Vaksin yang bikin ragu


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh


Bicara tentang vaksin untuk Covid-19 ini memang ada pro dan kontra, ada yang setuju, dan juga tidak, bahkan ada pula yang ragu.

Hhmmmm... Jujur nih, kalau ane memang sedikit ragu, kenapa? Ya, yang pasti bikin was was, khawatir bila vaksinnya gagal, tentu saja bukan hanya ane yang ada keragu-raguan tentang vaksin ini. Mungkin di butuhkan sosialisasi lebih mendalam dan juga waktu untuk bisa setuju, setelah banyak masyarakat lain yang telah ikut vaksin dan tidak membahayakan. Swear, Ane takut.

Meskipun begitu Ane tetep mendukung rencana dari pemerintah. Sebagai warga yang taat. Ini bukan pilihan antara ragu tak ragu, siap tak siap tapi suatu keharusan bukan? Mau tak mau juga harus mau.

Banyak saudara Ane yang di desa, mereka begitu khawatir dan takut dengan adanya keharusan vaksin. Secara mereka di desa aman-aman saja dari virus Covid-19 ini, maklumlah hampir semua dari mereka ini adalah petani yang hidup dengan kesederhanaan.

Kebutuhan mereka juga lebih simple dari orang-orang yang kota. Apalagi disaat pandemi seperti saat ini, mereka hanya berada didalam desa ataupun desa-desa terdekat saja, yang tidak terjangkit. Tidak ada lockdown, karena jarak rumah ke rumah juga lumayan jauh.

Untuk menjangkau vaksin ke merekapun mungkin membutuhkan sosialisasi yang ketat, untuk membuat mereka mengerti dan tidak ragu untuk ikut vaksin. Sama kayak ane yang ada sedikit keraguan, apa dengan vaksin ini kita bisa terhindar dari virus Covid-19 ini? Secara vaksin ini tdk akan berguna bila masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan yang di berlakukan.

Sempat ane up status di applikasi warna hijau untuk mengetahui respons dari FL, ini ada beberapa SS ane sertakan. Ada yang setuju, ada pula yang tidak.

•Salah satu dari mereka selalu menutup pintu rumah rapat-rapat karena saking takutnya.



•Namun ada juga yang setuju lhooh... ingin segera bisa sekolah kembali seperti biasa.



•Setuju, karena ketaatan dan juga pingin bisa mudik, sudah kangen sama keluarga, nggak bisa bertemu selama dua kali lebaran.



•Tidak setuju dengan alasan mubadzir, karena Virus ini bisa di tolak tubuh bila kekebalannya kuat.



•Inipun juga sama, beliau kurang setuju.



Memang, Covid-19 ini kan rentannya ke balita dan usia lanjut, apalagi yang mempunyai riwayat penyakit kronis, dikarenakan system kekebalan tubuh mereka tidak sekuat yang segar bugar. Kekebalan tubuh yang memang berbeda-beda.

Cukup sekian trit dari Ane, mohon naaf bila ane masih ragu, jasih ane waktu untuk bisa yakin dan setuju, oke? Bagaimana dengan GanSist? Tetap terapkan protokol kesehatan ya... Semoga pandemi ini segera mereda. Aamiin...