SATRIA - PART 2 "ADAPTASI"

Beranda

...

Stories from the Heart
SATRIA - PART 2 "ADAPTASI"

boss.jawa

03-02-2021 10:53

SATRIA - PART 2 "ADAPTASI"

Setelah OSPEK selesai, kelas ajaran baru dimulai. Ya seperti biasa saya slalu bergegas untuk pergi ke kelas dan duduk di depan. Karena menurut gw dengan duduk di depan gw dapat mendengar dengan jelas apa yang dosen jelaskan. Memang si kadang jadi terlihat sok-sokan, tapi bukannya kita berkuliah untuk mencari ilmu yah? Apalagi kita harus bayar ga sedikit untuk bisa sampai kuliah. Dan kuliah pun di mulai. Gw masih ingat mata kuliah pertama gw masuk itu Bahasa Inggris, dimana dosenya itu Pa Budi. Pa Budi orangnya sangat lucu botak dan berkacamata bulat. Nah ga lama Pa Budi mulai mengajar Doni baru nongol. Otomatis Pa Budi langsung menanyakan dengan nada tinggi kenapa sampai terlambat, dan dengan sambil nada cuek dia jawab “ Maap pa telat, tadi ban motor saya bocor”. Tapi karena hari pertama masuk Pa Budi memakluminya. Padahal yang gw tau Doni itu telat bangunnya karena dia sering nonton bola hingga subuh.

Kegiatan kuliah pun berjalan seperti biasa, dan suatu ketika Rossy salah satu siswi di angkatan gw yang terkenal dengan kecantikanya. Dengan tidak sengaja dia bertabrakan sama gw pas masuk kelas. Disitu dia malah memaki gw dan ngata-ngatain penampilan gw. Disitu gw terdiam dan tersadar bahwa gw sebagai cowo memiliki penampilan yang kurang di depan seorang wanita. Ga lama dengan coolnya Doni datang dari belakang sambil menghisap sebatangESSE CHANGE menghampiri gw, dan menegur “ Hi kenapa bro ko diem aja depan Lorong?”. Dan gw pun menjawab “ iya bro, tadi gw ga sengaja bertabrakan dengan Rossy dan dia ngata2in gw, emang gw sejelek itu ya?”. Dia Cuma tertawa dan mengajak gw ke salah satu baber kenalan dia selepas kuliah usai.

Di barber Doni mencoba merubah potongan rambut gw menjadi potongan yang lebih menarik, dan menawarkan gw juga untuk mengganti kaca mata gw dengan contact lense. Tak luput setelah dari barber dia mengajak gw ke Distro yang terkenal di Bandung untuk mencari baju yang sesuai dengan style masa kini. Dan benar saja setelah dia merubah penampilan gw, gw ngerasa jadi lebih keren gw ngerasa cowo banget sekarang. Waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, kita ngopi-ngopi cantik di salah satu café dekat dengan distro tersebut, tak lupa ditemani dengan ESSE CHANGEyang merubah suasana makin hidup. Dan saat itulah sedikit demi sedikit kehidupan gw mulai berubah.

Pada saat gw masuk semester 2, gw larut dengan Doni. Dia selalu megajak gw bermain. Dari mulai hangout jalan selepas kuliah sampai nongkrong-nongkrong di malam malam hari. Sampi suatu ketika gw dipanggil sama Pa Budi, karena nilai Bahasa Inggris gw di semester 2 nilainya anjlok, dan dia memperingati gw kalau begini terus gw bisa mendapatkan nilai yang buruk di semester ini. Karena gw ngerasa bahwa semua akan baik-baik saja, ya gw bilang aja kemarin pas ujian gw lupa belajar dengan menenangkan Pa Budi bahwa semua akan baik baik saja. Dan bener saja diakhir semester 2 saat nilai gw diumumkan di papan pengumuman, nilai gw merosot banget dibandingkan dengan semester 1. Gw sangat shock dan gw sangat stress melihat IPK yang menurun drastis. Berbeda dengan Doni yang tau nilainya jelek dia biasa saja bahkan dengan gampangnya dia bilang santai masih ada semester berikutnya.

Sejak itulah gw jadi banyak diem, sampai suatu ketika Doni mengajak gw makan indomie di kantin sekolah sambil nawarin gw sebatang rokok dari bungkus ESSE CHANGEyang dia bawa. Doni mencoba menghibur gw, dan berjanji sejak saat itu dia akan bersama-sama gw untuk mengejar nilai di semester 3. Dan sejak itu juga kita berdua sepaka untuk memulai mengurangi pergi main dengan belajar bersama untuk mengejar nilai di semester berikutnya. BERSAMBUNG…