Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kyaimaarufaminAvatar border
TS
kyaimaarufamin
Sebuah Buku Terbaru Ungkap Bagaimana Trump 'Berutang Budi' kepada KGB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah buku baru mengeklaim bahwa Komite Keamanan Negara ( KGB) Rusia telah 'menyelamatkan' mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat usia 40 tahun dari kebangkrutan finansial untuk menjadikannya 'aset'.

Melansir Daily Mail, Selasa (26/1/2021) sebuah buku berjudul American Kompromat: How the KGB Cultivated Donald Trump, and Related Tales of Sex, Greed, Power, and Treachery mengupas tentang bagaiman Trump 'dibudidayakan' oleh Rusia untuk memberikan 'semua yang diinginkan' Presiden Vladimir Putin.

Menurut buku tersebut, Trump telah diselamatkan beberapa kali dari kebangkrutan bisnisnya melalui pencucian uang dari Rusia. Termasuk untuk real-estat-nya di era 1980 dan 1990-an.

Baca juga: Konfrontasi Putin Lewat Telepon, Ini yang Dibahas Biden

Uang dari Rusia juga digunakan untuk membangun gedung-gedung di bawah nama Trump.

Ketika Trump menjadi Presiden, penulis mengatakan sudah waktunya bagi Trump untuk membayar semua yang dia dapatkan. Dan Trump pun memberikan Putin semua yang diinginkan pemimpin itu.

Penulis buku itu, Craig Unger adalah seorang jurnalis dan penulis 6 buku termasuk buku paling laris terbitan New York Times.

Baca juga: Sudah Lengser, Apa Hukuman bagi Trump jika Terbukti Bersalah dalam Sidang Pemakzulan?

Unger telah menulis di antaranya House of Bush, House of Saud, House of Trump dan House of Putin.

Penulis mengaku telah melakukan wawancara khusus dengan beberapa sumber tingkat tinggi mulai dari pejabat Soviet yang membelot, mantan perwira CIA, agen kontra-intelijen FBI, pengacara dan masih banyak lagi untuk bukunya itu.

Hubungan Trump dengan Rusia diklaim telah dimulai pada tahun 1976 ketika dia memutuskan untuk memindahkan pengembangan real-estat di Queens ke Manhattan.

Baca juga: Pengacara Trump Digugat Rp 18,3 Triliun dari Kasus Hukum Pemilu AS 2020 yang Meluas

Trump juga digambarkan dekat dengan Rusia melalui persahabatan eratnya dengan Jeffrey Epstein yang 'memasok' gadis-gadis di bawah umur ke Rusia dan Silicon Valley.

Epstein diklaim telah mengaku memperkenalkan Melania kepada Trump ketika Trump sedang berpesta dengan 'gadis-gadis' Epstein.

Epstein juga diklaim memiliki rekaman video tindakan seksual yang dapat dia gunakan untuk melakukan pemerasan.

Baca juga: Donald Trump Buka Kantor Pribadi Upaya Terus Lancarkan Agenda Pemerintahannya

Video tersebut berisi konten yang 'membahayakan' dan foto-foto asusila yang dilakukan Trump bersama sekumpulan gadis muda.

Penulis itu juga menggambarkan sosok Trump sebagai orang yang 'sangat kurang yakin dalam intelektualitas, mudah terpengaruh apalagi jika disanjung, karena Trump sangat membutuhkan pengakuan intelektualitas, dan KGB mampu memberikan semua hiburan itu."

Baca juga: Bagaimana Nasib “Tembok Trump” di Era Biden?
0
141
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.