Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lakopi.idAvatar border
TS
lakopi.id
Tentang World Brewers Cup
Tentang World Brewers Cup
Photo by Quan Le on Unsplash

World Brewers Cup merupakan salah satu kompetisi tahunan yang sudah tidak asing untuk para barista terbaik. Tidak terkecuali dari Indonesia tentunya.
Kemampuan manual brewing dari barista merupakan salah satu kemampuan penting yang harus dimiliki. Nah, manual brewing ini ternyata adalah kemampuan yang akan diuji pada kompetisi ini, loh!

Yap! Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menunjukkan keahlian dan keterampilan filterd coffee brewing yang tentunya by hand, mempromosikan pembuatan kopi secara manual atau manual brewing dan kualitas layanan.

Kabar baiknya, World Brewers Cup juga akan diadakan pada tahun ini, loh! Kira-kira apa saja yang menarik dari kompetisi kopi ini? Yuk kita simak lewat artikel di bawah!

Sejarah dari World Brewers Cup!
Event sekaligus kompetisi kopi brewing ini diselenggarakan oleh World Coffee Events, sebuah organisasi yang didirikan oleh Specialty Coffee Association. World Brewers Cup pertama diadakan pada tahun 2011 di Maastricht, Belanda.

Siapa saja peserta yang dapat mengikuti World Brewers Cup?

Para peserta yang mewakili negaranya dalam World Brewers Cup merupakan pemenang pertama dari kompetisi nasional di negaranya masing-masing. Indonesia sendiri, peserta yang dikirim sebagai wakil dalam World Brewers Cup adalah pemenang dari Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC) yang juga diadakan oleh Indonesia Coffee Events (ICE).

Pada tahun 2020 lalu, Indonesia Brewers Cup Champhionship atau IBrC diadakan di Jakarta pada bulan Februari dengan mengangkat tema ‘Kopilaborasi’. Dilansir oleh merahputih.com, kompetisi yang berlangsung di Gedung Smesco itu berakhir dengan kemenangan Santoso Ardiansyah dari Two Coffee Beans. Maka dengan itu terpilihlah Santoso Ardiansyah sebagai wakil Indonesia dalam WBrC di Melbourne, Australia pada Mei 2020.

Bagaimana World Brewers Cup Berlangsung?
Pada WBrC terdapat dua babak kompetisi, yaitu babak pertama (first round) dan babak final (final round). Pada babak pertama, setiap peserta diharuskan untuk menyelesaikan dua service yaitu: compulsory service dan open service. Untuk babak final terdiri dari satu presentasi open service dari masing-masing kompetitor/ peserta.

Berdasarkan Rules and Regulations dari situs worldcoffeeevents.org, WBrC selama masing-masing kompetisi service, peserta akan dievaluasi oleh 3 juri sensorik. Selain itu ketua juri akan hadir dan akan mencicipi sampel dari cangkir yang disajikan selama Compulsory round. Pada saat itu juga juri akan mengevaluasi keseragaman sensorik dari cangkir yang disajikan.

Selama open service round, juri tidak akan mencicipi cangkir yang disajikan. Ketua juri akan mengevaluasi alur kerja secara keseluruhan dan keseragaman open service. Selanjutnya hal ini akan diperhitungkan dalam skor final dari kompetisi.

Saat compulsory service peserta menyiapkan tiga minuman kopi dengan memanfaatkan kopi biji utuh yang sama yang disediakan oleh penyelenggara kompetisi. Dalam compulsory service, kopi pesaing dievaluasi dengan skala numerik standar berdasarkan beberapa kriteria sensorik antara lain aroma, rasa, aftertaste, keasaman, body, keseimbangan, dan persepsi keseluruhan.


Untuk open service, peserta dapat menggunakan seluruh biji kopi pilihan mereka dan juga harus menemani persiapan minuman mereka dengan presentasi 10 menit. Selama open service, peserta biasanya menjelaskan asal muasal kopi, metode brewing kopi, dan tasting notes sambil menyeduh setidaknya tiga minuman, satu untuk masing-masing dari tiga juri sensorik.

World Brewers Cup memiliki standards yang ditetapkan, tercantum dalam Rules and Regulation, kompetisi ini memiliki standar yaitu:

Compulsory Service: salah satu dari dua kopi services di Brewers Cup Competition.
Open Service: menjadi kopi service kedua dari kompetisi ini.
Whole bean coffee: akumulasi hasil roasted product dari biji buah tanaman dari genus Coffea.
The Beverage : Minuman harus merupakan ekstraksi dari partikel biji kopi utuh, menggunakan air sebagai pelarutnya, tidak ada bahan tambahan apapun yang diperbolehkan.
Brew Water: Peserta harus menggunakan air yang disediakan oleh kompetisi untuk Compulsory Service, tetapi peserta dapat menggunakan air buatan mereka sendiri untuk Open Service.
Grinder: peserta tidak diperbolehkan menggunakan grinder lain selain sponsored grinder yang telah disediakan.
Brewing Device: alat brewing harus “manual” dan tidak melibatkan mechanical action seperti electricty dengan beberapa ketentuan tambahan.
Coffee preparation: Persiapan kopi untuk setiap juri terdiri dari persiapan terpisah dan individual.
Service Vessel: cangkir, server, atau wadah lain tempat peserta menyajikan minuman kopi kepada juri minimal 3 service vessel diharuskan untuk coffee service presentation.

Babak final terdiri dari enam peserta dengan skor tertinggi dari Babak Satu yang menampilkan presentasi open service kepada tiga juri. Skor compulsory service dari babak pertama akan dibawa ke babak final.

Baca selengkapnya di https://blog.lakopi.id/world-brewers-cup-2021/

Beli greenbeans kopi langsung dari petani?
[url]https://lakopi.id/beli/​[/url]

Bergabung jadi mitra petani kopi Lakopi:
[url]http://bit.ly/lakopi-regist​[/url]

Follow IG Lakopi:
[url]https://www.instagram.com/lakopi.id/​[/url]

Join Grup WhatsApp Keluh Kesah Kopi:
https://chat.whatsapp.com/KoafvaKU5io50NP4H7YXI9

Kamu petani kopi? Join Grup Facebook Petani Kopi Go Digital
https://www.facebook.com/groups/1044302146027269
0
274
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.