Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Taiwan Gelar Simulasi Perang, Jawab Gertakan China


TAIPEI - Bersenjata dan siap terbang, jet Angkatan Udara Taiwan meraung ke langit dalam latihan untuk mensimulasikan skenario perang.

Taiwan hendak menunjukkan kesiapan tempur armadanya setelah puluhan pesawat tempur China terbang menusuk zona pertahanan udara pulau itu selama akhir pekan.

Taiwan diklaim China sebagai wilayahnya. Pulau itu berada dalam situasi genting sejak penerobosan besar-besaran oleh sejumlah pesawat tempur China dan pembom berkemampuan nuklir ke bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udaranya pada Sabtu dan Minggu.

Aksi unjuk kekuatan China itu bertepatan dengan masuknya armada kapal induk Amerika Serikat (AS) di Laut Cina Selatan.

Pangkalan di kota selatan Tainan, rumah bagi F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighters (IDF), sering mengerahkan jet tempur untuk mencegat aksi Angkatan Udara China.

Di tempat penampungan yang kokoh, para kru penerbangan First Tactical Fighter Wing bergegas menyiapkan dua jet IDF saat bel alarm berbunyi.

Tujuannya satu yakni mengeluarkan sejumlah jet tempur dari darat dalam waktu lima menit setelah panggilan darurat.

Jet-jet itu dipersenjatai Sidewinders buatan AS dan rudal jelajah udara-ke-darat Wan Chien yang dikembangkan di Taiwan.

Kolonel Lee Ching-shi mengatakan jet-jet mereka biasanya membawa beberapa senjata, Sidewinders, dan rudal Sky Sword buatan Taiwan ketika merespons jet China.

Dengan kesiapan penuh, jet-jet Taiwan dapat merespons "kapan saja".

"Kami siap," ungkap dia dalam kunjungan Reuters yang diselenggarakan pemerintah ke pangkalan itu.

Dia menambahkan, "Kami tidak akan menyerahkan satu inci pun wilayah kami."

Empat jet IDF melakukan pendaratan formasi taktis dan latihan lepas landas berguling, menderu menjauh dari landasan.

China belum memberikan penjelasan publik tentang apa yang dilakukan pesawatnya pada akhir pekan.

Washington menanggapi dengan mendesak China berhenti menekan Taiwan dan menegaskan kembali komitmennya terhadap pulau demokrasi itu.


Angkatan Udara Taiwan terlatih dengan baik, tetapi memiliki pesawat tempur yang jauh lebih sedikit daripada China.

Taiwan juga semakin tertekan dengan mengerahkan jet tempurnya secara terus-menerus untuk menanggapi peningkatan aktivitas China di dekat pulau itu.

"Semua sayap berada di bawah tekanan yang cukup besar, tetapi selama Angkatan Udara ada di sini, kami akan bereaksi sesuai aturan kesiapan pertempuran," ungkap pilot Wang Chih-chan.

sumur

https://international.sindonews.com/...na-1611651678/
0
747
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.