Liverpool kembali merana di Anfield.

Setelah kalah dari Burnley pada pekan ke-19, tim asuhan Jurgen Klopp harus kembali menelan pil pahit karena disungkurkan tim papan bawah Brighton And Hove Albion.


Dok. Twitter/@OfficialBHAFC

Dua kekalahan beruntun yang dialami di kandang benar-benar mencoreng reputasi Liverpool yang sebelumnya mencatat 69 pertandingan tanpa pernah kalah di Anfield.

Tak hanya itu, hasil ini juga membuat Liverpool belum bisa menemukan performa yang konsisten sejak memasuki tahun 2021.

Meraih dua kemenangan dari enam pertandingan di 2021, Liverpool justru harus kehilangan banyak poin setelah imbang dengan Manchester United dan tiga kali kalah saat menghadapi Southampton, Burnley, dan Brighton.

Tiga kekalahan Liverpool itu pun semuanya memiliki skor yang sama, yaitu 1-0.


Dok. Twitter/@premierleague

Sebagai juara bertahan Liga Inggris, performa seperti ini memang mengecewakan bagi Liverpool.

Tajamnya lini depan The Reds tidak bisa diimbangi oleh kekokohan lini pertahanan dikarenakan badai cedera sejak awal musim.

Kehilangan Virgil Van Dijk dan Joel Matip hingga akhir musim, ditambah tak adanya pelapis yang punya kemampuan setara dengan dua pemain itu membuat pertahanan Liverpool tak sekuat musim lalu.


Dok. Instagram/@virgilvandijk

Kehadiran Ben Davies dan Ozan Kabak di bursa transfer musim dingin pun belum memperlihatkan hasilnya karena kedua pemain tak dapat kesempatan main saat melawan Brighton.

Jika performa Liverpool tetap gini-gini aja sampai akhir musim, bisa saja gelar juara akan lepas ke tim-tim rival.

Apalagi saat ini Liverpool berjarak tujuh poin dari Manchester City di puncak klasemen Liga Inggris.

Wahai Liverpool, ada apa denganmu?