Kendaraan listrik sudah mulai masuk dan beredar di Indonesia. Contohnya adalah mobil listrik merek Hyundai, Toyota, dan beberapa merek lainnya.

sumber gambar

Namun sepertinya masyarakat Indonesia masih belum banyak yang berminat untuk membeli mobil listrik sehingga pasaran mobil listrik tersebut kurang begitu laku di Indonesia.

Kurangnya minat masyarakat mungkin karena belum adanya sarana pom listrik yang memungkinkan mereka mengisi ulang saat di perjalanan. Sehingga mobil bensin masih menjadi pilihan utama yang masih menarik minat masyarakat.

Padahal sebenarnya mobil listrik ini lebih unggul karena lebih ramah lingkungan. Gak kebayang kan kalau suatu saat nanti minyak bumi makin langka? Maka pemerintah Indonesia harus lebih gencar lagi untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan mobil yang menggunakan sumber energi berupa listrik.

Di negara lain pun ternyata sudah banyak penduduk yang sadar akan unggulnya kendaraan listrik. Beberapa negara bahkan ada yang penjualan mobil listriknya lebih laris dibanding mobil bensin. Yuk intip negara mana sajakah yang sudah duluan hijrah ke kendaraan listrik?

1. NORWEGIA

sumber gambar

Norwegia adalah negara yang catatan penjualan mobil listriknya lebih laris dibandingkan mobil konvensional. Produsen mobil Volkswagen menjadi yang paling diminati di negara tersebut, setelah sebelumnya Tesla yang mendominasi.

Mobil listrik yang terjual di Norwegia telah mencapai 54,3% dari keseluruhan mobil baru yang berhasil terjual di negara tersebut pada tahun 2020. Christina Bu dari Asosiasi Mobil Listrik Norwegia pun berkata bahwa angka persen itu bisa terus naik dan diperkirakan akan melebihi 65% di tahun 2021 ini. Kita tunggu saja ya hasilnya.

Tak heran sih karena katanya Norwegia ini punya target untuk menjadi negara pertama yang akan mengakhiri penjualan mobil berbahan bakar fosil di tahun 2025. Keren banget ya! Norwegia pun sudah menerapkan bebas pajak untuk kendaraan listrik.


2. SWEDIA

sumber gambar

Swedia adalah negara pertama di dunia dengan keberhasilan membuat jalan yang bisa mengecharge mobil listrik secara otomatis. Inovasi tersebut sangat mendukung agar masyarakatnya tertarik untuk hijrah ke kendaran listrik.

eRoadArlanda, begitulah nama teknologi canggih itu. Swedia memiliki target untuk mengakhiri sistem transport berbahan bakar minyak pada 2030.

eRoadArlanda mengisikan listrik ke pengisian daya mobil melalui rel elektrik di sepanjang lintasan. Saat mendeteksi adanya rel elektrik di tengah jalan, pengisi daya mobil akan terjulur otomatis dan menyentuh rel elektrik itu sehingga terjadilah pengisian daya. Jika sudah tidak berada di jalur rel maka pengisi daya mobil listrik akan kembali ke tempatnya. Yang lebih menakjubkan rel tersebut bahkan tetap bisa mengisi daya saat cuaca hujan dingin atau bersalju.


3. JERMAN

sumber gambar

Negara maju yang satu ini dari tahun 2019 lalu sudah balapan dengan negara Norwegia dalam memperebutkan gelar negara dengan penjualan mobil listrik terbanyak di dunia. Apalagi Jerman merupakan salah satu produsen mobil listrik terlaris contohnya Volkswagen.

Pemerintah di Jerman sangat cerdas dalam meningkatkan minat rakyatnya untuk hijarah ke kendaraan listrik. Mobil listrik dan hybrid mendapat stimulus dari pemerintah yang membuat harganya lebih murah.

Pemerintah Jerman juga memotong pajak bagi pengguna mobil minim emisi karbon yang harganya di bawah Rp 634,1 jutaan dan ada insentifnya. Tambahan potongan selain pajak mencapai sekitar Rp 95 jutaan. Dan bila ditotalkan, potongan harga untuk mobil listrik di bawah Rp 634,1 juta bisa mencapai sebesar Rp 114 jutaan. Lumayan banget kan?


4. CHINA

sumber gambar

China ialah negara yang sukses menjual kendaraan listrik sejak lama. Sebelum Indonesia mengenal kendaraan listrik, China sudah berinovasi dengan itu. Penjualan mobil listrik di domestik China sudah mencapai 1 juta unit per tahun.

Kenapa minat masyarakat China begitu besar terhadap mobil listrik? Ternyata hal itu karena pemerintah china mensubsidi harga mobil listrik hingga mencapai separuh harga aslinya. Ibaratnya dikasih diskon 50%, siapa sih yang tidak tergiur?

Selain harga mobil listrik yang murah meriah, infrastruktur di China juga amat mendukung ekosistem mobil listrik. 20 jalan tol di China sudah menyediakan pom listrik di setiap jarak 50km. Sangat membantu sekali bagi warga yang memiliki kendaraan listrik.


Itulah 4 negara yang patut ditiru (versi ane) dalam hal pemakaian kendaraan listrik. Semoga Indonesia bisa menerima kemajuan ini dan segera hijrah ke kendaraan listrik yang minim emisi karbon.

Sumber: 1, 2, 3, 4