Hujan deras mengguyur Nganjuk, Jawa Timur, pada Minggu (14/2) hingga menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Akibatnya, sebanyak 23 warga yang diduga hilang belum ditemukan hingga sekarang.

Tak hanya banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk. Sekitar 13 unit rumah warga terkena reruntuhan tanah longsor. Tingkat kerusakan rumah warga akibat tanah longsor terbilang ada yang cukup parah.

Berikut sederet fakta bencana alam yang terjadi di Nganjuk, Jawa Timur.


1. Intensitas cuaca yang tinggi

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana tanah longsor di Kabupaten Nganjuk dipicu karena hujan intensitas sedang hingga tinggi. Hujan deras yang melanda Kabupaten Nganjuk pada Minggu (15/2) terjadi siang hingga malam menyebabkan banjir bandang di area wilayah kota serta tanah longsor.


2. Banjir terjadi di tiga wilayah besar

Bencana banjir terjadi di tiga wilayah kecamatan tengah kota Nganjuk, yakni Kecamatan Berbek, Kecamatan Nganjuk, dan Kecamatan Loceret. Bahkan ketinggian air di Kecamatan Berbek terpantau hingga 2,5 meter.


3. 23 warga masih dalam pencarian

Sebanyak 23 warga Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan hilang akibat bencana alam tanah longsor. Sementara 15 orang telah dievakuasi.


4. Data korban terus diperbarui

Taruna Siaga Bencana (Tagana) Nganjuk mendapatkan laporan ada 20 warga korban hilang. Dari 20 orang tersebut, empat orang di antaranya sudah berhasil ditemukan oleh Tagana Nganjuk. Sisanya, 16 orang korban masih dalam pencarian. Meski demikian, data tersebut akan terus diperbarui.


5. Korban mengungsi

Sampai saat ini, terdata sekitar 160 orang mengungsi lantaran rumah mereka terdampak tanah longsor. Sebanyak 14 korban di rawat oleh petugas medis. Hingga kini, petugas masih mencari korban yang diduga tertimbun tanah longsor. Pencarian korban melibatkan Tagana Nganjuk yang dibantu oleh jajaran TNI dan relawan. []


SUMUR:
[url=https://akuraS E N S O Rnews/id-1274396-read-5-fakta-terbaru-banjir-bandang-di-nganjuk-korban-hilang-masih-dalam-pencarian?page=2]Akurat[/url]