Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

janahjoy35Avatar border
TS
janahjoy35
He must be Jin
Halo agan dan aganwati,
 
Untuk menemani libur kalian kali ini, ane membuat sebuah cerita sedikit horor.. kalo banyak-banyak horonya, ane sendiri gak berani. 
Semoga suka ceritanya dan terhibur.
Owh iya, buat yang merayakan Gong Xi Fat Cai selamat tahun baru cina.


Suasana semakin sunyi dan mulai gelap. Hujan yang tidak kunjung reda walaupun sudah lebih dari 2 jam lelaki itu menunggu. Motor tuanya sudah pasti akan mogok kalau dia paksakan menerjang hujan.
“Pak saya duluan ya.” Kata sorang pria yang juga meneduh bersamanya lalu melaju menerobos hujan yang masih lebat. Kini dia sendirian bertebuh di sebuah gubuk reyot. Ada banyak sampah rokok dan beberapa sampah bungkus mie instan. Mungkin dulunya tempat itu sebuah warung.
Tiba-tiba seorang kakek basah kuyup, membawa cangkul muncul dari arah belakang gubuk. Sontak kedatangan kakek itu membuat kaget lelaki itu. Si kakek tersenyum ramah tapi terasa creepy di matanya. Lelaki itu bergegas memakai helm hendak menerjang hujan. Rasa takutnya membuat dia tidak perduli kalau motornya akan mogok dan mati di perjalanan.
“Masih hujan, tunggulah sebentar lagi.” Kata si kakek sambil menggantung cangkulnya pada sebuah paku. Dari sakunya dia mengeluarkan rokok dan menyodorkannya pada lelaki itu.
“Maaf saya tidak merokok kek,” tolaknya halus.
“Motor kau itu motor tua, kondisi hujan begini hanya akan membuatmu kerepotan mendorongnya,” si kakek melanjutkan percakapan setelah mengepulkan asap tebal dari mulutnya yang keriput.
“Kakek, sore-sore hujan lebat seperti ini membawa cangkul, mau kemana?” tanya lelaki itu memberanikan diri. Padahal hati dan pikirannya sudah gelisah di liputi pikiran buruk tentang kakek-kakek itu.
Mungkin kakek itu kakek cangkul seperti di film yang sering di ceritakan oleh anaknya, atau bisa saja dia salah satu anggota dari begal yang memang lagi marak pemberitaanya akhir-akhir ini.
Si kakek tertawa sambil mengelu-ngelus cangkulnya, “Kakek habis benerin parit di belakang sana. Airnya meluap masuk ke perkampungan kakek.” Katanya tenang menikmati rokok.
Mendengar jawaban si kakek tidak membuat lelaki itu lebih tenang, pikiran buruk terus bergema dalam kepalanya
“Tidak akan pernah bahagia hidup seseorang yang buruk hati dan pikirannya,” lirih kakek itu berkata entah di tujukan kepada siapa.
Lelaki itu tersentak kaget, apakah kakek itu mengetahui isi hati dan pikirannya yang berprasangka buruk terhadapnya.
“Saya pikir disini jauh dari pemukiman warga, soalnya sepi.” Akhirnya laki-laki itu berusaha menenangkan hatinya dan mencoba berpikir positif tentang si kakek.
Si kakek tersenyum creepy, betul-betul creepy. “Kau hanya tidak bisa melihatnya, kau tau betapa serakah dan eogisnya manusi-manusia yang tidak beriman. Mereka membuat dunia ini hancur perlahan. Banjir akibat sampah-sampah mereka membuat kami kehilangan rumah-rumah kami yang nyaman didalam lubang-lubang tanah. Kau termasuk manusia yang tidak beriman itu apa bukan?” belum menjawab pertanyaan si Kakek, lelaki itu langsung berlari terbirit-birit tidak perduli dengan motor tuanya.
“Itu pasti jin, Allahu Akbar, Astaghfirulla ....” cerocosnya sambil terus berlari sekuat tenaga menerjang hujan yang semakin lebat.
Diubah oleh janahjoy35 12-02-2021 13:40
gajah_gendutAvatar border
redricesAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
924
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.