Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MnsukraAvatar border
TS
Mnsukra
Teruskan Jalanmu

Sumber Gambar : www.wallpaperbetter.com

Demi untuk meraih mimpi kau rela pergi dan tak pernah pulang. Kau biarkan pintu rumah terbuka tanpa pamit. Kau membuat celah rindu yang sempit lalu melebar. Lama waktu bergulir hingga tahun pun berganti layaknya ular yang mengenakan baju baru, membuang sisik yang lama kemudian beranjak pergi seolah kenangan telah kau hapus dan hilang semuanya.

Kau lupa untuk pulang
Kau lupa tempat kembali
Kau lupa masa lalu, dan
Kau lupa segalanya.

Entah apa yang merasuki dirimu sampai-sampai bang Toyib pun kalah. Kau tinggalkan kami dirumah sederhana setengah warna. Sementara, kau hanya meninggalkan kenangan, barang-barang, dan beberapa aturan yang kini menjadi budaya rumah.

Rumah ini mungkin sudah tak layak huni. Banyak cahaya matahari yang mencuri masuk ke dalamnya. Pun rintik hujan yang kerap tumpah tanpa mendung. Sesekali banjir bertamu setumit orang dewasa. Anak-anak menyukainya. Mereka bermain, menangkap ikan, mandi hujan dan lain-lain.

Dulu, pernah kau lakukan itu semua tanpa sehelai baju. Kau biarkan gajahmu yang belum disunat kencing sembarangan. Bahkan, sumur dekat rumah sering menjadi korbannya. Dan kau sesekali menjerit tak karuan, sebab sumur itu marah dan membuatmu nyaris tenggelam. Rupanya, kau bisa berenang dengan susah payah. Meski air sumur sudah membuat perutmu kembung dan nyaris tak berdaya.

Mungkin, kau sudah melupakan setiap kenangan yang sempat ingin ku ceritakan. Sembari memoles kembali setiap tapak kehidupan yang pernah kau jalani. Momen indah yang belum ada dan tiada atau tak punya kesempatan sama sekali untukku ceritakan padamu. Ingin ku buat itu semua sebagai hal-hal yang menjadi indikator bahagia. Setidaknya ada senyum dan tawa diantara kita, lalu basa-basi dan setelahnya cerita kehidupan.

Aku telah beranjak tua dan semakin melemah. Lusuh dan sederhana. Sementara kau masih muda semakin terang dan berkilau. Kau telah menjelma sebagai diriku yang dahulu. Persis sama. Bedanya, kau punya ambisi yang kuat. Sementara aku seorang pecundang yang sembunyi di medan perang. Aku terlalu takut untuk mengangkat senjata, apalagi menggunakannya. Makanya, dulu jiwa mudaku redup. Gelap dan hanya menjadi sampah pribumi. Aku ini hanya seorang penghianat bangsa sedang kau pria berkuasa.

Di dunia yang fana ini diriku mungkin akan tenggelam dan lenyap. Orang-orang tak akan mengingatku lagi, kecuali mereka yang pernah kecewa olehku. Dan kau garis keturunanku mungkin juga sama kecewanya. Ingatan tentangku hanya kegelapan yang ingin kau terangkan hingga benar-benar tiada.

Hebat kau nak! Mengubah malam menjadi kumpulan mata-mata penuh bintang. Yang dimana kepulan produksi asap-asap modern menutupi pandangan akan panorama mereka. Kau lihat itu dari bawah sana. Kemudian kau merangkak, berjalan, mendaki dan berlari hingga ke puncak Gunung cita-cita.

Aku bangga padamu nak! Selamat tinggal. Sampai jumpa di alam keabadian. Salam hangatku bapakmu.
Papa.T.BobAvatar border
melmerakiAvatar border
fajar1908Avatar border
fajar1908 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
483
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.