Paman Sam” ketika Donald Trump menjadi Presiden AS.

Namun, Psaki mengatakan bahwa Washington akan penilaian ulang hubungan dengan Riyadh.

Sebelumnya, terungkap bahwa Arab Saudi menyewa 16 firma pelobi untuk memulihkan reputasinya yang ternoda akibat pembunuhan kolumnis The Washington Post, Jamal Khashoggi.

Pemerintahan Biden juga siap merilis sebuah laporan yang merinci pemahamannya tentang siapa yang bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.

Khashoggi dibunuh secara brutal dan kemungkinan besar dimutilasi di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018.

Para pejabat Arab Saudi menyangkal bahwa negaranya terlibat dalam pembunuhan tersebut.

CIA dilaporkan menyimpulkan dalam laporannya yang masih dirahasiakan bahwa MBS secara langsung memerintahkan pembunuhannya.

Selama masa jabatannya, Trump secara konsisten berusaha melindungi pemimpin Arab Saudi dari dunia internasional.

https://www.kompas.com/global/read/2...lman-bukan-mbs

Betul sih kan rajanya masih raja salman.

Bata yakkk