"Jangan mau di vaksin? nanti jadi kelinci percobaan? emangnya mau?" Ane benar-benar sangat geli ketika mendengar teman ane berkata seperti itu. Entah termakan berita hoax dari mana dia, sampai-sampai berpikir jika orang yang mau divaksin artinya mau dijadikan kelinci percobaan. Padahal kan jauh sebelum vaksin ini di distribusikan ke seluruh dunia, vaksin ini sudah diuji dan jika memang vaksinnya tidak aman, tentu vaksin ini tidak akan diproduksi secara masal.

Ane adalah orang yang berada di Tim Yakin jika berbicara mengenai vaksin. Seratus persen yakin sejak melihat tayangan Mata Najwa pada episode yang tayang tanggal 13 Januari 2021 kemarin, disana dijelaskan semua hal tentang vaksin Sinovac, mengenai kandungannya, uji klinisnya, bahkan sampai penerapan vaksinnya nanti. Disana dijelaskan bahwa vaksin yang dipakai oleh Pak Jokowi adalah sama dengan vaksin yang akan dipakai oleh tenaga medis dan tokoh masyarakat yaitu jenis Sinovac.

Mengenai keamanan dari vaksin yang dipakai di Indonesia jenis Sinovac, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) tepatnya pada tanggal 11 Januari 2021. Izin ini dikeluarkan setelah hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa vaksin SInovac memiliki efikasi sebesar 65,3 %. Dan angka ini sudah sesuai dengan standar atau ambang batas efikasi yang ditetapkan oleh WHO yaitu minimal memiliki efikasi 50% (sumber).

Dengan keamanan yang sudah teruji seperti ini, tentu ane menjadi semakin yakin dan siap untuk menerima vaksin ini. Lagipula vaksin ini adalah salah satu upaya untuk menghilangkan virus covid dari muka bumi ini, dan selama kita masih bisa berupaya kenapa tidak kita lakukan, toh sudah ada Pemerintah yang mau memfasilitasi secara gratis.

Ane sebagai seorang muslim juga tidak meragukan ke-halal-an dari vaksin ini, walaupun vaksin ini berasal dari China, namun vaksin ini sudah resmi mendapatkan sertifikat Halal dari MUI (sumber). Dengan keamanan yang sudah teruji seperti ini, tentu sudah tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan isi kandungan dari vaksinnya kan?

Ane tidak menyalahkan orang-orang yang meragukan vaksin ini, karena mereka mungkin mempunyai alasan kuat dibalik keraguannya. Tapi yang ingin ane sampaikan untuk orang-orang yang sampai saat ini masih meragukan Vaksin COVID19, ketahuilah vaksin ini bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada tubuh agar bisa melawan virus covid19. Sistem kerjanya hampir sama seperti Imunisasi. Jadi ketika kamu bisa menerima Imunisasi dan tidak meragukannya, seharusnya kamu juga bisa menerima Vaksin COVID19ini.


Ane sangat berharap semua lapisan masyarakat mau menerima vaksin ini, sehingga benar-benar bisa bekerja secara efektif untuk menekan angka penularan virus covid19. Ane tidak tahu lagi apa jadinya jika vaksinasi kali ini gagal, upaya apa lagi yang harus dilakukan pemerintah untuk menekan angka penularan. Harapan ane tentunya vaksinasi periode ini bisa berjalan lancar, begitu juga dengan hasilnya, semoga saja apa yang kita harapkan dengan adanya vaksin ini bisa terwujud. Dunia bisa kembali sehat seperti dulu, perekonomian bisa kembali tumbuh seperti dulu, dan masyarakat bisa beraktivitas normal seperti dulu lagi.

sumber : opini pribadi @ayam.kapir