Setiap insan yang terlahir di dunia antara satu sama lain selalu memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Sebab itulah kenapa manusia disebut sebagai makhluk sosial, yaitu makhluk yang saling membutuhkan antara satu orang dengan orang yang lain, dan juga menutupi dan melengkapi kekurangan satu sama lain.

Jika kita sebagai manusia dapat memahami kodrat tersebut, maka kedamaian di dalam hidup bermasyarakat akan terjalin erat. Simpati dan empati terhadap sesama akan tumbuh dengan sendirinya, tanpa harus ada perselisihan yang berarti, apa lagi perpecahan yang membuat kehidupan manusia saling bermusuhan!

Namun sangat disayangkan,saat ini masih banyak orang yang kurang respect terhadap kekurangan orang lain, apa lagi sampai harus menutupi kekurangan mereka. Fakta yang dapat kita lihat bersama, rasa individualisme masih tumbuh sangat besar di kalangan masyarakat kita.
Tidak mau tahu tentang kekurangan orang lain, apa lagi harus menjadi pelengkap atas kekurangan mereka.

Untuk paham tentang rasa simpati dan empati terhadap sesama, memang membutuhkan sebuah kesadaran penuh dalam diri masing-masing orang. Salah satunya yaitu dengan menekan rasa egoisme diri dan tidak membeda-bedakan antara kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri sendiri dan orang lain.

Perbedaan pendapat dan juga bentuk fisik, sering kali menjadi salah satu faktor antara satu orang dengan orang lain melakukan sebuah perdebatan atau saling mencela.
Padahal jika dipikir dengan logika, disinilah waktunya manusia saling support dan saling mengisi kekurangan yang ada!

Contoh hal seperti kejadian yang sering kita temui di sekitar kita.
Di mana kaum difabel sering dipandang sebelah mata karena kekurangan mereka, padahal mereka memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan manusia normal pada umumnya.

Mungkin jika hanya memandang sebelah mata, itu masih sedikit dapat dimaklumi.
Tapi jika sudah merebut hak-hak mereka, hal ini sudah tidak dapat ditoleransi.
Seperti kejadian yang ada di dalam video di bawah ini!

Dari kejadian yang ada di dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @omg.indonesia.id tersebut, tentu letak kesalahannya berada pada mobil yang terpakir sembarangan di bahu jalan ya GanSis.
Bahu jalan yang seharusnya dapat digunakan sebagai tempat lalu lintas pejalan kaki termasuk kaum tuna netra, sengaja diambil alih oleh para pemilik kendaraan yang memakir liar kendaraannya.
Tidak hanya itu, ane juga sering melihat banyak sekali pedagang yang berjualan di tepian jalan!

Sebenarnya peringatan dan sanksi dari pihak keamanan jalan dan lalu lintas, sudah sering kali diberikan.
Namun seolah tidak perduli, pelanggaran tersebut terus dilakukan sampai sejauh ini!

Melihat kesenjangan dalam hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh para kaum difabel, termasuk hal untuk dapat melakukan perjalanan secara nyaman dan sampai pada tujuan dengan selamat, ada cara-cara yang dapat dilakukan. Salah satunya yaitu dengan membuat infrastruktur jalan yang dikhususkan bagi para kaum difabel termasuk penyandang tuna netra di dalamnya!

Mungkin Agan dan Sista pernah melihat guiding block?
Guiding block adalah ubin berstruktur titik, garis dan bulatan yang terletak di trotoar, yang difungsikan sebagai pemandu jalan bagi kaum difabel, khususnya penyandang tuna netra.

Tentu saja trotoar dengan guiding block ini bukan untuk parkir motor atau mobil ya GanSis, jadi harap kesadaran bagi yang memang melihat trotoar jangan parkir sembarangan di atasnya. Sebab saat anda parkir di atas trotoar atau bahu jalan, itu tandanya anda merenggut hak para pejalan kaki!

Menurut ane pribadi, pemberian sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku kepada mereka yang dengan sengaja merebut hak lalu lintas orang lain, itu sangat perlu untuk ditingkatkan kembali.
Pastinya agar tidak semakin banyak orang yang dengan sengaja meremehkan peraturan dan melanggar dengan suka-suka hati mereka!

Jika sanksi tegas dari petugas keamanan lalu lintas dapat kembali ditegakkan, dan sering diadakan operasi parkir liar, maka kemungkinan besar hak-hak pengguna jalan yang seharusnya dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan selamat dapat kembali sebagaimana mestinya.

Oke, semoga thread yang ane tulis ini bermanfaat dan dapat menjadi pelajaran bagi kita semua ya GanSis!